Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kesinambungan Bahasa Ibu dan Loyalitas Penutur Bahasa Melayu Betawi di Setu Babakan: Kajian tentang Pemertahanan Bahasa Somadi Sosrohadi; Tadjuddin Nur; Tadjuddin Nur
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v5i2.956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kesinambungan pengalihan bahasa ibu di Setu Babakan .2) Mendeskripsikan loyalitas bahasa masyarakat Betawi di Setu Babakan terhadap bahasa ibu. 3) Menemukan pengaruh loyalitas bahasa terhadap pemertahanan bahasa ibu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif-kualitatif (mixed method). Responden diperoleh dari teknik random di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan. Pe­mertahanan bahasa lebih menyangkut bagaimana suatu komunitas tutur ter­tentu mempertahankan bahasa ibunya. Hasil penelitian ini: 1) Pengalihan bahasa ibu di Setu Babakan masih terjaga walaupun tidak terlalu kuat. 2) Loyalitas bahasa masyarakat Betawi di Setu Babakan positif. 3) Loyalitas bahasa berpengaruh signifikan terhadap pemertahanan bahasa ibu.
CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA RUBRIK “ NAH INI DIA” DALAM HARIAN POS KOTA Tadjuddin Nur
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v5i1.730

Abstract

ABSTRAKPeneltian ini merupakan penelitian deskriftif kualitatif yang mengkaji fenomena kebahasaan dengan pendekatan sosiolingistik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk capur kode pada rubrik ― Nah Ini Dia‖ harian Poskota; (2) mendeskripsikan bentuk alih kode pada rubrik ― Nah Ini Dia‖ harian Poskota; (3) mengidentifikasi fungsi penggunaan campur kode dan alih kode pada rubrik ―Nah Ini Dia‖ harian Poskota. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah wacana pada rubrik ―Nah Ini Dia‖ harian Poskota Edisi April 2019. Sumber data berasal dari dokumen dan informan. Hasil penelitian ini adalah : bentuk campur kode pada rubrik ―Nah Ini Dia‖ harian Poskota terdiri atas (1) kata, (2) frase, (3) baster (4) reduplkasi, (5) Idiom dan (6) klausa. Bentuk alih kode pada rubrik ―Nah Ini Dia‖ harian Poskota terdiri atas Ragam bahasa formal beralih ke ragam bahasa santai. Sementara fungsi campur kode dan alih kode dari rubrik ―Nah Ini Dia‖ harian Poskota adalah: (1) untuk menciptakan suasana santai dan humoris, (2) untuk memberikan dakwah dan nasehat, (3) untuk memberikan pemahaman budaya, dan (4) untuk menyampaikan pesan politik.Kata kunci: sosiolinguistik, bahasa, campur kode, alih kode, rubrikABSTRACTThis research is a qualitative descriptive study that examines linguistic phenomena with a sociolinguistic approach. This study aims at describing the type of code mixing in the rubrics "Nah Ini Dia" of Poskota daily, describing the type of code switching in the rubric "Nah Ini Dia" of Poskota daily, and identifying the function of code mixing and code switching uses in the rubric of "Nah Ini Dia" of Poskota daily. The sample taken in this study is the discourse in the rubric of "Nah Ini Dia" of Poskota daily, edition of April 2019. The sources of data come from documents and informants. The results of this study are the type of code mixing in the rubric of "Nah Ini Dia" Poskota daily consists of (1) words, (2) phrases, (3) baster (4) reduplication, (5) idioms and (6) clauses. The type of code switching in the "nah Ini Dia" rubrik of Poskota daily consists of a variety of formal languages switch to a variety of casual languages. While the function of code mixing and code switching uses from the rubric of "Nah Ini Dia" Poskota daily are creating a relaxed and humorous atmosphere, providing missionary and advice, providing cultural understanding, and delivering political messages.Keywords: sociolinguistics, language, code mixing, code switching, rubrics
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Bagi Siswa Kelas XI di SMA MTA Surakarta: Analisis Isi Abdul Wahid; Kasno Atmo Sukarta; Tadjuddin Nur
Jurnal Syntax Transformation Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v3i2.515

Abstract

Indonesian Language Proficiency Test is a means to measure a person's proficiency in spoken and written Indonesian. UKBI consists of five sections, namely Section I (Listening), Section II (Responding to Rules), and Section III (Reading) in the form of multiple-choice, as well as Section IV (Writing) in the form of written presentations and Section V (Speaking) in the form of oral presentations. During the current Covid-19 pandemic, UKBI cannot be held offline and in bulk in one place. UKBI Adaptive is a test to measure the language proficiency of Indonesian speakers, which is a new thing for students at SMA MTA Surakarta. Thus it needs to be socialized and tested. This study aimed to determine the mastery of the Indonesian language of class XI students at SMA MTA Surakarta. Descriptive and quantitative methods were used in the research. The results showed that most of the participants scored between 500-700, which means their abilities were in the special and very superior categories. Thus, it can be said that UKBI is a test tool that can be used to measure the mastery of the Indonesian language and the use of good and correct Indonesian by students
ANALISIS SEMIOTIKA: MAKNA KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU “FOUGHT THE SYSTEM” KARYA TUAN TIGABELAS Ilhamsyah Ginahandiko; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.245

Abstract

Abstrak Penelitian tentang Makna Kritik Sosial Pada Lagu “Fought The System” Karya Tuan Tigabelas: Analisis Semiotika. Bertujuan untuk mengungkap makna pesan kritik yang ingin di sampaikan lewat lirik lagu tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan adalah analisis semiotika Ferdianan de Saussure. Yang berfokus pada sistem petanda dan penanda serta hubungan sintagmatis dan paradigmatis. Untuk mencari makna kritik sosial pada lirik tersebut, pada setiap lirik lagu ini menggunakan perumpamaan sehingga bisa dianalisis dengan teori semiotika Ferdianan de Saussure. Penelitian ini menemukan makna yang terkandung dalam lagu Fought the System ini adalah sebuah makna kritik sosial untuk menyindir para orang-orang yang berkuasa yang memainkan sistem. Abstract Research on the Meaning of Social Criticism in the Song "Fought the System" by Tuan Tigabelas: Semiotic Analysis. Aims to reveal the meaning of the critical message to be conveyed through the lyrics of the song. The method used is a qualitative research method with a descriptive approach. The technique used is Ferdianan de Saussure's semiotic analysis. Which focuses on the system of signifiers and signifiers as well as sintagmatis and paradigmatis relationships. To find the meaning of social criticism in the lyrics. Each lyric of this song uses parables so that it can be analyzed using Ferdianan de Saussure's semiotic theory. This study finds the meaning contained in the song Fought the System is a meaning of social criticism to satirize the people in power who play the system.
ANALISIS RAGAM BAHASA: KONTEN YOUTUBE PODCAST DEDDY CORBUZIER Geovaldi Rahmadani Dwikarismandiar; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.246

Abstract

Abstrak Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jenis ragam bahasa pada konten YouTube podcast Deddy Corbuzier. Teknik pengambilan data didapat melalui cara mendownload video dari YouTube Deddy Corbuzier lalu mendengarkan, mencatat, mengidentifikasi serta mengklasifikasikan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan ragam bahasa yang digunakan narasumber dan pembawa acara dalam podcast tersebut. Peneliti menemukan 28 ragam bahasa yang terdapat dalam podcast yang terdiri atas 4 narasumber. Terdapat 4 ragam bahasa dialek, 3 ragam bahasa kolokial, 5 ragam bahasa jurnalistik, 9 ragam bahasa baku, 4 ragam bahasa santai, 1 ragam usaha, dan 2 ragam bahasa lisan. Faktor latar belakang si penutur sangat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Abstract This study is qualitative research that aims to determine the types of language variety in Deddy Corbuzier's YouTube podcast content. Data retrieval technique is by downloading videos from YouTube Deddy Corbuzier and then listening, recording, finding, and classifying. The purpose of this study is to describe the variety of languages used by the speakers and presenters in the podcast. Researchers found 28 different languages contained in the podcast consisting of 4 speakers. There are 4 varieties of dialect, 3 colloquial languages, 5 journalistic languages, 9 standard languages, 4 casual languages, 1 business variety, and 2 spoken languages. The background factor of the narrative greatly influences the style of language used in communication.
KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA: ANALISIS TOKOH YUDHIS DAN LALA DALAM NOVEL POSESIF KARYA LUCIA PRIANDARINI Reni Sartika; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.249

Abstract

Abstrak Novel selalu menampilkan karakter tokoh yang unik sehingga menarik perhatian pembaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Yudhis dan Lala serta mendeskripsikan struktur id, ego, dan superego dengan menggunakan teori Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini, yaitu mengetahui kondisi psikologi tokoh Yudhis dan Lala serta struktur id, ego, dan superego. Faktor penyebab psikologi tokoh Yudhis dan Lala terganggu karena tekanan dari orang tua mereka masing-masing. Dilihat dari struktur jiwanya lebih banyak id dibandingkan ego dan superego.   Abstract Novels always feature unique characters so that they attract the attention of readers. The purpose of this study is to describe the psychology of the characters Yudhis and Lala and to describe the structure of the Id, Ego, and Super Ego using Sigmund Freud's theory. This study used qualitative research methods. Data collection techniques used in this study were reading and taking notes. The results of this study, namely knowing the psychological condition of the characters Yudhis and Lala and the structure of the Id, Ego, and Super Ego. The factors causing the psychology of the characters Yudhis and Lala are disturbed because of pressure from their respective parents. Judging from the structure of the soul more Id than Ego, and Super Ego
PENGARUH KONTEN YOUTUBE GAMING TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA TIGA SAMPAI ENAM TAHUN Natasya Eka Putri; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.254

Abstract

Abstrak Fenomena anak-anak kecanduan menonton kartun di YouTube dari smartphone menjadikan anak laki-laki berusia 3 sampai 6 tahun meyukai konten YouTube Gaming. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konten YouTube gaming terhadap pemerolehan bahasa anak usia 3 sampai 6 tahun dan kaitannya terhadap kemampuan berbahasa anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Data dalam penelitian ini dikumpulkan berdasarkan kuisioner dan melakukan wawancara dengan menggunakan teori Behaviorisme oleh Burhus Frederric Skinner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (x) konten YouTube gaming berpengaruh terhadap variabel dependen (y) pemerolehan bahasa anak secara positif dan signifkan dan H1 diterima. Hasil analisis komparatif menunjukkan konten YouTube Gaming memengaruhi kemampuan berbahasa anak yang menghasilkan perbendaharaan kosakata lebih bervariasi dan luas.     Abstract The phenomenon of children being addicted to watching cartoons on YouTube from smartphones makes boys aged 3 to 6 years fond of YouTube gaming content. The purpose of this study was to determine the effect of YouTube Gaming content on the language acquisition of children aged 3 to 6 years and its relation to children's language skills. The method used in this research is a mixed method of quantitative and qualitative (mix method). The data in this study were collected based on questionnaires and conducted interviews using the theory of Behaviorism by Burhus Frederric Skinner. The results showed that the independent variable (x) YouTube gaming content had a positive and significant effect on the dependent variable (y) children's language acquisition and H1 was accepted. The results of a comparative analysis show that YouTube Gaming content affects children's language skills which results in a more varied and broad vocabulary.  
BAHASA ANAK BETAWI DI SEKOLAH: SEBUAH PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.305 KB) | DOI: 10.53947/perspekt.v1i1.59

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi sikap bahasa anak Betawi ketika berada dalam lingkungan sekolah mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bahasa yang mereka gunakan ketika berada di luar kelas dan di dalam kelas serta menganalisa sikap bahasa mereka terhadap Bahasa Betawi, Bahasa Indonesia, dan bahasa gaul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak Betawi ketika di luar kelas sebagian besar menggunakan Bahasa Indonesia, sebagian kecil menggunakan Bahasa Betawi dan bahasa gaul. Ketika mereka di dalam kelas hampir semua menggunakan Bahasa Indonesia, sebagian kecil saja yang menggunakan Bahasa Betawi dan bahasa gaul. Sikap bahasa anak Betawi terhadap Bahasa Betawi pada aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif menunjukkan positif. Demikian juga terhadap Bahasa Indonesia pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif menujukkan positif.Sementara terhadap bahasa gaul pada aspek kognitif dan aspek afektif menunjukkan negatif dan pada aspek konatif menunjukkan positif.
CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM PERCAKAPAN SITUASI FORMAL Annisa Putri Aulia; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i4.236

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk campur kode, jenis alih kode, dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terjadi pada situasi formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil melalui pengamatan rekaman, mencatat, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikannya. Pada penelitian ini, berhasil menemukan  40 campur kode yang terdiri atas 27 campur kode berupa kata, 7 campur kode berbentuk frasa, dan 6 campur kode berbentuk leksikalisasi kongruen. Bahasa daerah (Jawa dan Betawi), bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Korea mendominasi campur kode dalam penelitian ini. Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode ada tiga, yaitu identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Sementara faktor penyebab terjadinya alih kode adalah karena hadirnya penutur dan lawan tutur. Abstract The purpose of this research is to find out the form of code-mixing, types of code-switching, and the factors causing code-switching and code-mixing that occur in formal situations. The research method used is qualitative. The technique of collecting data is by observing, recording, identifying, and classifying it. In this study, managed to find 40 code mixing consisting of 27 code mixing in the form of words, 7 code mixing in the form of phrases, and 6 code mixing in the form of congruent lexicalization. Regional languages (Javanese and Betawi), English, Arabic, and Korean dominate code-mixing in this study. There are three factors that cause code mixing, namely knowing, knowing, and wanting to explain and the related factors. Meanwhile, the factors causing code switching are the presence of the speaker and the interlocutor.
PEMAKNAAN IDENTITAS BUDAYA BUGIS-MAKASSAR DALAM FILM TARUNG SARUNG KARYA ARCHIE HEKAGERY: SUATU PENDEKATAN SEMIOTIKA Nabilah Ghina Mawaddah Rifayanti; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pemaknaan identitas budaya Bugis-Makassar dalam film Tarung Sarung dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce yang memfokuskan pada ikon, indeks, dan simbol, juga menemukan hubungan antara ikon, indeks, dan simbol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah teknik simak, catat, dan analisis mendalam. Hasil dari penelitian ini ditemukan 14 data dengan 8 aspek kebudayaan yang menjadi identitas budaya Bugis-Makassar dalam film Tarung Sarung, di antaranya: (1) Pakaian dan penampilan; (2) Makanan; (3) Permainan dan olahraga tradisional; (4) Alat musik tradisional; (5) Senjata tradisional; (6) Rumah adat; (7) Tradisi; dan (8) Kepercayaan.  Ditemukan juga adanya hubungan antara ikon, indeks, dan simbol dalam pemaknaan identitas budaya Bugis-Makassar.