Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Teknologi Pengolahan Biowaste Perkotaan dan Potensi Timbulan Gas Rumah Kaca Almira Rahmadya Muslih; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i1.82435

Abstract

Komposisi timbulan sampah perkotaan di Indonesia didominasi oleh biowaste. Dalam sektor persampahan, biowaste merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi GRK. Namun, pengolahan biowaste di Indonesia masih belum optimal. Teknologi biokonversi berpotensi baik dalam pengolahan biowaste karena secara umum lebih sederhana dan tidak membutuhkan banyak pengolahan awal. Studi pustaka ini membahas teknologi pengolahan biowaste dengan biokonversi dan potensi timbulan GRK. Teknologi yang dibahas adalah landfill, komposter, dan anaerobic digester. Kajian pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari studi terdahulu mengenai mekanisme proses, aspek teknis, dan potensi timbulan GRK setiap teknologi. Hasil kajian digunakan sebagai dasar dari penyelesaian studi kasus berupa penentuan teknologi pengolahan biowaste yang optimal berdasarkan aspek teknis dan potensi timbulan GRK di Kota Surabaya. Potensi timbulan GRK dihitung dengan persamaan dari IPCC 2006 yang diadopsi dari Emission Quantification Tool (EQT) IGES. Penentuan teknologi pengolahan optimal pada studi kasus dilakukan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP). Kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah urutan teknologi terpilih yaitu two stage AD, single stage AD, controlled landfill, sanitary landfill, in-vessel composting, BSFL composting, windrow composting, aerated static pile composting, dan vermicomposting.
Kombinasi Elektrodialisis dan Presipitasi dalam Recovery Amonium dan Fosfat dari Limbah Urin Riang Ursada; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65107

Abstract

Urin manusia menjadi penyumbang nutrisi terbesar pada air limbah domestik dengan kandungan fosfor 50% dan nitrogen 80% padahal volumenya hanya 1% dari total volume limbah domestik. Urin yang terpisah berpotensi menjadi sumber nutrisi terbarukan. Presipitasi struvite (MgNH4PO4.6H2O) adalah pendekatan yang efisien dan sederhana untuk pemulihan nutrisi dari urin. Dalam penelitian ini dilakukan kombinasi elektrodialisis dan presipitasi dalam recovery amonium dan fosfat dari limbah urin sintetis dengan variasi kuat arus dan pH untuk presipitasi. Elektrodialis menggunakan reaktor skala labroatorium yang terbuat dari bahan akrilik dengan 3 kompartemen. Elektrodialisis menggunakan anoda karbon dan katoda stainless steel yang terhubung dengan DC Power Supply. Hasil konsentrat elektrodialisis kemudian dipresipitasi dengan jar test volume aktif 10 x 10 x 14 cm3 berbahan akrilik. Uji presipitasi struvite menggunakan variabel bebas yaitu variasi kuat arus 450 mA, 1150 mA, 1350 mA dan pH 9; 9,3; 9,5. variabel kontrol yaitu kecepatan pengadukan 158 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit. Didapatkan kuat arus listrik optimum adalah 450 mA dengan persen removal amonium 36,64% dan persen removal fosfat 16,18%. pH presipitasi optimum terjadi pada pH 9,5. Presipitat yang diprediksi terbentuk selain struvite adalah brucite, trimagnesium phosphate, dan newberyite.
Optimalisasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Bondowoso, Bondowoso Anita Catur Wahyuni; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i1.82099

Abstract

Sistem pengelolaan sampah yang kurang efisien dan partisipasi masyarakat yang minim menyebabkan permasalahan sampah seperti timbunan sampah pada TPS dan TPA melebihi kapasitas. Perencanaan ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi cakupan dan persentase pelayanan TPS di Kecamatan Bondowoso saat ini, mengkaji peningkatan pelayanan pada salah satu TPS yang terpilih sebagai pilot project, dan menganalisis perkiraan biaya operasional pengoptimalan TPS di Kecamatan Bondowoso. Data yang digunakan pada perencanaan ini adalah data primer dan sekunder. Pengukuran timbulan sampah rumah tangga (SRT) untuk mengetahui persentase pelayanan di Kecamatan Bondowoso menggunakan metode load count analysis selama 8 hari secara berturut-turut dan 5 hari untuk pengukuran timbulan sampah pasar. Pada tahun 2021, timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Bondowoso sebesar 0,4 kg/orang.hari, dengan densitas sampah di gerobak adalah 190,93 kg/m3 dan timbulan sampah pasar adalah sebesar 0,34 kg/m2. Optimalisasi ditentukan berdasarkan skenario yang terpilih. Skenario pengelolaan yang terpilih adalah skenario yang memfokuskan pada peningkatan pelayanan, rit pengangkutan sampah, dan memaksimalkan lahan TPS yang belum dimanfaatkan. Pada tahun 2030, jumlah penduduk terlayani sebesar 69.894 jiwa dengan timbulan SRT sebesar 25,86 ton/hari dan SSRT sebesar 25,93 ton/hari sehingga total volume sampah yang ditangani pada tahun 2030 adalah 271,26 m3/hari. Hasil analisis potensi reduksi pada TPS Tamansari dan TPS pasar hewan, kedua TPS tersebut dapat mereduksi sampah sebesar 11,05 m3 sampai 12,05 m3 per harinya. Hasil optimalisasi TPS Tamansari sebagai pilot project dengan luas lahan 150 m2 dengan kapasitas pengolahan berupa komposting dan penyimpanan sampah lapak sebesar 2,1 ton/hari. Dengan lahan sekian, TPS Tamansari membutuhkan biaya investasi untuk konstruksi dan pengadaan alat sebesar Rp 395.605.978 sedangkan untuk biaya operasional dan perawatan per tahunnya adalah Rp 199.721.640.
Synthesis of TiO2/Zeolite-A Composite for The Removal of Methylene Blue on Direct Sunlight Yasokhi Fatkhasari; Nafiah Afuw Rouf; Wahida Annisa Ermadayanti; Randy Yusuf Kurniawan; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.402 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i2.49669

Abstract

Wastewater generated from textile industry contains azo dye, (e.g., methylene blue), which is inefficient to decompose by using biological processes, and requires long treatment time. TiO2 is the most widely used adsorbent for industrial applications and photocatalytic degradation of various azo dyes in textile wastewater. Its anatase is the most effective and widely used photocatalyst, however the wide band gap of TiO2 has limited its widespread application in industry since it needs to be excited by ultraviolet (UV) light. In order to overcome this issue, combination of adsorbent zeolite and TiO2 into the composite was used in this study so that TiO2 can adsorb methylene blue under direct sunlight. Composition of 1 g TiO2 and 1 g Zeolite composite was used in batch method to eliminate different methylene blue concentrations, i.e., 25; 50; 75; 100; 125; 150; 200; and 250 ppm by means of adsorption process under direct sunlight. The experimental result showed that addition of zeolite was able to considerably improve adsorption capacity of TiO2 on direct sunlight in the range of 97.2 – 99.3 % of methylene blue removal. The highest removal was observed in the case of lower concentrations of methylene blue, i.e., in the range of 25-50 ppm.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang dan Limbah Sisa Pengolahan Ikan di Kecamatan Bulak Kota Surabaya Nova Maulidina Ashuri; Awik Puji Dyah Nurhayati; IDAA Warmadewanthi; Dian Saptarini; Ary Bachtiar Krishna Putra; Arseto Yekti Bagastyo; Welly Herumurti; Annisya Fitri Rachmada
Sewagati Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.207 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v5i3.28

Abstract

Kecamatan Bulak merupakan perkampungan nelayan di Surabaya yang padat penduduk dengan kondisi sanitasinya kurang begitu baik. Sejak tahun 2017, ITS bekerjasama dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) membantu penyediaan sanitasi. Permasalahan yang terjadi di Bulak saat ini adalah penumpukan kulit kerang dan limbah pengasapan ikan yang belum dikelola. Kerang memiliki kandungan fosfat dan mineral yang bermanfaat untuk nutrisi, demikian juga pada limbah pengasapan ikan, sehingga dari limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan menjadi produk pakan/pellet ikan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan bernilai ekonomi. Pada tahun 2018 nelayan telah memiliki peralatan mesin pencacah kerang tetapi mesin tersebut sudah lama rusak dan tidak dipergunakan sehingga kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memperbaiki mesin pembuat pellet dan melakukan pelatihan cara pembuatan pellet skala rumah tangga. Tahapan pertama dilakukan perbaikan mata potong mesin dan saringan, selanjutnya dilakukan dilakukan uji coba untuk pembuatan pelet ikan. Pelet yang telah dibuat dilakukan uji ukuran tepung ikan, karakteristik fisik, organoletptik, daya apung dan proksimat. Hasil uji proksimat pada tepung ikan didapatkan kadar air 5,72; abu 33,15; lemak 18,11; protein 33,26 dan karbohidrat 9,76%, sedangkan pada pellet menujukkan hasil uji fisik berwarna coklat dengan tekstur agak kasar dan beraroma. Hasil uji proksimat pada pellet menunjukkan kadar air 8,78; abu 23,48; lemak 11,02; protein 27,26 dan karbohidrat 29.46%. Warna pelet coklat muda, tekstur agak kasar, aroma khas dedak dan daya apung selama 50 detik. Hasil pelatihan pada masyarakat juga mendapatkan respon yang bagus bahkan bersemangat untuk membuat home industry produk pellet
Pengaruh Komposisi Sampah dan Feeding Rate terhadap Proses Biokonversi Sampah Organik oleh Larva Black Soldier Fly (BSF) Rini Hartono; Anita Dwi Anggrainy; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2021): October 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.067 KB) | DOI: 10.33795/jtkl.v5i2.231

Abstract

Biokonversi oleh larva Black Soldier Fly (BSF) menjadi metode pilihan untuk pengolahan sampah organik. Metode ini meliputi proses reduksi jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat, pembentukan kompos dari residu sampah yang tidak terdegradasi oleh BSF, dan pertumbuhan larva BSF yang dapat digunakan untuk pakan hewan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi seberapa besar pengaruh komposisi sampah dan feeding rate terhadap tingkat reduksi dan biokonversi sampah. Variabel penelitian berupa (i) komposisi sampah, yakni campuran 30% sampah sisa makanan (SM) dengan 70% sampah sayur (SY) atau sampah buah (B) atau sampah kebun (K), dan (ii) feeding rate (20, 35, dan 50 mg sampah organik/larva.hari). Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium selama 12 hari dengan menggunakan 300 ekor larva/bioreaktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva yang diberi campuran SM:SY dapat menghasilkan persentase reduksi sampah paling tinggi (81,98%), diikuti oleh campuran SM:B sebesar 81,23%, dan SM:K sebesar 42,71%. Ditinjau dari berat akhir larva, tingkat biokonversi tertinggi didapat pada campuran SM:B dan feeding rate 35 mg sampah/larva.hari, sedangkan tingkat biokonversi terendah didapat dari campuran SM:K dan feeding rate 50 mg sampah/larva.hari. Analisis protein menunjukkan bahwa semua larva BSF dari tiap campuran sampah layak dimanfaatkan sebagai pakan hewan, karena memiliki kandungan protein antara 34– 59%. Bioconversion method using Black Soldier Fly (BSF) larvae has become of great interest in organic waste treatment. This method comprises of the municipal waste reduction process, the compost production from undegraded waste, and the growth of BSF larvae that can be used further as animal feed. This study evalutes the effect of waste composition and feeding rate on the waste reduction and bioconversion level. The evaluations were done on some variables: (i) waste composition (30% food waste and 70% vegetables waste (SY) or fruit waste (B) or garden waste (K), (ii) feeding rate (20, 35, and 50 mg waste/larva.day).The experiments were conducted in a laboratory scale for 12 days using 300 larvae/bioreactor. The results show that the larvae that has been fed with SM:SY obtained the highest waste reduction (81.98%), followed by SM:B (81.23%) and SM:K (42.71%). Based on the final larvae weight, the highest bioconversion level was acquired on the SM:B composition and feeding rate of 35 mg waste/larva.day, whereas the lowest bioconversion was measured on the SM:K composition and feeding rate of 50 mg waste/larva.day. The protein analyses describes that all larvae are applicable for animal feed due to protein contents of 34–59%.
APLIKASI ANODA MAGNESIUM PADA PROSES ELEKTRODIALISIS UNTUK RECOVERY NUTRIEN LIMBAH URINE Mas Den Rum; Anita Dwi Anggrainy; Arseto Yekti Bagastyo
Jurnal Reka Lingkungan Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v11i1.12-23

Abstract

Elektrodialisis untuk proses recovery nutrien dari urine sangat diminati pada satu dekade terakhir, karena dapat mengkonsentrasikan ion yang menjadi target untuk mendapatkan produk hasil recovery dengan tingkat kemurnian tinggi. Penggunaan magnesium sebagai anoda untuk proses elektrodialisis saat ini juga mengemuka. Anoda ini secara efektif dapat menghasilkan struvite tanpa memerlukan tambahan bahan kimia untuk penyesuaian pH larutan dalam reaksi presipitasi. Pada studi ini, efektifitas anoda magnesium untuk proses recovery nutrien dengan elektrodialisis diinvestigasi berdasarkan tiga variasi pH (8,5; 8,8; 9,0) dan dua variasi kuat arus (300 dan 450 mA). Tujuannya untuk mengevaluasi efisiensi recovery amonium dan fosfat, serta mengidentifikasi karakteristik presipitat. Selama eksperimen, penyesuaian pH larutan tetap dilakukan sesuai variasi pH awal (pH 8,5-9). Hasil menunjukkan bahwa recovery tertinggi amonium dan fosfat didapat pada pH 8.5. Sekitar 42% amonium dan 28% fosfat dapat diambil sebagai produk recovery masing-masing pada kuat arus 300 dan 450 mA. Lebih dari 90% brucite, 3% hydroxyapatite, dan 3% struvite dapat diidentifikasi sebagai produk presipitat.