Welly Herumurti
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Vermikompos Sampah Kebun dengan Menggunakan Cacing Tanah Eudrilus eugeneae dan Eisenia fetida Etik Rahmawati; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.524 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.11292

Abstract

Durasi yang panjang diperlukan dalam pengomposan konvensional sampah organik yang memerlukan waktu selama 2-3 bulan. Pengurangan waktu pengomposan dapat dilakukan dengan digunakannya cacing sebagai dekomposer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat degradasi sampah kebun menggunakan proses vermikomposting dan menentukan pengaruh jenis cacing Eudrilus eugeneae dan Eisenia fetida. Empat reaktor berukuran 8 L digunakan dalam penelitian ini. Percobaan dilakukan secara duplo selama 60 hari. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah ammonia nitrogen (NH3-N), nitrat nitrogen (NO3-N), Total Kjeldahl Nitrogen (TKN), dan C/N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat degradasi sampah kebun dengan pengolahan vermikomposting yang dapat dicapai adalah 64,94-72,52%. Produksi kompos yang lebih tinggi dengan penggunaan Eisenia fetida.
L aju Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Sukolilo Surabaya Devy Safitri Ayu Hapsari; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.436 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24623

Abstract

Kecamatan Sukolilo memiliki jumlah penduduk lebih dari seratus ribu jiwa dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk juga diikuti dengan peningkatan laju timbulan sampah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan timbulan dan komposisi sampah. Pengukuran laju timbulan sampah dilakukan dengan metode load count dan metode stratified random sampling sesuai SNI 19-3964-1994 dengan sampel sebanyak 150 KK. Pengukuran komposisi sampah dilakukan dengan metode yang terdapat di SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian berupa laju timbulan sampah rumah tangga sebesar 0,38 kg/orang.hari. Komposisi sampah didominasi oleh sampah yang dapat dikomposkan, plastik, dan kertas. Densitas sampah didapatkan sebesar 146,02 kg/m3.
Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Rungkut Surabaya Helena Ratya; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.849 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24675

Abstract

Kecamatan Rungkut dengan kepadatan penduduk sebesar 2.477 jiwa/km2 masih memiliki permasalahan dalam penanganan sampah. Terjadi peningkatan jumlah sampah rumah tangga per hari yang dihasilkan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Angka laju timbulan dan komposisi serta densitas sampah rumah tangga belum diketahui secara pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi, densitas sampah kawasan perumahan, rumah susun, dan perkampungan. Pengukuran timbulan sampah sebanyak 8 buah sampel menggunakan metode load count analysis. Komposisi dan densitas sampah ditentukan dan dianalisis menggunakan metode yang sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Timbulan sampah rumah tangga kawasan perumahan, rumah susun, dan perkampungan yaitu masing-masing sebesar 0,271 kg/orang.hari, 0,282 kg/orang.hari, dan 0,486 kg/orang.hari. Sampah perumahan, rumah susun, dan perkampungan memiliki komposisi paling banyak adalah sampah dapat dikomposkan. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan rumah tangga sehingga menimbulkan banyaknya sampah dapur atau sisa makanan. Sampah plastik dan kertas merupakan jenis sampah paling banyak setelah sampah dapat dikomposkan. Sedangkan untuk densitas sampah rumah tangga di Kecamatan Rungkut sebesar 154,93 kg/m3.
Timbulan dan Reduksi Sampah di Kecamatan Sukun Kota Malang Siti Sholikah; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.65 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24934

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius karena jumlah timbulan sampah yang senantiasa meningkat. Komposisi sampah perlu diketahui untuk menentukan pengelolaan sampah, salah satu pengelolaan sampah yakni reduksi sampah. Besarnya timbulan sampah dapat dikurangi dengan melakukan reduksi sampah disumber, salah satunya melalui Bank Sampah. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan timbulan sampah dan komposisi sampah. Kecamatan Sukun dipilih karena memiliki jumlah Bank Sampah paling banyak di Kota Malang yakni 82 unit Bank Sampah. Skenario yang digunakan yaitu skenario pengumpulan sampah melalui TPS (kondisi tidak ideal), pengumpulan sampah oleh Bank Sampah (kondisi eksisting), pengumpulan sampah oleh Bank Sampah eksisting dan sektor informal, pengumpulan sampah oleh Bank Sampah optimasi dan sektor informal. Data primer dan sekunder berupa timbulan sampah, komposisi sampah, kondisi eksisting Bank Sampah, dan reduksi dari Bank Sampah. Data primer didapatkan melalui sampling di TPS dan kuisoner di Bank Sampah. Sedangkan data sekunder didapatkan dari Kantor Kecamatan Sukun, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, BPS Kota Malang, dan Bank Sampah Malang. Kecamatan Sukun memiliki Laju timbulan sampah rumah tangga sebesar 0,4 kg/orang.hari. Laju timbulan sampah dengan area Bank Sampah sebesar 0,33 kg/orang.hari. Komposisi sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri dari, dapat dikomposkan 67,82%, plastik 8,82%, kertas 10,88%, kain 1,26%, logam 1,27%, kayu 0,9%, kaca 0,1%, diapers 5,42%, B3 1,3%, karet 0,1% dan lainnya 0,1,92%. Reduksi dari Bank Sampah dapat mengurangi timbulan sampah sebesar 0,14 kg/orang/hari. Timbulan sampah tanpa adanya Bank Sampah di Kecamatan Sukun Sebesar 66,6 ton/hari, dengan adanya Bank Sampah timbulan sebesar 65,9 ton/hari.
Evaluasi Pengelolaan Limbah Padat B3 Hasil Insinerasi di RSUD Dr Soetomo Surabaya Vijay Egclesias Girsang; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.822 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4148

Abstract

Pengelolaan limbah medis di RSUD Dr. Soetomo belum memenuhi peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi jumlah timbulan dan karakteristik limbah padat B3, penyimpanan sementara dan mengevaluasi proses insinerasi. Timbulan limbah dijadikan acuan dalam mengevaluasi proses insinerasi. Abu insinerasi diteliti kandungan parameter logamnya dengan metode AAS kemudian dilakukan pengujian TCLP dengan solidifikasi-curing 14 dan 28 hari. Rata-rata timbulan limbah medis dari RSUD Dr Soetomo sebesar 1285 kg/hari. Limbah tersebut dimusnahkan dengan menggunakan insinerator sebanyak 3 unit ( 1 sebagai cadangan). Pada pengujian kandungan parameter logam abu insinerator  didapatkan bahwa parameter logam Pb dan Zn melebihi baku mutu, masing-masing kadarnya 5209,38 ppm dan 6355,31 ppm. Hasil penelitian tersebut menempatkan abu insinerator RSUD Dr Soetomo ditimbun di secure landfill kategori I. Selanjutnya dari hasil uji TCLP didapatkan bahwa abu insinerator memenuhi baku mutu TCLP sehingga dapat ditimbun di secure landfill kategori I.
Evaluasi Fungsi Insinerator Dalam Memusnahkan Limbah B3 Di Rumah Sakit NI Dr.Ramelan Surabaya Jahn Leonard Saragih; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.459 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4331

Abstract

Pengelolaan limbah padat B3 di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan sangat penting diperhatikan karena dapat berdampak buruk apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu diperlukan adanya penelitian untuk mengidentifikasi jumlah timbulan dan penanganan limbah padat B3, mengevaluasi manajemen, penyimpanan sementara serta mengevaluasi proses insinerasi. Evaluasi fungsi incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan dilakukan dengan meneliti jumlah timbulan limbah B3, kapasitas pembakaran insinerator, suhu pembakaran insinerator, densitas limbah dan abu pembakaran, dan tes TCLP residu pembakaran incinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan. Dalam penelitian ini, Rumkital Dr. Ramelan memusnahkan limbah dengan incinerator. Limbah B3 yang dihasilkan Rumkital Dr. Ramelan dimusnakan dengan satu incinerator dengan type KAMINE TYPE BDR-INC 10. Limbah yang dimusnahkan di Rumkital Dr. Ramelan berasal dari Rumkital Dr. Ramelan dan Lantamal Perak. Setelah dilakukan penelitian langsung selama 14 hari berturut-turut, didapatkan bahwa rata-rata timbulan limbah B3 di Rumkital Dr. Ramelan adalah 89.98 Kg/hari dan dengan densitas rata-rata limbah ialah 166,67 kg/m3. Tinggat removal dari pembakaran limbah dengan incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan ialah 82,63%. Pengelolaan abu sisa incinerator Rumkital Dr. Ramelan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dari penelitian yang dilakukan yaitu pengujian kandungan abu incinerator, solidifikasi abu incinerator dengan perbandingan semen:abu adalah 1:3 dan uji TCLP, didapatkan bahwa limbah abu sisa insinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya, dapat ditimbun pada landfill kategori I sesuai dengan Keputusan Kepala Bapedal No.4 Tahun 1995.
Pengolahan Sampah Secara Pirolisis dengan Variasi Rasio Komposisi Sampah dan Jenis Plastik Qonita Rachmawati; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.773 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8848

Abstract

Pada tahun 2012, sampah yang dihasilkan sebesar 1200 ton/hari. Jika permasalahan sampah di Kota Surabaya tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan beberapa masalah antara lain: masalah kesehatan dan masalah kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengolah sampah namun tidak menimbulkan masalah baru lainnya. Salah satu metode pengolahan sampah yang telah dikembangkan, yaitu metode pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis plastik dan komposisi terhadap produk hasil pirolisis. Pada penelitian ini digunakan reaktor dengan kapasitas 500 g yang berbahan stainless steel. Variabel yang digunakan yaitu jenis sampah plastik dan komposisi sampah. Jenis sampah yang digunakan yaitu sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene), PET (Poly Ethylene Terephthalate), dan PS (Poly Styrene). Komposisi sampah yang digunakan antara lain: 100:0, 75:25, dan 50:50. Temperatur yang digunakan pada reaktor yaitu 500°C dengan waktu 30 menit. Penelitian dimulai dari persiapan bahan uji, persiapan reaktor, percobaan pendahuluan, dan penelitian dengan reaktor pirolisis. Selanjutnya dilakukan analisis untuk masing-masing hasil produk. Penelitian ini jenis sampah plastik yang menghasilkan gas tertinggi yaitu jenis plastik PET sebesar 45,40% dan jenis plastik yang menghasilkan wax tertinggi yaitu jenis plastik HDPE sebesar 69,91%. Sedangkan komposisi yang menghasilkan gas tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PET 75% sebesar 71,24% dan komposisi yang menghasilkan wax tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PS 75% sebesar 61,36%.
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih, Surabaya Gaby Dian Mega; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.836 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.15035

Abstract

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih merupakan instalasi pengolah lumpur tinja di Kota Surabaya yang berdiri pada tahun 1991 dengan kapasitas desain 400 m3/hari. Prinsip pengolahan IPLT adalah pengolahan fisik dan pengolahan biologis. Saat ini effluen IPLT Keputih memiliki kualitas yang hanya memenuhi baku mutu Kepmen LH No.5/2014 dengan nilai Biological Oxygen Demand (BOD5) 72 mg/L, tetapi belum memenuhi baku mutu Pergub Jatim No.72/2013. Pada studi ini dilakukan evaluasi kondisi eksisting dengan kriteria desain dan rekomendasi, baik dari segi operasi maupun proses untuk setiap unit bangunan agar effluen pengolahan memenuhi baku mutu. Debit influen IPLT eksisting adalah 137 m3/hari dengan kapasitas desain 400 m3/hari. Kandungan solid inlet sebesar 4,80%. Solid separation chamber memiliki kandungan solid outlet sebesar 5,87% dan direkomendasikan menjadi 20%. Oxidation ditch memiliki nilai Food to Mass (F/M) ratio sebesar 0,01 dengan rekomendasi ditingkatkan menjadi 0,023.  Final Clarifier (FC) memiliki debit resirkulasi sebesar 23,80 m3/s. Berdasarkan rekomendasi, debit resirkulasi FC sebesar 18,31 m3/s, dengan weir loading rate sebesar 6,84m3/m.hari. Sludge drying bed memiliki kandungan solid pada lumpur kering sebesar 63,14% dan direkomendasikan menjadi 80%. Drying area memiliki kandungan solid pada lumpur kering sebesar 61,16% dan direkomendasikan menjadi 80%.
Sistem Pengangkutan Sampah Berdasarkan Kapasitas Kendaraan Pengangkut dan Kondisi Kontainer Sampah di Surabaya Barat Prismeida Putri Dara Ambariski; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.826 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16477

Abstract

Sampah yang dihasilkan masyarakat Surabaya Barat sekitar 193,64 ton/hari yang tersebar di 52 TPS. Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA Benowo menggunakan 37 armada truk arm roll. Truk arm roll yang tersedia terdiri atastruk dengan kapasitas pengakutan 6 m3, 8 m3 dan 14 m3 dengan kondisi kontainer tertutup dan tanpa tutup.Waktu kerja efektif yang ditetapkan DKP Kota Surabaya adalah 8 jam/hari. Namun, rata-rata waktu kerja yang dibutuhkan setiap sopir untuk melayani pengangkutan sampah di Surabaya Barat hanya sekitar 5 jam/hari. Optimasi sisa waktu kerja dapat dilakukandengan penambahan jumlah ritasi yang dilakukan setiap hari. Optimasi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek teknis berupa densitas sampah di TPS dan truk arm roll, serta waktu pengangkutan sampah. Optimasi penambahan ritasi dapat ditentukandengan memperhitungkan waktu off route dan sisa waktu kerja pada masing-masing sopir. Penelitian rute terlebih dahulu dilakukan agar dapat mengetahui kondisi eksistingsistem pengangkutan sampah yang dioptimasi. Waktu pengangkutan sampah, jumlah ritasi, kapasitas kendaraan dan kondisi kontainer sampah memiliki pengaruh yang signifikan pada efektifitas sistem pengangkutan sampah.
Analisis Sistem Pengangkutan Sampah di Wilayah Surabaya Utara Rizka Andriani Mahmudah; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.852 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17118

Abstract

Surabaya Utara merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi kedua setelah wilayah Surabaya Pusat. Hal ini mengakibatkan besarnya laju timbulan sampah di Surabaya Utara yang harus dikelola. Analisis sistem pengangkutan Sampah di Surabaya Utara bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi eksisting sistem pengangkutan sampah yang meliputi rute dan jarak pengangkutan sampah, kecepatan pengangkutan sampah, waktu pengangkutan sampah dan jumlah timbulan sampah yang terangkut dari TPS Surabaya Utara menuju ke TPA. Pengangkutan di Surabaya Utara yang dianalisis terdiri dari pengangkutan dengan Arm Roll Truckdan Dump Truck. Jarak pengangkutan sampah di Surabaya Utara dipengaruhi oleh jumlah ritasi dan jarak TPS yang dilayani menuju ke TPA. Jumlah ritasi pengangkutan sampah pada truk DKP rata – rata yaitu 2 rit/hari dan pada truk rekanan yaitu 3 rit/hari. Alternatif jalan (jalan tol atau jalan biasa) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap waktu pengangkutan sampah dikarenakan kecepatan rata – rata pengangkutan sampah yang digunakan adalah sama. Faktor offroute pengangkutan sampah di Surabaya <0,15 yaitu 0,07, namun sisa waktu kerja yang cukup banyak memunkinkan dilakukan penambahan jumlah ritasi. Densitas rata – rata sampah di truk pengangkutan sampah di Surabaya Utara  adalah 229,29 kg/m3 untuk kontainer masih ada tutup dan 361,85 kg/m3 untuk kontainer yang sudah lepas tutupnya.