This Author published in this journals
All Journal MEDICA MAJAPAHIT
Saputra, Mukhammad Himawan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Majapahit Mojokerto

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SISTEM INFORMASI FAKTOR RISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS DI DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO Saputra, M. Himawan; Basuki N, Hari; U. W., Chatarina
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 2 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya berbanding lurus dengan peningkatan masalah transportasi di Indonesia. Kota Mojokerto adalah salah satu kota dengan moblitias yang tinggi. Jumlah kecelakaan yang tercatat selama Januari hingga Februari 2016 terjadi 133 kasus kecelakaan dengan 37 korban meninggal dunia, seorang menderita luka berat, 142 korban mengalami luka ringan. Model pencegahan kecelakaan lalu lintas yang digagas oleh William Haddon Jr. memberikan gambaran bahwa pencegahan kecelakaan lalu lintas dapat dibagi menjadi 3 sekuens waktu dan 3 faktor penyebab yang digabungkan menjadi sebuah matriks, yang dikenal sebagai Haddon’s matriks. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terkait sistem informasi faktor risiko yang sedang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan observational research, dimana peneliti menganalisis sistem informasi faktor risiko yang sedang berjalan saat ini. Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mulai bulan Februari hingga Juli 2016. Data dikumpulkan dengan studi dokumen dan wawancara mendalam kepada informan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto tidak ditemukan sistem informasi faktor risiko kecelakaan lalu lintas, dimana yang ada adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan kasus kecelakaan lalu lintas. Pengembangan sistem informasi faktor risiko kecelakaan lalu lintas seharusnya dapat menjawab segala tantangan yang muncul dari masalah sistem informasi yang ada di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.Kata Kunci : Sistem informasi, kecelakaan lalu lintas, faktor risiko
VARIABEL ORANG SEBAGAI DETERMINAN KEMATIAN PADA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO YUNIARTI, ASIH MEDIA; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; FARDIANSYAH, ARIEF; PUJIANTI, AINUR
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian kematian akibat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Hukum Polres Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian case control, besar sampel 76 korban kecelakaan lalu lintas yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling adalah total sampling untuk kelompok kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah kelompok usia 16-30 tahun (34,2%), jenis kelamin laki-laki (73,7%), bekerja sebagai swasta (78,9%), berstatus sebagai pengguna jalan yang menggunakan kendaraan (89,5%). Analisis perhitungan Risk Estimate dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa pengguna jalan (p value=0,024 dan OR=3,923;CI 95%=1,134-13,576) merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Status jalan dan jam kejadian bukan merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Diharapkan masyarakat mengutamakan keselamatan jalan dengan cara melakukan upaya pencegahan risiko yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sehat dalam berkendara seperti mentaati peraturan berkendara dengan baik, penggunaan alat pelindung diri terutama helm, dan tidak berkendara jika dalam keadaan tidak sehat.Kata kunci: variabel orang, determinan, kematian, kecelakaan lalu lintas
ANALISIS MASALAH PROGRAM P2 TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; INAYAH, LAILIYA IRODZATUL
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi  permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Menurut data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, tahun 2015 jumlah Penderita TB BTA (+) Paru Baru Kabupaten Mojokerto tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kasus TB BTA (+) sebesar 527 dengan angka kematian selama pengobatan per 100.000 penduduk sebesar 0,47 dengan jumlah kematian sebesar 2 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang program pemberantasan penyakit TB. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan kegiatan program pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, memasukkan data, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus baru TB BTA (+)  menurut jenis kelamin pada akhir tahun 2017 yaitu  sebanyak 43 pasien dengan jumlah  laki-laki sebanyak 22 pasien  (51%) dan perempuan yang berjumlah  21 pasien (49%), sedangkan  prevalensi TB  pada akhir 2017 berjumlah 59. Angka tersebut masih menunjukkan bahwa masih banyak penderita tuberkolosis di wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto. Program pemberantasan penyakit tuberkulosis merupakan salah satu program yang ada di puskesmas. Program  ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan guna menurunkan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis. Pentingnya program pemberantasan penyakit tuberkulosis yaitu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya penderita penyakit tuberkulosis sehingga masyarakat yang belum terkena tidak akan tertular yang mengakibatkan kenaikan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis.Kata Kunci :   Tuberkulosis, Puskesmas, petugas kesehatan, promosi kesehatanAbstractTuberculosis is one of the most contagious diseases in the world today, not only in developing countries but also in developed countries. WHO estimates one-third of the worlds population has been infected by pulmonary TB. According to data of Mojokerto District Health Office, new patients in 2011 up to 2015, the number of TB BTA (+) cases was 527 with mortality rate during treatment per 100000 population, 0.47 with 2 deaths. The purpose of this study is to provide an overview of TB control programs. The research design is cross-sectional with descriptive research type which aims to describe the activity of prevention program of tuberculosis in the working area of Puri Health Center of Mojokerto Regency The study was conducted from January to February 2017. Techniques and instruments of data collection using the observation sheet. Data processing is done that is editing, coding, scoring, entering data, tabulating. The results showed that the number of new cases of sexually transmitted TB (+) by sex in the end of 2017 was 43 patients with 22 patients (51%) and 21 women (49%). While the prevalence of TB at the end of 2017 amounted to 59. It still shows that there are still many tuberculosis patients in the work area of Puri Health Center. The tuberculosis disease eradication program is one of the programs in health center. This program is implemented by health workers to reduce the prevalence rate of tuberculosis patients. The importance of tuberculosis eradication program is to provide knowledge to the community, especially people with tuberculosis disease so that people who have not been exposed will not be infected resulting in an increase in the prevalence rate of tuberculosis patients.Keywords: Tuberculosis, Health Center, Health Promotion, Health Worker
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN DISLEKSIA PADA SISWA KELAS 1 DI SDN BAYEMAN II TONGAS PROBOLINGGO Fatmawati, Atikah; Saputra, Mukhammad Himawan; Sulistiyowati, Sulistiyowati
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian disleksia tidak jauh dari pola asuh orang tua, dimana orang tua sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan disleksia pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasi sebanyak 42 orang dengan sample sebanyak 21 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian bahwa sebagian besar orang tua memiliki pola asuh otoriter  sebanyak 15 responden (71,4%) dan sebagian besar siswa kelas 1 tidak mengalami  disleksia yaitu sebanyak 11 responden (52.4%). Berdasarkan hasil  uji Fisher Exact Test  dengan nilai taraf signifikan α = 0.05 diperoleh hasil ρ = 0.012, maka H1 diterima, jadi terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan disleksia pada siswa sekolah dasar. Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perkembangan belajar pada anak. Oleh sebab itu, pola asuh yang tepat dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap anak, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar.Kata kunci : Pola Asuh, Disleksia, Sekolah Dasar ABSTRACTDyslexic events are not far from parenting patterns, where parents are very influential on the growth of children. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting parents with dyslexia in elementary school students. This type of research is correlational analytics. The population of 42 people with a sample of 21 people. The sampling technique is Simple Random Sampling. Data analysis using Fisher Exact Test. Result of research that most parents have authoritarian parenting as many as 15 respondents (71,4%) and most of student of class 1 is not visited by dyslexia that is 11 respondents (52,4%). Based on Fisher Exact Test result with significance level α = 0,05 obtained result ρ = 0,012, then H1 accept, so there is relationship of parenting pattern of parent with dyslexia at elementary school student. Parenting parenting is very deliberate in learning in children. Therefore, appropriate parenting can have a good effect on children, especially in improving motivation to learn.Keywords: Parenting, Dyslexia, Elementary school
CAKUPAN PROGRAM UKGS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO Syurandhari, Dwi Helynarti; Saputra, Mukhammad Himawan; Hidayatullah, M. Syarif
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sebagai Bagian intergral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Desain penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian cross sectional (potong lintang), dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding, scoring,, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 ada beberapa program yang tercapai dan ada pula program yang tidak tercapai. Program UKGS yang tidak tercapai tersebut yaitu Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu 13, Pembinaan kesehatan gigi  pada  TK 18, Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi 123 yg dicabut, Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan 743 gigi paripurna. Rendahnya cakupan beberapa indikator UKGS di wilayah kerja Puri Kabupaten Mojokerto padah tahun 2016 terjadi karena beberapa faktor antara lain :  metode penyuluhan yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang UKGS, dan keterbatasan petugas kesehatan di puskesmas untuk promosi UKGS. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan terkait program UKGS pada anak dan keluarga dirumah untuk turut menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat menyukseskan program UKGS di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto.Kata Kunci :   Tuberkulosis, Puskesmas, petugas kesehatan, promosi kesehatan