Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RAGAM MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF FILM "AYAT-AYAT CINTA" KARYA HANUNG BRAMANTYO: KAJIAN SEMANTIK Nada Lingga Afrili; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.491

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah ragam makna denotatif dan konotatif yang ada di dalam film “Ayat-Ayat Cinta” karya Hanung Bramantyo. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori ragam makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini ialah dialog antar tokoh yang mengandung ragam makna denotatif dan konotatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ragam makna denotatif dan konotatif yang terkandung dalam dialog pada film Ayat-Ayat Cinta. Ragam denotatif ialah bersifat apa adanya, sedangkan ragam konotatif ialah bersifat kebalikan dari apa adanya. Ragam makna yang paling banyak ditemukan di dalam penelitian ini adalah ragam makna konotatif.   Abstract This study aims to examine the various denotative and connotative meanings in "Ayat-Ayat Cinta" movie by Hanung Bramantyo. The theory used in this study is the theory of multiple meanings. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The data of this research are dialogues between characters that contain a variety of denotative and connotative meanings. The results of this study show the variety of denotative and connotative meanings contained in the dialogues in the film "Ayat-Ayat Cinta". The denotative variety is what it is, while the connotative variety is the opposite of what it is. The variety of meaning that is most often found in this study is the variety of connotative meaning.  
STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH HELEN DALAM NOVEL “HELEN DAN SUKANTA” KARYA PIDI BAIQ: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Nada Lingga Afrili; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.367

Abstract

Abstrak Karya sastra, khususnya novel dipercaya menjadi representasi dari aktivitas dan sistem kejiwaan. Novel dibangun dengan aspek kejiwaan pengarang di dalamnya, tokoh-tokoh yang hadir memiliki watak, karakter serta kepribadian yang hadir dari pengarangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis struktur kepribadian id, ego, dan superego yang terdapat pada tokoh Helen dalam novel “Helen dan Sukanta” karya Pidi Baiq. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukan struktur kepribadian Tokoh Helen cenderung kepada komponen id dibandingkan struktur ego ataupun superego. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang menunjukan sikap dan tindakan tokoh yang condong untuk mengejar kesenangan dan kerap menghindari rasa tidak nyaman. Sementara struktur ego-nya bekerja secara rasional namun tingkatannya masih di bawah id. Struktur superego yang terdapat pada tokoh nyaris tidak terlihat karena adanya perbedaan budaya antara keluarga Belanda dengan orang-orang pribumi. Abstract Literary works, especially novels, are believed to be representations of mental activities and systems. The novel is built with aspects of the author's psychology in it, the characters present have the character, character and personality of the author. The aim of this research is to describe and analyze the personality structure of id, ego and superego found in the character Helen in the novel “Helen dan Sukanta” by Pidi Baiq. The research method used in this research is a qualitative descriptive method with reading and note-taking data collection techniques. The results of this research show that the personality structure of Helen's character tends towards the id component rather than the ego or superego structure. This is known based on data that shows the characters' attitudes and actions tend to pursue pleasure and often avoid discomfort. While the ego structure works rationally, its level is still below the id. The superego structure found in the characters is almost invisible because of the cultural differences between the Dutch family and the native people.