Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENCAMPURAN BELERANG TERHADAP KUAT GESER TANAH Rompas, Christian Th.; Turangan, Arens E.; Riogilang, Hendra
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring meningkatnya pembangunan di berbagai daerah, muncul permasalahan baru dengan semakin sempitnya lahan untuk membangun. Lahan yang dianggap buruk untuk dijadikan lahan konstruksi menjadi alternatif untuk mendirikan bangunan. Untuk tanah yang buruk perlu di tingkatkan daya dukung tanahnya dengan cara stabilisasi. Metode stabilisasi tanah yang digunakan disini adalah stabilisasi tanah menggunakan bahan kimia, yaitu belerang (sulfur) sebagai bahan aditif. Pengujian dilakukan dengan alat geser langsung (Direct Shear) untuk mendapatkan nilai parameter tanah yaitu, kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ). Hasil penelitian menunjukkan nilai sudut geser dalam optimum terdapat pada persentase variasi belerang 10% dengan nilai sebesar Ø = 28,24ᴼ. Nilai kohesi tanah optimum terdapat pada persentase variasi belerang 6% dengan nilai sebesar c =1,43 (t/m²) dengan nilai berat isi (γ) = 1,414 t/m³. Kemudian pada variasi belerang 8% sampai 10% nilai kohesi menurun. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan bahan belerang yang berlebihan terhadap tanah lempung tidak begitu baik karena kadar belerang optimum terhadap nilai kuat geser tanah lempung adalah pada variasi campuran 6%. Kata kunci: Direct Shear, Belerang, Stabilisasi Tanah, Kuat Geser Tanah.
PENGARUH ZAT ANORGANIK TERHADAP TEBAL PERKERASAN Armiansy, Cewin Dilhan; Turangan, Arens E.; Manaroinsong, Lanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan tanah pada jalan raya dapat mengakibatkan rusaknya perkerasan, sehingga dapat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas yang melewati jalan raya tersebut. Untuk itu perlu dilakukan suatu upaya stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah. Pelaksanaan pengujian CBR di laboratorium akan ditambahkan dengan zat Anorganik (NH3) sebesar 0%, 4%, 6% dan 8% dari berat sampel tanah, jenis tanah yang digunakan dalam pengujian ini adalah sirtu (pasir batu) yang diambil dari desa Tateli yang terletak pada garis lintang 1°26'14.31"N dan pada garis bujur 124°44'29.51"E.Dalam pengujian CBR, khususnya CBR rendaman selama 24 jam dengan penambahan Zat Anorganik (NH3) dapat disimpulkan bahwa pada saat tanah dicampur dengan NH3 sebesar 4% maka akan terjadi peningkatan nilai CBR sebesar 12.77% dari tanah asli. Pengujian Anova satu jalur menunjukkan bahwa pada saat tanah dicampur dengan Zat Anorganik (NH3) maka akan terjadi pengaruh pada berat isi kering tanah dimana pada pengujian ini didapatkan hasil F empiris sebesar 23.934 > F teoretis sebesar 4.07, begitu juga dengan nilai CBR tanah didapatkan hasil F empiris sebesar 5.075 > F teoretis sebesar 4.07. Kata kunci: penurunan tanah, jalan raya, zat anorganik, CBR, sirtu, berat isi, Anova
KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN CAMPURAN SEMEN Eman, Jesicha Gratia; Sumampouw, Joseph R.; Turangan, Arens E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah secara umum terdiri dari tiga unsur yaitu butiran tanahnya sendiri serta air dan udara. Kekuatan tanah untuk memikul beban sangatlah menunjang dalam kestabilan suatu struktur bangunan dimana tanah sebagai dasar perkuatan dari struktur bangunan harus memiliki kapasitas dukung dan kuat geser yang tinggi. Sehingga apabila ada kondisi tanah yang buruk maka dapat melakukan stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan kuat geser dan nilai CBR pada tanah lempung yang ada di area desa Kalawat setelah distabilisasi dengan semen.Dari uji pemadatan dengan proctor didapatkan nilai ϒdmax = 1,7 kg/cm3 dan ωopt = 23,25 %, dan dari uji CBR rendaman pada campuran 0% semen didapat nilai CBR sebesar 5,6585 %  dan terus mengalami peningkatan hingga pada campuran 10% sebesar 14,339 %, dan dari hasil uji triaksial didapat nilai kohesi pada campuran 0% semen = 2,5 t/m2 terus meengalami peningkatan sampai pada campuran 8% semen = 5,0 t/m2 dan kembali turun pada campuran 10% menjadi 3,8 t/m2, nilai sudut geser dalam tanah pada 0% semen sebesar φ = 16,0⁰ meningkat menjadi φ = 25,3⁰ pada campuran 8% semen dan kembali turun pada campran 10% = 19⁰, dan pada nilai tegangan geser terus mengalami peningkatan yang awalnya 3,0216 t/m2 pada campuran 0% semen menjadi 6,6587 t/m2 pada campuran 10% semen.                                                            Kata kunci : Tanah Lempung, Stabilisasi, CBR, Kuat Geser, Semen, Proctor
ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE BISHOP (STUDI KASUS: KAWASAN CITRALAND STA.1000M) Rajagukguk, Octovian C. P.; Turangan, Arens E.; Monintja, Sartje
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis kestabilan lereng didapat berdasarkan nilai faktor keamanan dari suatu lereng menggunakan program Rocscience Slide 6.0. Soil properties didapat dari hasil geser langsung. Hasil dari analisis kestabilan lereng yang berada dikawasan Citraland dapat dilihat bahwa kondisi lereng dalam keadaan kritis yang mana nilai faktor keamanannya adalah 1,099. Dengan kondisi kritis tersebut perlu diadakan perbaikan lereng diantaranya dengan menggunakan End Anchored yang mempunyai tujuan untuk memperkecil momen penyebab longsor. Penggunaan End Anchored memberikan nilai faktor keamanan sebesar 1,522 yang menunjukkan lereng dalam kondisi yang stabil. Kata kunci: kestabilan lereng, faktor keamanan,bishop
ANALISIS PONDASI TIANG PANCANG PADA SILO SEMEN TONASA Mamangkey, Victor; Turangan, Arens E.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silo merupakan salah satu tempat penting dalam produksi semen, tidak sedikit bangunan silo mengalami keruntuhan, salah satu penyebab keruntuhan tersebut ialah karena pondasinya yang belum cukup aman menahan beban yang tertampung dalam silo tersebut. Pada proyek pembangunan silo semen tonasa di kota Bitung, pondasi yang dipilih adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang yang digunakan harus mampu menahan beban yang ada sehingga tidak terjadi keruntuhan.Untuk menganalisa kapasitas daya dukung pondasi digunakan program Staad Pro. Data geometri pile yang digunakan yaitu 1,5 meter untuk pile spacing, jarak antara ujung pile 500 cm dan diameter pile 500 cm. Dari hasil analisa daya dukung pondasi tiang pancang grup dengan jumlah 4 tiang dengan diameter 500 cm diperoleh daya dukung sebesar 300000 kN, kapasitas tiang pancang untuk beban axial sebesar 500 kN dan beban lateral sebesar 300 kN. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi acuan dalam perencanaan pondasi tiang pancang. Jika ada bangunan struktur yang sama untuk di analisis dapat menjadi manual perhitungan untuk menganalisa kapasitas daya dukung tiang pancang pada struktur yang sama. Kata kunci: Silo, daya dukung, pondasi, tiang pancang
ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SOIL NAILING MENGGUNAKAN SOFTWARE SLIDE 6.0 (STUDI KASUS: RUAS JALAN MANADO-TOMOHON) Pragustus, Depniel; Mandagi, Agnes T.; Turangan, Arens E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis kestabilan lereng dilakukan pada ruas jalan Manado-Tomohon Km 15. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kestabilan lereng dan mengetahui nilai faktor keamanan lereng dengan perkuatan soil nail. Dalam penelitian ini analisis kestabilan lereng dihitung dengan menggunakan Software Rocscience Slide 6.0 metode Bishop Simplified. Hasil analisis kestabilan lereng dengan menggunakan Software Rocscience Slide 6.0 diperoleh nilai faktor keamanan lereng yaitu SF = 0.403 yang menunjukkan bahwa lereng tidak stabil. Kemudian setelah diadakan Slope Protection menggunakan soil nail dengan dimensi nail yakni panjang nail = 18 m, diameter nail = 32 mm, jarak antar nail = 1.8 m dan posisi nail = 90o (tegak lurus bidang miring) diperoleh nilai faktor keamanan SF = 1.823 yang menunjukkan bahwa lereng dalam keadaan stabil.  Kata Kunci: Faktor Keamanan, metode Bishop Simplified, Nail, Software Slide 6.0
Pengaruh Intensitas Curah Hujan Terhadap Kuat Geser Tanah Bujung, Deo Paskah A. P.; Turangan, Arens E.; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol 17, No 72 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada daerah beriklim tropis, intensitas curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi kondisi tanah melalui peningkatan kadar air sehingga bisa mempengaruhi parameter geser tanah (soil properties) seperti kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ). Selain itu, topografi berbukit-bukit dan banyak daerah lereng seperti yang ada di Dataran Tinggi Minahasa, memiliki potensi terjadinya bencana tanah longsor. Penelitian ini hendak menunjukkan seberapa besar pengaruh intensitas curah hujan terhadap kuat geser tanah di lokasi Stasiun Pengamatan Curah Hujan di Desa Kaleosan Kabupaten Minahasa Utara. Dengan nilai Intensitas Curah Hujan ditentukan dengan Metode Mononobe dan parameter geser tanah ditentukan melalui pengujian Triaksial. Pengujian Triaksial ini menggunakan variasi kadar air berdasarkan nilai curah hujan harian maksimum. Hasil penelitian menunjukkan nilai kohesi (c) minimum sebesar 0.967 t/m2 dan nilai kohesi maksimum sebesar 1.372 t/m2. Sedangkan nilai sudut geser dalam (ϕ) dan berat isi () mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan kadar air. Sehingga, intensitas curah hujan mempengaruhi nilai kuat geser tanah melalui peningkatan kadar air. Nilai kuat geser tanah minimum sebesar 1.325 t/m2 dan nilai kuat geser tanah maksimum sebesar 5.269 t/m2. Jika intensitas curah hujan yang tinggi melampaui nilai kadar air optimum nilai kuat geser tanah mengalami penurunan. Kata kunci — intensitas curah hujan, kadar air, soil properties, kuat geser tanah
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT PADA CITRA LAND BARU DENGAN APLIKASI STAAD PRO Putra, Hutomo; Turangan, Arens E.; Ticoh, Jack H.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan pembangunan struktur diperlukan efisiensi waktu yang tepat dan hasil yang akurat dari sebuah perhitungan perencanaan struktur oleh karena itu pada penelitian ini penulis menggunakan sebuah aplikasi perhitungan struktur yaitu STAAD Pro. Box Culvert merupakan suatu saluran air tertutup yang dapat meminimalisir masuknya sampah didalam saluran tersebut sehingga aliran air tidak terganggu dan umumnya saluran ini berada di bawah tanah atau jalan raya. Pada perhitungan struktur Box Culvert digunakan teori tekanan tanah lateral dari Coulomb dan Rankine untuk menghitung tekanan tanah yang bekerja pada Box Culvert. Untuk struktur Box Culvert digunakan program STAAD Pro untuk menghitung gaya–gaya dalam yang bekerja pada struktur Box Culvert akibat dari beban tanah pada struktur tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan SNI 03-2847-2002 Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung. Hasil dari perencanaan Box Culvert diperoleh yaitu dimensi Box Culvert sepanjang 20m dengan lebar 4 m dan tinggi 4m. Ukuran kolom yang digunakan 50cm x 50 cm dengan balok 40cm x 30 cm dan tebal plat 50cm. dengan menggunakan kuat tekan beton 17 Mpa dan tegangan leleh baja untuk tulangan lebih besar dari 12mm sebesar 320 Mpa dan untuk tulangan lebih kecil dari 12mm sebesar 240 Mpa. Sehingga Box Culvert yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja seperti beban Gempa Statik, beban perumahan, beban akibat tekanan tanah dan beban kendaraan berupa Truk yang akan melewati Box Culvert. Kata kunci : Beban lateral, STAAD Pro, Box Culvert
PENGARUH PENCAMPURAN TRAS DAN KAPUR PADA LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG Palar, Hariman; Monintja, Sartje; Turangan, Arens E.; Sarajar, Alva N.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Apabila tanah dasar untuk lapisan perkerasan jalan memiliki daya dukung yang buruk seoerti halnya pada tanah lempung ekspansif, maka akan mengakibatkan konstruksi perkerasan jalan mudah rusak akibat dari proses kembang susut yang berulang setiap perubahan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah ialah dengan stabilisasi. Dalam penelitian ini bahan stabilisasi ialah kapur dan tras, dengan persentase kapur 2.5% dan variasi tras 5%,10%,15%, dan 20%. Tanah diambil dari Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng. Pengujian yang dilakukan ialah pengujian CBR dan Cone Penetrometer. Sebelum dilakukan pengujian CBR dan Cone Penetrometer, terlebih dahulu dilakukan uji identifikasi tanah dan uji pemadatan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Kapur dan Tras dapat meningkatkan nilai daya dukung. Pada pencampuran kapur 2.5% dan Tras 20% terjadi peningkatan nilai CBR Rendaman sebesar 116.7% dan Nilai CBR Lapangan pada alat Cone Penetrometer sebesar 455.4% dari nilai CBR tanah asli dan pada nilai daya dukung terjadi peningkatan dengan menggunakan alat CBR Rendaman sebesar 56.6% dan pada percobaan CBR Lapangan dengan alat Cone Penetrometer sebesar 390.4% dari nilai daya dukung tanah asli. Kata kunci : daya dukung, lempung ekspansif, stabilisasi kapur dan tras, CBR rendaman, cone penetrometer.