ABSTRAKLatar Belakang: Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, menyebabkan meningkatnya konsumsi energi. Beberapa jenis sumber energi alternatif yang bisa dikembangkan yaitu energi biomassa. Potensi limbah biomassa terdiri dari sektor perkebunan yaitu tebu, kelapa sawit, kelapa, karet, kopi dan coklat yang dapat diolah menjadi briket bioarang. Dalam pembuatan briket bioarang memerlukan perekat sebagai penyatu bubuk arang dan mempengaruhi nilai kalor. Penelitian ini menggunakan briket bioarang tandan kosong sawit dan tempurung kelapa dengan konsentrasi perekat yang berbeda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pemberian konsentrasi perekat pada briket bioarang tandan kosong sawit dan tempurung kelapa terhadap waktu didih air.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain rancangan static group comparisons. Objek dalam penelitian ini adalah briket bioarang tandan kosong sawit dan tempurung kelapa dengan konsentrasi perekat 600cc, 700cc, 800cc, dan 900cc, untuk mengetahui waktu mendidihkan air sebanyak 1000ml.Hasil Penelitian: Uji Anova dengan nilai sig 0,289 > dari 0,05, yang berarti tidak ada perbedaan nyata waktu didih air antar konsentrasi yang berbeda pada briket bioarang tandan kosong sawit. Uji Anova dengan nilai sig 0,197, yang berarti tidak ada perbedaan nyata waktu didih air pada tempurung kelapa. Uji t-test didapatkan nilai sig 0,201, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk perbedaan waktu didih air briket bioarang tandan kosong sawit dengan tempurung kelapa.Simpulan: Tidak ada perbedaan nyata waktu didih air pada konsentrasi yang berbeda pada briket bioarang tandan kosong sawit dan tempurung kelapa. Tidak terdapat perbedaan nyata waktu didih air antara briket bioarang tandan kosong sawit dengan tempurung kelapa. Kata Kunci: Waktu didih air, briket bioarang, konsentrasi perekat, tandan kosong sawit, tempurung kelapa