Fajriana, Eulisa
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 7, No 2 (2017): Edisi September 2017
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PENYIMPANAN ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2015 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 5, No 2 (2015): Edisi September 2015
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan laporan yang diperoleh dari  Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh (2015), pada periode Februari 2015 dari jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak 113 orang terdapat sebanyak 71% bayi diberikan ASI eksklusif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya kurang pengetahuan ibu tentang penyimpanan ASI dan cara memerah ASI. Berdasarka hasil wawancara diperoleh bahwa 7 orang ibu menyusui yang tidak menyusui dengan alasan bahwa ibu kurang mengetahui bagaimana penatalaksanaan proses menampung ASI, menyimpang ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan penyimpanan ASI  dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2015.Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 20 Juni 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dan tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel berjumlah 67 orang, data diolah dan analisis menggunakan chi square test (x2).Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa dari 38 responden yang cara penyimpanan ASI kurang baik terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 36 responden yang wadah penyimpanan ASInya kurang tepat terdapat sebanyak 30 responden (83,3%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,012), dari 38 responden yang lama penyimpanan ASInya kurang sesuai terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 34 responden yang cara pemberian ASI yang dismpan berada baik terdapat sebanyak 16 responden (47,1%) memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,011).Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan cara penyimpanan, wadah. Lama penyimpanan dan cara penyimpanan ASI yang disimpan dengan pemberian ASI eksklusif. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat membuka layanan konseling untuk memotivasi dan memberikan informasi kepada sebagian besar responden yang kurang tepat tentang cara penyimpanan, wadah, lama dan cara pembrian ASI yang disimpan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR Fajriana, Eulisa; Moulidia, Moulidia
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 10, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus anemia mengalami peningkatan di Puskesmas Seulimum yaitu pada tahun 2018 sebesar 17,3%, angka ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2017 sebesar 17% dan tahun 2016 sebesar 16,8% tahun 2018 jumlah ibu hamil sebanyak 679 orang dengan jumlah ibu hamil trimester II dan III sebanyak 501 orang. Jumlah ibu hamil yang di periksa HB sebanyak 523 orang dan mengalami anemia sebanyak 127 orang (24,2%). Jumlah ibu hamil yang mengalami perdarahan sebanyak 6 orang, abortus sebanyak 13 orang dan BBLR sebanyak 11 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Seulimum Kabupaten Aceh Besar tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juli s/d 2 Agustus 2019 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden ibu hamil yang tidak mengalami anemia sebanyak 18 responden (58,1%), status ekonomi dibawah UMP sebanyak 16 responden (51,6%), tidak ada penyakit infeksi sebanyak 22 responden (71%), usia tidak berisiko sebanyak 16 responden (51,6%), ibu hamil yang tidak konsumsi tablet Fe sebanyak 19 responden (61,3%), jarak kelahiran ≥  2 tahun sebanyak 16 responden (51,6%) dengan nilai P Value status ekonomi 0,006, penyakit infeksi 0,001, Umur 0,019, konsumsi tablet Fe 0,038 dan jarak kehamilan 0,002. Kesimpulan terdapat hubungan antara status ekonomi, penyakit infeksi, umur, konsumsi tablet Fe dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan melakukan upaya pencegahan anemia pada ibu hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015-2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 2 (2018): Edisi September 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Ibu Dan Anak Banda Aceh pada tahun 2015 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.102 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 71 orang (6,4%) tahun 2016 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.116 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 99 orang (8,8%) dan pada tahun 2017 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.253 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 122 orang (9,7%).Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh tahun 2015-2017.Metode penelitian ini bersifat Analitik retrospektif dengan tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 292 orang ibu yang mengalami ketuban pecah dini. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 September s/d 7 September 2018 dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 292 responden yang mengalami ketuban pecah dini preterm sebanyak 166 responden (56,8%), umur berisiko sebanyak 148 responden (50,7%), multipara sebanyak 143 responden (49,0%) dan tidak kehamilan ganda sebanyak 2015 responden (70,2%) dengan nilai P Value untuk usia 0,001, paritas 0,001 dan kehamilan ganda 0,012.Kesimpulan terdapat pengaruh antara usia, paritas dan kehamilan ganda. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dengan ketuban pecah dini
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN DAN LAMA PERSALINAN PADA IBU INPARTU DI RUANG BERSALIN RSIA B. ACEH Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi merupakan metode pengendalian nyeri non farmakologi yang paling sering digunakan pada saat persalinan. Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik pereda nyeri sehingga kemajuan persalinan berjalan dengan baik. Kemajuan persalinan yang baik dapat dilihat pada tahap-tahap persalinan seperti pada fase laten adanya kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik, tidak terlalu mules dan berlansung dalam 7-8 jam, sedangkan pada fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), kontraksi di atas 3 kali dalam 10 menit, lama kontraksi 40 detik atau lebih dan mules, terdapat penurunan bagian terbawah janin dan berlangsung selama 6 jam. Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh periode Januari sampai Desember tahun 2017 jumlah ibu post partum normal sebanyak 517 orang. Jumlah ibu yang mengalami partus lama sebanyak 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan kemajuan persalinan dan lama persalinan pada ibu inpartu di Ruang Bersalin Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2018.Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20-29 Januari 2018, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh sebanyak 517 orang dengan rata-rata per bulannya sebanyak 43 orang, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 15 orang, dan pengolahan data menggunakan uji Chi-Square test.Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden yang diteliti, terdapat 6 responden yang menggunakan teknik relaksasi aktif dengan kemajuan persalinan normal sebanyak 5 responden (83,3%). Kemajuan persalinan menjadi normal saat menggunakan relaksasi aktif yang normal pembukaan 1 cm perjam dapat menjadi 2 cm per jam pada primipara dan dapat menjadi 4 cm per jam pada multipara.Kesimpulan penelitian ada hubungan teknik relaksasi dengan lama persalinan pada ibu inpartu dengan nilai P-value=0,031 (P≤0,05). Diharapkan kepada bidan dapat membantu ibu bersalin dengan mengajarkan berbagai macam jenis teknik relaksasi kepada ibu bersalin agar kemajuan dan lama persalinan dapat berlangsung mudah dan dalam batas normal
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2016 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 6, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks