Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PREVALENSI OBESITAS PADA SISWA SMP NEGERI I TALAWAAN Sumampow, Joyke; Tendean, Lydia; Wantouw, Benny
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 3 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overweight merupakan perwujudan dari ketidakseimbangan metabolisme energi yang melibatkan penimbunan lemak tubuh yang sedikit berlebih. Obesitas merupakan kelebihan berat badan yang sudah masuk dalam kategori yang parah, dimana penimbunan lemak tubuh sudah sangat berlebih. Overweight dan obesitas sama-sama berhubungan dengan penyakit baik secara medis maupun psikososial. Resiko yang besar kegemukan terhadap kesehatan dikemudian hari perlu intervensi mendesak untuk peningkatan aktifitas fisik, perubahan pola makan yang sehat serta dukungan bagi para remaja dari semua pihak sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas pada anak sekolah di SMP Negeri I Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan studi cross sectional ntuk meneliti prevalensi obesitas pada anak sekolah di SMP Negeri I Talawaan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini melibatkan 55 sampel siswa dari total 120 siswa dengan perempuan lebih besar (56,4 %), usia terbanyak 14 tahun (50,9 %). Pemeriksaan IMT sampel penelitian ditemukan sebanyak 9 sampel dengan IMT 25-29,9 dan 1 sampel > 30. Dapat disimpulkan bahwa 10 siswa (18,2 %) tergolong obesitas dengan IMT diatas 25. Kata Kunci: Siswa, Obesitas, Prevalensi
DISFUNGSI EREKSI SECARA DINI Sumampouw, Anastasia Maria; Tendean, Lydia; Wantouw, Benny
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 3 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidak mampuan organ reproduksi pria untuk melakukan hubungan seksual akibat tidak terjadinya ereksi pada penis. DE merupakan masalah yang signifikan dan umum dibidang medis, merupakan kondisi medis yagn tidak berhubungan dengan proses penuaan walaupun prevalensinya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Pria dengan diabetes, penyakit jantung iskemik dan penyakit vaskuler perifer lebih banyak menderita DE. Dengan mengetahui penyebab DE secara dini, pengobatan data diberikan secara dini, dan kemungkinan fungsi tubuh reversibel, fungsi seksual menjadi lebih baik dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. Metode penulisan ini adalah merangkum dari berbagai referensi dan mengkaji bahan-bahan kepustakaan kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelusuran kepustakaan ditemukan bahwa gangguan disfungsi ereksi paling umum terjadi pada pria di segala usia, etnis dan latar belakang budaya dan diperkirakan mempengaruhi 322 juta pada 2025. Kondisi DE meningkat dengan umur. DE merupakan tanda awal dari beberapa penyakit tertentu, adanya kondisi medis yang mendasari disfungsi efeksi yang dapat menggangu berbagai aspek hidup pasien, termasuk kualitas hidup dan hubungan interpersonal. Penanganan DE pertama kali dilakukan dengan cara pemberian Sildenafil (Viagra), jika tidak berhasil dilakukan pembedahan. Kesimpulannya adalah DE adalah ketidakmampuan organ reproduksi pria untuk melakukan hubungan seksual akibat tidak terjadinya ereksi enis. Penanganan DE secara dini perlu ditindak lanjuti terutama penyakit sistemik. Sildenafil siltrat (Viagra) merupakan terapi vasoaktif yang dapat menangani DE secara dini.  Kata Kunci: Pria, Disfungsi Ereksi, Penanganan Dini
PENGARUH PEMBERIAN KOPI TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK Dja’afara, Ayu L.; Wantouw, Benny; Tendean, Lydia
e-Biomedik Vol 3, No 2 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i2.9416

Abstract

Abstract: Coffee contains caffeine which acts to increase cyclic adenosine monophosphate (cAMP) production in order to stimulate the motility of spermatozoa. Smoking affects the process of spermatogenesis, semen quality, and testosterone level. This study aimed to determine the effect of coffee on sperm quality of wistar rats exposed to cigarette smoke. This was a descriptive observational study. Samples were 6 wistar rats divided into 3 groups, each of 2 rats. The control group (P0) was exposed to cigarette smoke of 2 cigarettes/day. The P1 group was exposed to cigarette smoke (2 cigarettes/day) and was given 40 mg coffee solution; and the P2 group was exposed to cigarette smoke (2 cigarettes/day) and was given 80 mg coffee solution. The results showed that rats in P2 group showed increases and improvement in the spermatozoa concentration 70.9x106/ml, motility of spermatozoa category A by 55%, and morphologically normal spermatozoa by 55.5%. Conclusion: Coffee can improve the sperm quality of wistar rats Rattus norvegicus exposed to cigarette smoke.Keywords: cigarette, coffee, sperm qualityAbstrak: Kopi mengandung kafein yang berfungsi meningkatkan produksi siklik adenosin monofosfat (cAMP) yang merangsang gerakan spermatozoa. Rokok memengaruhi proses spermatogenesis, kualitas semen, dan kadar hormon testosteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kopi terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar jantan yang diberi paparan asap rokok. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Sampel sebanyak 6 ekor tikus wistar jantan: 2 ekor tikus wistar jantan sebagai kontrol (P0) yang hanya diberi paparan asap rokok 2 batang/hari; 2 ekor tikus wistar jantan diberi paparan asap rokok 2 batang/hari dan 40 mg larutan kopi (P1); dan 2 ekor tikus wistar jantan diberi paparan asap rokok 2 batang/hari dan 80 mg larutan kopi (P2). Hasil penelitian memperlihatkan pada kelompok P2 terjadi peningkatan konsentrasi spermatozoa sebesar 70,9x106/ml, peningkatan motilitas spermatozoa kategori A sebesar 55% dan morfologi normal spermatozoa sebesar 55,5%. Simpulan: Kopi dapat meningkatkan kualitas spermatozoa tikus wistar jantan Rattus norvegicus yang diberi paparan asap rokok.Kata kunci: rokok, kopi, kualitas spermatozoa
PERBEDAAN KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L) YANG DIBERIKAN VITAMIN C SETELAH PEMAPARAN ASAP ROKOK Claudia, Vergina; de Queljoe, Edwin; Tendean, Lydia
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4610

Abstract

Abstract: Vitamin C is an antioxidant that suppresses the oxidative stress caused by cigarette smoke purpose of this study demonstrate whether vitamin C can provide a different quality of sperm male mice Mus musculus L are given exposure to cigarette smoke. Methodology: The study subjects are 32 male mice Mus musculus L, which were randomly divided into 2 groups. The first group was the control group (K) who received treatment exposure from cigarette smoke without giving vitamin C and the second group is the treatment group (P) are given exposure from cigarette smoke and vitamin C dose of 0.40 mg / gBB /day. The treatment during 30 days, on day 31 the mice were terminated, and then examined the quality of spermatozoa motility of spermatozoa, sperm concentration and morphology of spermatozoa. Results: Test oneway ANOVA on the mean motility of spermatozoa showed Ma control group (47,38%), Mb (11,88%), Mc (18,13%), Md (22,63%) and the Ma treatment group (11.68%), Mb (17,04%), Mc (35,77%), Md (16,5%). The mean concentration of spermatozoa obtained 63,34x105/ml control group and the treatment group and the mean morphology of spermatozoa 81,75x105/ml control group showed normal morphology 50% and abnormal morphology 56,189% while the treatment group showed normal morphology 60% and 40% abnormal. Result from Oneway ANOVA test there are differences significant in the morphology of spermatozoa, concentration of spermatozoa, sperm concentration, and sperm morphology between groups (p <0,05). Conclusion: Vitamin C can improve the quality of spermatozoa after exposure to cigarette smoke. Keywords: ciggaratte, vitamin C, quality of spermatozoa.   Abstrak: Vitamin C merupakan  antioksidan yang menekan proses stres oksidatif akibat asap rokok Tujuan penelitian membuktikan apakah vitamin C dapat memberikan perbedaan kualitas spermatozoa mencit jantan Mus Musculus L yang diberi paparan asap rokok. Metodologi: Subyek penelitian 32 ekor mencit jantan Mus Musculus L, yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol (K) yang mendapat perlakuan paparan asap rokok tanpa pemberian vitamin C dan kelompok kedua yaitu kelompok perlakuan (P) yang diberi paparan asap rokok dan vitamin C dosis 0,40mg/gBB/hari. Perlakuan berlangsung selama 30 hari, pada hari ke-31 mencit tersebut diterminasi, kemudian dilakukan pemeriksaan kualitas spermatozoa yaitu motilitas spermatozoa, konsentrasi spermatozoa dan morfologi spermatozoa. Hasil: Uji oneway ANOVA pada rerata motilitas spermatozoa kelompok kontrol menunjukan Ma(47.38%), Mb(11.88%), Mc(18.13%), Md(22.63%) dan kelompok perlakuan Ma(11.68%), Mb(17.04%), Mc(35.77%), Md(16.5%). Rerata konsentrasi spermatozoa kelompok kontrol didapatkan 63.34x105/ml, dan kelompok perlakuan 81.75x105/ml dan rerata morfologi spermatozoa kelompok kontrol menunjukkan morfologi normal 50% dan morfologi abnormal 56,189% sedangkan kelompok perlakuan menunjukkan morfologi normal 60% dan abnormal 40%. Hasil Uji oneway ANOVA terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi spermatozoa yaitu morfologi spermatozoa, konsentrasi spermatozoa, dan morfologi spermatozoa antar kelompok (p<0.05). Kesimpulan: Pemberian vitamin C dapat memperbaiki kualitas spermatozoa setelah pemaparan asap rokok. Kata kunci: Rokok, vitamin C, kualitas spermatozoa.
PENGARUH PEMBERIAN ZINK TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Payaran, Kory Oktapiani; Wantouw, Benny; Tendean, Lydia
e-Biomedik Vol 2, No 2 (2014): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v2i2.5044

Abstract

Abstrak: Zink termasuk dalam golongan mikro mineral dalam tubuh untuk menjaga dan memperbaiki metabolisme tubuh. Zink berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, respon kekebalan,fungsi neurologis dan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh zink serta mekanismenya terhadap kualitas spermatozoa mencit. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif yang dilakukan pada bulan November sampai Desember 2013 dengan menggunakan sampel sebanyak 24 ekor terdiri dari 6 ekor mencit sebagai kontrol (P0), 6 mencit diberi zink dengan dosis 10 mg (P1), 6 mencit dengan dosis 20 mg (P2) dan 6 mencit dengan dosis 30 mg(P3). Hasil penelitian ini didapatkan peningkatan konsentrasi spermatozoa pada kelompok perlakuan P3 sebesar 82,25 5, peningkatan motilitas spematozoa pada perlakuan kelompok P3 sebesar 64,05% dan morfologi normal spermatozoa pada kelompok perlakuan P3 sebesar 71, 81%. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa dengan pemberian dosis zink yang dinaikkan  maka akan meningkatkan kualitas spermatozoa mencit jantan yang meliputi konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa. Kata Kunci: zink, mencit jantan, kualitas spermatozoa.    Abstrak: Zinc belongs to micro mineral class, which is required by the body to keep and repair the body metabolism. Zinc has an importan role in growth and development, immunity, neurologic function, and reproduction. This study was carried out to find the effect of zinc on mice spermatozooa and it’s mechanism. This is an observational descriptive study which was conducted from November to December 2013. There were 24 mice used in this study, which were grouped into 4 different groups, each consists of 6 mice. The first one is the control group (P0), the second group (P1) was given 10 mg of zinc, the third group (P2) was given 20 mg of zinc, and the fourth group (P3) was given 30 mg of zinc. Result shows increased spermatozoa concentration in group P3­, as many as 82.25×105; increased spermatozoa motility in group P3, as much as 64.05%; and also spermatozoa’s normal morphology in group P3, as much as 71.81%. Based on our findings we concluded that greater zinc dosage will increase the quality of male mice’s spermatozoa, includes spermatozoa’s concentration, motility, and morphology. Keyword: zinc, male mice, the quality of spermatozoa.
Pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok Rumampuk, Irene M. A.; Tendean, Lydia; Turalaki, Grace L. A.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.10866

Abstract

Abstract: Continuous exposure to cigarette smoke has been reported as the number one cause of infertility in men. Cigarette smoke increases the production of reactive oxygen species (ROS) thereby causing infertility in men. Nigella sativa contains antioxidant that may decrease ROS level in hope to improve infertility. This 50 days study is conducted to see the effect of Nigella sativa extract to the sperm quality of nine wistar rats that have been exposed by cigarette smoke. The rats were divided into three groups of three: the control group and the group treated with Nigella sativa administered orally at the dose of 200 mg kg body weight and 400 mg/kg body weight. Sperm quality was observed by overlooking at the concentration, motility, and morphology of each group. The mean data of each group was obtained and tested for significance using Independent Samples T-Test. This study found the comparison of both motility (p=0,006) and morphology (p=0,000) between control group and the group with the dose of 200 mg/kg body weight to be significant, as well as the comparison of motility (p=0,001) and morphology (p=0,000) between the control group and the group with the dose of 400 mg/kg body weight.Keywords: sperm quality, nigella sativa, smoking, cigaretteAbstrak: Paparan secara terus menerus terhadap asap rokok merupakan penyebab infertilitas utama pada pria. Asap rokok dapat meningkatkan Reactive oxygen species (ROS) yang selanjutnya dapat menyebabkan infertilitas. Nigella sativa mengandung antioksidan yang dapat menunrunkan jumlah ROS dan diharapkan untuk dapat mengkoreksi infertilitas. Penelitian yang dilaksanakan selama 50 hari ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari ekstrak Nigella sativa terhadap kualitas spermatozoa sembilan tikus wistar yang terpapar asap rokok. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing terdiri atas tiga tikus; terdapat kelompok kontrol dan kelompok yang diberi ekstrak Nigella sativa dengan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Kualitas spermatozoa dinilai berdasarkan konsentrasi, motilitas dan morfologi dari masing-masing kelompok perlakuan. Data rerata dari tiap kelompok perlakuan diambil dan di diuji signifikans menggunakan uji T-independen. Penelitian ini mendapati perbandingan baik motilitas (p=0,006) ataupun morfologi (p=0,000) dari kelompok kontrol dan perlakuan dengan dosis 200 mg/kg BB dibilang signifikan, sama halnya dengan perbandingan antara motilitas (0,001) dan morfologi (0,000) dari kelompok kontrol dan perlakuan dengan dosis 400 mg/kg BB.Kata kunci: kualitas sperma, jintan hitam, rokok
Perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (carica papaya L) Wenur, Kyrie E.; Satiawati, Lusiana; Tendean, Lydia
eBiomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.2.2016.14635

Abstract

Abstract: Male participation in contraception is still lacking. Pare (Momordica charantia L) is known having an inhibitory effect spermatogenesis and seeds of papaya (Carica papaya L) contain the alkaloid compounds that are anti-fertility, both can be used as a male contraceptive. The purpose of this study was to determine sperm quality comparison Wistar rats (Rattus norvegicus) were given a fruit extract of pare (Momordica charantia L) with the seed extract of papaya (Carica papaya L). The research used a completely randomized experimental design. There are nine samples of Wistar rats (Rattus norvegicus) males were divided into three groups and one group consisting three Wistar rats. Over the past 50 days, extracts of pare (Momordica charantia L) is given to the group 1 at 70mg / kg/day, while in the group 2 given seed extract of papaya (Carica papaya L) of 70mg / kg/day and the control group was given no treatment. The results showed significant differences in sperm motility among the treatment groups 1 with extract of bitter melon fruit (Momordica charantia L) and 2 treatment groups with the extract of papaya seeds (Carica papaya L), namely a decrease in sperm motility (p = 0.002). Conclusion, the fruit extract of bitter melon (Momordica charantia L) and seed extract of papaya (Carica papaya L) affects the quality of spermatozoa.Keywords: pare, papaya seeds, quality of spermatozoa. Abstrak: Partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi masih sangat kurang. Pare (Momordica charantia L) diketahui memiliki efek penghambatan spermatogenesis dan biji pepaya (Carica papaya L) mengandung senyawa alkaloid yang bersifat antifertilitas, keduanya dapat digunakan sebagai bahan kontrasepsi pria. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L). Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan adalah sembilan tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar. Selama 50 hari, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) diberikan pada kelompok perlakuan 1 sebesar 70mg/kgBB per hari, sedangkan pada kelompok perlakuan 2 diberikan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) sebesar 70mg/kgBB per dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan pada motilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan 1 dengan pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan kelompok perlakuan 2 dengan pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) yaitu penurunan motilitas spermatozoa ( p = 0,002).Kesimpulan, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa. Kata kunci: buah pare, biji pepaya, kualitas spermatozoa
PENGARUH APLIKASI CAHAYA TERHADAP SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L) Iriandini, Junita; Tendean, Lydia; Wantouw, Benny
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.3233

Abstract

Abstrak: Cahaya merupakan bentuk stress fisik dan psikologis mengaktifkan respon sentral dan perifer sistem endokrin yang secara umum mengganggu proses spermatogenesis khususnya terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa mencit terdiri dari konsentrasi, morfologi dan motilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi cahaya serta mekanismenya terhadap kualitas spermatozoa mencit. Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap di lakukan pada bulan November sampai Desember 2012 dengan menggunakan sampel sebanyak 27 ekor mencit selama 30 hari, masing-masing terdiri dari 9 ekor mencit sebagai kontrol, 9 mencit di beri pemaparan  cahaya sebanyak 4 lampu (12 volt) dan 9 mencit lainnya di beri pemaparan cahaya sebanyak 8 lampu (24 volt). Hasil dari peneltian ini didapatkan persentase motilitas pada 9 mencit perlakuan pertama  sebesar 25,22% abnormal dan pada perlakuan kedua 35,66% abnormal, konsentrasi spermatozoa pada perlakukan pertama 7,43x105 abnormal dan pada perlakuan kedua 6,45x105 abnormal, morfologi spermatozoa pada perlakukan pertama 57,88% abnormal dan pada perlakuan kedua 67,22% abnormal. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa pemberian cahaya lampu berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa mencit dalam hal ini motilitas, morfologi, konsentrasi dan semakin aplikasi cahaya di naikkan maka kualitas spermatozoa mencit akan menurun. Kata kunci : Cahaya, Stres, Kualitas Spermatozoa mencit.  Abstract: Light as a form of physical and psychological stress responses activated central and peripheral endocrine system in general interfere with the process of spermatogenesis especially the quantity and quality of the sperm of mice consisted of concentration, morphology and motility. The purpose of this study was to determine the effect of the application of the quality of light as well as the mechanism of spermatozoa of mice. Experimental studies with a completely randomized design done in November and December 2012 using 27 mice as a sample for 30 days, each consist of nine mice as a control, nine mice were given 4 lamp light exposure (12 volts) and 9 others mice were given a presentation by 8 light exposure (24 volt). The results of this study found that the percentage of motility in the first nine treated mice by 25.22% abnormal and in the second treatment 35.66% were abnormal; concentration of spermatozoa in the first treatment were  7.43X105 abnormal and the second treatment 6.45X105 were abnormal; morphology of spermatozoa in the first treatment were 57.88% abnormal and 67.22% abnormal in the second treatment. The conclusion of this study found that the provision of light affect the quality of spermatozoa of mice include motility, morphology, concentration; and the higher the light application, the lower the quality spermatozoa in mice will be. Keywords: Light, Stress, Spermatozoa Quality of mice
PENGARUH JAMU DENGAN Tribulus terrestris TERHADAP KUALITAS SPERMA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) Pelealu, Delano; Tendean, Lydia; Wantouw, Benny
e-Biomedik Vol 3, No 2 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i2.8861

Abstract

Abstract: It is known that Tribulus terrestris can improve sperm quality. One of the Indonesian traditional medicine, jamu, contains this Tribulus terrestris. This study aimed to investigate the effect of jamu containing Tribulus terrestris on sperm quality which consisted of concentration, motility, and morphology of spermatozoa of male wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental study. Nine male wistar rats were randomly divided into 3 groups of 3 rats each: Group P0 (control), group P1 (given 5 mg of Tribulus terrestris), and group P2 (given 10 mg of Tribulus terrestris). This study was conducted for 52 days. The results showed that the spermatozoa concentration of P1 was 49x106 sperm/ml suspension and of P2 53x106 sperm/ml suspension; both were lower than of P0 (59x106 sperm/ml suspension). The sperm motility category (A+B) of P1 was 33% and of P2 (37%); both were lower than of P0 (45%). The motility category A was not found in P1 and P2. The percentage of spermatozoa with normal morphology of P1 was 45% and the abnormal ones was 55%, meanwhile in P2 there was 49% of normal sperm morphology and 51% of abnormal morphology. Conclusion: Jamu containing Tribulus terrestris had no effect in improvement of the sperm quality.Keywords: jamu, Tribulus terrestris, sperm qualityAbstrak: Tribulus terrestris dikenal sebagai bahan yang dapat memperbaiki kualitas sperma. Salah satu jenis jamu yang diproduksi di Indonesia mengandung Tribulus terrestris Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamu dengan Tribulus terrestris terhadap konsentrasi, motilitas, dan morfologi spermatozoa tikus wistar jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sampel 9 ekor tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok yakni, kelompok P0 (kontrol); kelompok P1 (pemberian Tribulus terrestris 5 mg); dan kelompok P2 (pemberian Tribulus terrestris 10 mg). Penelitian dilakukan selama 52 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi spermatozoa P1 49x106 sperma/ml suspensi dan P2 53x106 sperma/ml suspensi lebih rendah dibandingkan P0 59x106 sperma/ml suspensi. Motilitas spermatozoa kategori A+B pada P1 (33%) dan P2 (37%) lebih rendah dibandingkan pada P0 (45%). Tidak ditemukan motilitas kategori A pada P1 dan P2. Morfologi spermatozoa normal pada P1 sebesar 45% dan abnormal 55%. P2 memiliki morfologi spermatozoa normal sebesar 49% dan abnormal 51%. Simpulan: Pemberian jamu dengan Tribulus terrestris tidak meningkatkan kualitas sperma yang mencakup konsentrasi, motilitas, dan morfologi spermatozoa.Kata kunci: jamu, Tribulus terrestris, kualitas sperma
PENGARUH KELEBIHAN BERAT BADAN / OVERWEIGHT TERHADAP TERJADINYA DISFUNGSI SEKSUAL PRIA Husain, Annisa; Tendean, Lydia; Queljoe, Edwin de
e-Biomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i3.10143

Abstract

Abstract: Overweight takes place due to non-proportional between consumed foods and physical activities. In developing countries, about 60% or about 10.6 million men in Asian countries suffered from overweight. Overweight may disturb sexual performance, which is erectile dis-function. The objective of this study is to determine the relationship between overweight and erectile dis-function. This study is classified as descriptive observational research. It has been conducted in Malalayang Bus Terminal Manado. Thirty (30) respondents, which are city transportation (mikrolet) drivers suffered from overweight, have been interviewed using questionnaire employing IIEF-5 (International Index of Erectile Function)questionnaire. The study reveals that the erectile function among 30 respondents, 21 respondents (70%) are categorized as normal, 4 respondents (13%) are slightly disturbed, and 5 respondents (17%) are slightly to moderate. It can be concluded that overweight influences men erectile function.Keywords: erectile dis-function and overweight.Abstrak: Overweight merupakan suatu permasalahn yang mendunia. Di negara berkembang, jumlah pria dengan overweight terbanyak berada di kawasan Asia yaitu 60% populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa. Overweight dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan, termasuk didalamnya masalah dalam pemilihan jenis makanan, pola makan, porsi perkali makan dan tingkat aktivitas pada masing-masing individu. Kelebihan berat badan / overweight dapat menggangu kehidupan seksual pria dalam hal ini disfungsi ereksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelebihan berat badan / overweight dengan disfungsi ereksi. Penelitian dilakukan di Terminal Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian obsevasional deskriptif. Fungsi ereksi dapat dinilai dengan menggunakan kuesioner IIEF-5 (International Index of Erectile Function). Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 pria overweight terdapat 21 orang (70%) normal, 4 orang (13%) denagn disfungsi ereksi ringan, dan 5 orang (17%) dengan disfungsi ereksi ringan-sedang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa overweight memiliki pengaruh terhadap terjadinya disfungsi ereksi pria.Kata kunci: disfungsi ereksi, overweight