Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF DEPTH SHADING DEVICE ON INNER SPACE ILLUMINATION IN JAKARTA Panghargiyo, Murwantoro
Jurnal Internasional Teknik, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1 No 1 (2019): International Journal of Engineering, Technology and Natural Sciences
Publisher : University Of Technology Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.596 KB) | DOI: 10.051018/ijets.v1i1.12

Abstract

This research tries to reveal the performance of shading devices towards quantity of natural lighting entering the room. Investigation concerning shading devices (ratio between the depth of shading devices and the height of fenestration) that suitable with illumination standard needs to be done. This research also tries to find out the influence of shading devices orientation on illuminance received by the room. This research examines the performance of three types external shading devices (eggcrate, overhang, sidefins) towards natural lighting entering the room. The analysis performed by Radiance IES software for illuminance performance entering the room. Maximum illuminance reduction for three types of shading device achieved to north direction in R1 reference point. While minimum reduction for overhang and sidefins achieved to south orientation in R2 reference point. Except for eggcrate minimum illuminance reduction achieved to west direction in R2 reference point. It can be concluded that in general the three basic models of shading device have a strong influence on the direction towards the north and have a small effect on the direction of the south. In addition to the three basic elements of the shading element, the type of eggcrate shading device has the greatest effect of reducing illumination compared to the other two types. While the sidefins type has the smallest illumination effect.
Evaluasi Luas Bukaan dan Orientasi Ruang Kelas Terhadap Pencahayaan Alami dan Radiasi Matahari dengan Simulasi Software IES VE 2019 Murwantoro Panghargiyo; Wiliarto Wirasmoyo
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.587 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1284

Abstract

Ketergantungan kita pada energi listrik sangat tinggi, sementara produksi listrik pada umumnya berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Usaha-usaha untuk menemukan energi alternatif sangat diperlukan. Penelitian ini berusaha untuk menginvestigasi luas bukaan ruang kelas gedung B kampus 3 Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) serta orientasinya pada ruang kelas yang optimal terhadap tingkat iluminasi pencahayaan alami dan radiasi matahari yang masih diizinkan. Dengan luas bukaan ruang yang tepat, maka diharapkan penggunaan listrik untuk artificial lighting dan pendinginan udara dapat diminimalisir. Acuan kerja untuk penelitian ini adalah dari SNI 3 - 6197 untuk standar pencahayaan ruang kelas sebesar 250 luks pada workplane. Sedangkan acuan untuk radiasi pada ruang kelas adalah SNI 03 – 6389 yaitu untuk ottv sebesar 45 watt/m2. Penelitian ini dilakukan dengan membangun model tiga dimensi berdasarkan studi kasus pada ruang-ruang kelas di Gedung B Kampus 3 UTY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ruang-ruang yang bermasalah dalam menerima pencahayaan alami maupun radiasi matahari serta meneliti orientasi bukaan terhadap jumlah pencahayaan alami dan radiasi matahari yang diterima oleh ruang kelas. Hasil penelitian yang didapatkan adalah berupa rekomendasi untuk saran perbaikan terhadap adanya kekurangan iluminasi pencahayaan alami di dalam ruang maupun keadaan termal gedung B kampus 3 Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang akan berpengaruh terhadap beban pendinginan ruang.