p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Rattu, A. Joy.M.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA DOKTER DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA GMIM TOMOHON Mintjelungan, Debby L. A.; Rattu, A. Joy.M.; Kairupan, B.H. Ralph
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja adalah respon fisik dan emosional yang berbahaya dan dapat terjadi ketika tuntutan pekerjaan yang ada melebihi kemampuan atau kontrol kerja yang dimiliki oleh pekerja. Stres kerja menjadi hal yang beresiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja ketika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya dan kemampuan pekerja secara berkepanjangan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada dokter di Rumah sakit Umum Bethesda GMIM Tomohon. Penelitian ini merupakan penelitian  kuantitatif, dilaksanakan dengan cara survei dan data diperoleh dari kuesioner serta pengolahan datanya dilakukan secara deskriptif analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara disiplin kerja p value 0,029<0,05, beban kerja p value 0, 013<0,05 dan sarana prasarana p value 0,001<0,05 dengan stres kerja pada dokter di rumah sakit umum Bethesda GMIM Tomohon sedangkan supervisi p value 0,249>0,05 dan iklim organisasi p value 0,135>0,05 tidak berhubungan dengan stres kerja pada dokter di rumah sakit umum Bethesda GMIM Tomohon. Kesimpulan hasil menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan stres kerja pada dokter adalah sarana prasarana. Saran untuk rumah sakit perlu memperhatikan kondisi sarana prasarana rumah sakit termasuk fasilitas penunjang medis baik secara kualitas maupun kuantitas agar lebih memadai. Sehingga dokter dapat melaksanakan tugas dan kerjanya dengan optimal yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kata kunci: Disiplin kerja, beban kerja, supervisi, iklim organisasi, sarana prasarana, stres kerja.   ABSTRACTJob stress is a physical and emotional response that is dangerous and can occur when the demands of existing work exceed the ability or work control possessed by workers. Job stress is a risk for the health and safety of workers when the work done exceeds the capacity, resources and ability of workers in a prolonged manner. The purpose of this study is to analyze the factors associated with work stress on doctors at the Tomohon Bethesda General Hospital. This research is a quantitative research, carried out by means of surveys and data obtained from questionnaires and data processing was carried out in an analytical descriptive manner, with a cross-sectional approach. The results showed that there was a relationship between work discipline p value 0.029 <0.05, workload p value 0.013 <0.05 and infrastructure facilities p value 0.001 <0.05 with work stress on doctors at the Bethesda GMIM general hospital Tomohon while supervision p value 0.249> 0.05 and organizational climate p value 0.135> 0.05 was not related to work stress on doctors at the Tomohon Bethesda GMIM general hospital. The conclusion of the results shows that the most dominant variable related to work stress on doctors is infrastructure. Suggestion for hospital is they need to pay attention to the conditions of hospital infrastructure including medical support facilities both in quality and quantity to be more adequate. So that doctors can carry out their duties and work optimally and in return can improve the quality service of hospital. Keywords: Work discipline, workload, supervision, organizational climate, infrastructure, work stress
ANALISIS PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PENGHUNI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN MANADO Kemur, Stefani G. C.; Tendean, Lydia; Rattu, A. Joy.M.
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan seksual merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Beberapa keadaan mengakibatkan manusia hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan seksualnya secara normal, diantaranya yang terjadi pada para penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas). Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dilakukan penelitian tentang Analisis Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Seksual Penghuni di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Manado. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif pada bulan September 2018 – Pebruari 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Manado. Informan dari penelitian ini terdiri dari 7 informan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam yang berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku pemenuhan kebutuhan seksual di LPP Manado. Validasi data dengan menggunakan metode Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan kebutuhan seksual penghuni yang belum menikah adalah berpegangan tangan dan berkhayal melakukan hubungan seksual. Bagi penghuni yang sudah menikah, cara pemenuhan kebutuhan seksual dengan berpegangan tangan, berkhayal melakukan hubungan seksual dan masturbasi. Pemenuhan kebutuhan seksual penghuni yang belum menikah dan yang menikah adalah dengan berpegangan tangan, berkhayal melakukan hubungan seksual dan masturbasi. Pemenuhan kebutuhan seksual penghuni yang menikah hanya dengan mengunjungi keluarga (CMK). Saat ini, tidak ada kebijakan pemenuhan kebutuhan seksual untuk penghuni perempuan. Kata kunci: Perilaku, Kebutuhan seksual, Narapidana                       ABSTRACT Fulfillment of sexual needs is an important thing in human life. Some conditions cause humans to barely be able to fulfill their sexual needs normally, including those that occur in prisoners (Lapas). Based on the description above, a study was conducted on the Analysis of Occupational Sexual Needs Behavior in the Manado Women's Penitentiary. This research is descriptive research. The study was conducted with a qualitative method in September 2018 - February 2019 at the Manado Women's Penitentiary (LPP). Information from this study was collected from 7 informans. The instrument in this study was an in-depth interview which lists questions related to sexual fulfillment behavior at LPP Manado. The data was validated using Triangulation method. The results showed that the fulfillment of the sexual needs of unmarried residents was holding hands and sexual fantasy. For married residents, the fulfillment of the sexual needs was holding hands, sexual fantasy and masturbation. The fulfillment of sexual needs of unmarried and married residents was by holding hands, sexual fantasy and masturbation. Sexual needs fulfillment of married residents is only by visiting the family (CMK). Currently, there is no policy of sexual needs fulfillment to women prisoners. Keywords: Behavior, Sexual needs, Prisoner