Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lentera

UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (KALANCHOE PINNATA L.) PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN Mustaqim
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 5 (2022): Lentera, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L.) secara tradisional telah digunakan untuk menurunkan suhu tubuh sebagai antipiretik. Berbagai senyawa terdapat dalam ekstrak daun cocor bebek, salah satunya senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang efektif untuk mencapai efek antipiretik pada mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi pepton 5%. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan skrining fitokimia meliputi pemeriksaan alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, dan fenolik/tanin. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) jantan sebanyak 25 ekor. Mencit selanjutnya dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan yang terlebih dahulu diinduksi demam menggunakan pepton 5%. Perlakuan tererdiri dari kelompok 1 diberikan Na-CMC 1% (kontrol negatif), kelompok 2 diberikan parasetamol (kontrol positif), kelompok 3 diberikan ekstrak dengan dosis 150 mg/g BB mencit, kelompok 4 diberikan ekstrak dengan dosis 300 mg/g BB mencit, dan kelompok 5 diberikan ekstrak dengan dosis 450 mg/g BB mencit.Setelah diberi perlakuan suhu rektal mencit diukur kembali sampai percobaan pada menit ke 150 dengan interval waktu 30 menit. Data hasil penelitian dianalisis dengan program SPSS dengan uji normalitas dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L.) memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, dan fenolik/tanin. Berdasarkan data yang diperoleh ekstrak etanol daun cocor bebek pada dosis 150 mg, 300 mg, dan 450 mg/gram BB, memiliki aktivitas antipiretik. Data yang dihasilkan tidak berdistribusi normal (p<0,05), dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis data yang digunakan pada kelompok perlakuan adalah sama Asymp.sig > 0,05. Dosis ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L.) yang efektif sebagai antipiretik adalah 450 mg/gram BB mencit