Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah KOMPUTASI

SIMULASI DAN VERIFIKASI DESAIN IC SEVEN SEGMENT PADA MODEL BEHAVIORAL Robby Kurniawan Harahap
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI Vol 18, No 3 (2019): September
Publisher : STMIK JAKARTA STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini membahas desain Integrated Circuit (IC) untuk membangun seven segment. Seven segment digunakan untuk menampilkan angka integer desimal dari masukkan format Binary Code Decimal (BCD). IC seven segment ini dibangun dengan metode desain digital ASIC pada tahap model behavioral sebagai abstraksi sistem digital. Proses desain terdiri dari desain rancangan berbasiskan High Description Language (HDL), simulasi HDL dan verifikasi HDL. Seven segment ini berfokus pada 10 angka desimal ?0? sampai dengan ?9?. Hasil simulasi dapat bekerja dan menghasilkan pola yang sesuai dengan tabel kebenaran. Verifikasi digunakan untuk menguji kode program dan didapatkan 95,45 % code coverage dari keseluruhan kode dapat diuji kebenarnnya. Selain itu verifikasi diuji dengan memasukkan nilai sinyal ?0? sampai dengan ?F?. Hasilnya didapatkan 10 angka desimal valid dan tidak valid. Hasil desain pada tahap abstraksi sistem digital dapat digunakan pada tahap lanjutan dari bagian metode ASIC yaitu sintesis. Penulisan ini membahas desain Integrated Circuit (IC) untuk membangun seven segment. Seven segment digunakan untuk menampilkan angka integer desimal dari masukkan format Binary Code Decimal (BCD). IC seven segment ini dibangun dengan metode desain digital ASIC pada tahap model behavioral sebagai abstraksi sistem digital. Proses desain terdiri dari desain rancangan berbasiskan High Description Language (HDL), simulasi HDL dan verifikasi HDL. Seven segment ini berfokus pada 10 angka desimal ?0? sampai dengan ?9?. Hasil simulasi dapat bekerja dan menghasilkan pola yang sesuai dengan tabel kebenaran. Verifikasi digunakan untuk menguji kode program dan didapatkan 95,45 % code coverage dari keseluruhan kode dapat diuji kebenarnnya. Selain itu verifikasi diuji dengan memasukkan nilai sinyal ?0? sampai dengan ?F?. Hasilnya didapatkan 10 angka desimal valid dan ?A? -?F?tidak valid. Hasil desain pada tahap abstraksi sistem digital dapat digunakan pada tahap lanjutan dari bagian metode ASIC yaitu sintesis.
PROTOTIPE APLIKASI DEKSTOP UNTUK IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME ONLINE Dhana Eka Saputra; Robby Kurniawan Harahap; Rizky Rachmad Firdaus
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI Vol 19, No 1 (2020): Maret
Publisher : STMIK JAKARTA STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan modern yang menggunakan jaringan internet yaitu game online. Kegiatan bermain game online secara terus-menerus dapat mengakibatkan kecanduan. Bahaya kecanduan game online dapat menimpa orang dewasa bahkan anak-anak. Penulisan ini membuat aplikasi desktop menggunakan metode backward chaining untuk mengidentifikasi kecanduan game online dari 10 gejala berdasarkan 6 jenis prilaku kecanduan game. Hasil yang didapatkan pada pengujian diagnosis yaitu pada pengujian pertama dari 10 gejala dipilih 2 gejala yaitu G1 dan G4 dengan hasil tidak terindikasi kecanduan game online, lalu pada pengujian kedua dari 10 gejala di pilih 6 gejala yaitu G1, G6, G7, G8, G9, dan G10 dengan hasil terindikasi kecanduan game online.
Prototipe Aplikasi Desktop Untuk Identifikasi Kecanduan Game Online : Array Dhana Eka Saputra; Robby Kurniawan Harahap; Rizky Rachmad Firdaus
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 19 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Komputasi Volume: 19 No. 1, Maret 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.19.1.161

Abstract

Permainan modern yang menggunakan jaringan internet yaitu game online. Kegiatan bermain game online secara terus-menerus dapat mengakibatkan kecanduan. Bahaya kecanduan game online dapat menimpa orang dewasa bahkan anak-anak. Penulisan ini membuat aplikasi desktop menggunakan metode backward chaining untuk mengidentifikasi kecanduan game online dari 10 gejala berdasarkan 6 jenis prilaku kecanduan game. Hasil yang didapatkan pada pengujian diagnosis yaitu pada pengujian pertama dari 10 gejala dipilih 2 gejala yaitu G1 dan G4 dengan hasil tidak terindikasi kecanduan game online, lalu pada pengujian kedua dari 10 gejala di pilih 6 gejala yaitu G1, G6, G7, G8, G9, dan G10 dengan hasil terindikasi kecanduan game online.