Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LEGENDA ASAL USUL NAMA-NAMA DESA DI KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA Noviyanti, Dwi
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 7 No 1 (2019): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v7i1.33139

Abstract

Legenda terjadinya desa-desa di Purbalingga tidak lepas dari berbagai cerita dan mitos yang dipercaya masyarakat pendukungnya. Cerita tersebut hidup dan menjadi salah satu pelengkap akan rasa kepemilikan desa oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, dan (2) mendeskripsikan faktor yang melahirkan asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif dengan melalui pendekatan folklore, data diperoleh dari sumber data lisan hasil observasi, wawancara mendalam, perekaman dan pendokumentasian yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Teknik pemaparan hasil data dilakukan dengan teknik informal. Hasil dari penelitian ini dapat ditemukan (1) deskripsi cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. (2) faktor yang mempengaruhi legenda asal-usul penamaan desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Faktor-faktor tersebut adalah (a) orang pertama sebagai pelopor, hadirnya seseorang yang datang ke suatu wilayah yang kemudian nama orang tersebut dijadikan sebagai nama desa di wilayah itu; (b) adanya perbedaan cerita, setiap desa memiliki cerita yang berbeda-beda antara desa satu dengan desa yang satunya walaupun dalam satu kecamatan; (c) adanya perlawanan, di Desa Panican ada 3 orang yang melawan harimau saat akan membuka permukiman baru yang kemudian peristiwa tersebut dijadikan nama desa panican (wani karo macan); dan (d) adanya peninggalan, peninggalan yang berada di Desa Kedungbenda yang berupa emas, dari banyaknya harta benda yang berada disana sehingga dijadikan nama desa.
Perbedaan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Direct Instruction pada Konsep Hukum Newton Kelas X SMA Negeri 6 Palu Noviyanti, Dwi; Darsikin, Darsikin; Pasaribu, Marungkil
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.016 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa pada materi hukum Newton, yang melalui penerapan model Problem Based Learning dan model Direct Instruction pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Palu. Penelitian ini menggunakan desain “the non equivalent, pretest-postest designs”. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari kelas X MIA. Pengambilan sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan guru yang menghasilkan sampel X MIA 1 (n=22) sebagai kelas eksperimen 1  dan X MIA 4 (n=22) sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rerata skor pada kelas PBL  untuk tes awal 5.77 dan tes akhir 14.05 sedangkan pada kelas DI untuk tes awal 5.05 dan tes akhir 12.95. Hasil pengujian hipotesis terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning dan Direct Instruction.
Legenda Asal Usul Nama-nama Desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Noviyanti, Dwi
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 7 No 1 (2019): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v7i1.33139

Abstract

Legenda terjadinya desa-desa di Purbalingga tidak lepas dari berbagai cerita dan mitos yang dipercaya masyarakat pendukungnya. Cerita tersebut hidup dan menjadi salah satu pelengkap akan rasa kepemilikan desa oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, dan (2) mendeskripsikan faktor yang melahirkan asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif dengan melalui pendekatan folklore, data diperoleh dari sumber data lisan hasil observasi, wawancara mendalam, perekaman dan pendokumentasian yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Teknik pemaparan hasil data dilakukan dengan teknik informal. Hasil dari penelitian ini dapat ditemukan (1) deskripsi cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. (2) faktor yang mempengaruhi legenda asal-usul penamaan desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Faktor-faktor tersebut adalah (a) orang pertama sebagai pelopor, hadirnya seseorang yang datang ke suatu wilayah yang kemudian nama orang tersebut dijadikan sebagai nama desa di wilayah itu; (b) adanya perbedaan cerita, setiap desa memiliki cerita yang berbeda-beda antara desa satu dengan desa yang satunya walaupun dalam satu kecamatan; (c) adanya perlawanan, di Desa Panican ada 3 orang yang melawan harimau saat akan membuka permukiman baru yang kemudian peristiwa tersebut dijadikan nama desa panican (wani karo macan); dan (d) adanya peninggalan, peninggalan yang berada di Desa Kedungbenda yang berupa emas, dari banyaknya harta benda yang berada disana sehingga dijadikan nama desa.