Hadi P, Nanang
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Prototipe Alat Ukur Pasang Surut Menggunakan Microcontroller Arduino Dengan Sensor Ultra Sonic Sunardi; Hadi P, Nanang; Kusuma N, Adhi; Setiyadi, Johar
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.701 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i2.45

Abstract

Terdapat 2 (dua) tipe peralatan pengukur pasang surut air laut yaitu manual dan otomatis. Pengukuran pasang surut sendiri dalam pelaksanaan survei Hido-Oseanografi yang dilaksanakan Pushidrosal bertujuan sebagai koreksi data kedalaman. Prototipe alat pengukur pasut ini menggunakan sensor ultra sonic dengan basis microcontroller arduino. Perancangan alat dilakukan dengan sistem kerja terintegrasi secara menyeluruh terdiri dari rangkaian master dan slave (sensor). Data yang dihasilkan alat berupa tanggal, waktu dan tinggi air dalam satuan cm (sentimeter). Pada saat pengujian, alat memiliki nilai rata-rata error sebesar 1.3% pada jarak 1m, 9.44% pada jarak 2m, 0.71% pada jarak 3m dan 4.81% pada jarak 4m. Pengambilan sampel data pasang surut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan 03 November 2016 dengan rambu ukur sebagai pembanding, data disajikan dalam bentuk grafik pasang surut.
Prototipe Alat Ukur Arah dan Kecepatan Arus Laut Menggunakan Microcontroller Arduino Dengan Sensor Rotari Encoder Optocoupler Tanu Jiwa, Fajar; Hadi P, Nanang; Kusuma Negara, Adhi; Imam Fatoni, Khoirol
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.272 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i2.51

Abstract

Pengamatan arus laut merupakan bagian dari pengumpulan data yang dilaksanakan oleh Pushidrosal. Data arus laut digunakan sebagai pendukung untuk keselamatan bernavigasi dalam pelayaran. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang survei dan pemetaan, banyak alat ukur arus otomatis yang tersedia untuk pengambilan data secara praktis. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah persediaan suku cadang yang sulit didapat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang perangkat alat ukur kecepatan dan arah arus laut berbasis arduino Atmega328P yang dapat memberikan informasi data secara realtime.Prototype alat ukur arus ini menggunakan Sensor rotari encoder optocoupler untuk mengukur kecepatan, dan 3 axis compas untuk arah. Sebagai pembanding menggunakan alat current meter valeport 106. Script program menggunakan bahasa program C++. data arah dan kecepatan disimpan pada memory card. Uji coba dilakukan di kolam atlantis ancol dengan kedalaman 1 meter. Pengambilan data diambil per satu menit.
Upgrade Prototype Alat Ukur Arus Sensor Reed Switch dengan Perangkat Telemetri Menggunakan Modem GSM Yanwar, I Memet; Adrianto, Dian; Hadi P, Nanang
Jurnal Hidropilar Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.578 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v3i2.59

Abstract

Pengamatan arus laut merupakan salah satu bagian survei yang dilaksanakan oleh pushidrosal dan menggunakan alat yang pada umumnya harganya mahal dan ketersediaan sparepart yang tidak mudah didapat dipasaran. STTAL mempunyai alat ukur arus laut yang sudah dibuat oleh alumni sebelumnya. dalam tugas akhir ini dilakukan peningkatkan kemampuan alat ukur arus tersebut dengan meningkatkan sensor, housing dan propeller, alat ini terdiri dari bagian mekanik yaitu propeller, sirip, housing dan bagian elektronik mikrokontroler ATMega1280, LSM303DLHC 3-Axis Accelerometer, telemetri dan reed switch. Pengujian dilakukan antara lain pengujian kekedapan di dermaga putri duyung dengan kedalaman 2.5m selama 3(tiga) hari dari tanggal 1 sampai 3 november 2017, perbandingan data didermaga 22 marina dengan alat ukur arus current meter valeport 106 selama 3(tiga) hari dengan kedalaman 1m dari tanggal 24 sampai 27 november 2017 dan di laksanakan uji kecepatan kalibrasi pusair bandung tanggal 23 november 2017.
Upgrade Prototype Alat Ukur Pasutsensor Ultrasonic dengan Perangkat Telemetri Menggunakan Modem GSM Wibowo, Yusuf; Adrianto, Dian; Hadi P, Nanang
Jurnal Hidropilar Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.691 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v3i2.82

Abstract

Data pasang surut merupakan data yang sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, diantarannya bidang hidrografi, oseanografi, proyek rekayasa, perikanan, pariwisata dan penanggulangan bencana. Hal ini menimbulkan konsekuensi atas ketersediaan alat ukur pasang surut dalam skala besar, praktis, ekonomis, akurat dan akses data yang cepat. Dalam penelitian ini penulis bermaksud meningkatkan kemampuan prototype alat ukur pasut sensor ultra sonic yang sudah ada sehingga dapat memenuhi kebutuhan tersebut serta mewujudkan kemandirian teknologi dalam negeri. Upgrade tersebut dilaksanakan dengan menggunakan microcontroller Arduino mega, sensor ultra sonic maxbotic MB7366 HRXL MaxSonar, serta menambahan perangkat telemetri menggunakan Modem GSM. Alat di uji coba di pantai marina ancol selama 15 hari mulai tanggal 27 Oktober sampai dengan 11 Nopember 2017 dengan alat pembanding palem dan Tide Master pressure. Data pengamatan dari ketiga alat di olah dan dianalisa dengan hasil nilai korelasi R²= 0,997(Palem dengan Prototype), R²= 0,998 (Tide master dan prototype) dan regresi linier y=0,967x + 48,45 (Palem dengan Prototype), y= 0,890x + 149,8 (Tide master dan prototype), nilai Fomzhal (F) = (F ≥ 3,00) digolongkan kedalam tipe pasang surut harian tunggal. Selisih control vertikal Palem dengan prototype (MSL 0,8 cm, HHWL 0,5 cm dan LLWL 2,2 cm), Tide Master dengan prototype (Msl 1,7 cm , HHWL 4,8 cm dan LLWL 8,3 cm) dan konstansta harmonik Selisih tertinggi pada amplitudo sebesar 1,4 cm dan 8,6 ° pada fase. Data Tide Master dengan data prototype selisih tertinggi amplitudo sebesar 3,7 cm dan 5,3 ° pada fase.
Analisa Pembuatan Additional Military Layers (AML) Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Perairan Selat Madura) Mahendro Y, Albert; Suryo W, Kukuh; Prahasta, Eddy; Hadi P, Nanang
Jurnal Chart Datum Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.792 KB) | DOI: 10.37875/chartdatum.v1i1.4

Abstract

Perkembangan teknologi militer sekarang ini menuntut tersedianya informasi dan analisa intelijen yang cepat, tepat waktu (up to date) dan menyeluruh yang akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam suatu konflik atau pencegahannya, informasi dan analisa ini sangatlah penting bagi keberhasilan suatu operasi. Keunggulan informasi jika diatur dan dieksploitasi dengan baik, menjadikan kekuatan yang lebih kecil mampu memberikan efek yang lebih besar. (Ultimate force enabler). Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan peta khusus yang ditujukan untuk kepentingan militer. Peta tersebut adalah Peta Laut yang diberi tambahan layermiliter atau disebut dengan AML (Additional Military Layers). Konsep AML diciptakan secara khusus untuk mendukung interoperability dalam suatu era dijital. AML mendukung operasi - operasi maritim baik di laut, di bawah atau di atas laut. AML dirancang untuk memenuhi kebutuhan pertahanan di luar kepentingan navigasi. Dalam perkembangannya TNI AL telah memasang perangkat WECDIS di KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang dapat menampilkan dan memanfaatkan AML untuk keperluan operasi pertahanan maritim. Namun TNI AL dalam hal ini Dishidros belum memiliki produk AML yang dapat dipakai dalam WECDIS. Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis spasial dan tabulasi atribut standar AML, diperoleh sel dasar (base exchangeset)pada 5 layer AML yang dapat ditampilkan pada perangkat lunak ORCA Navy yang merupakan suatu perangkat WECDIS yang disederhanakan.