Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMIKIRAN SYI'AH TENTANG HADITH: (STUDI ANALISIS PEMIKIRAN IMAM AL-SYAUKANI TENTANG HADIS AHAD) Rofi'i, Muhammad Arwani
Jurnal Al I'jaz Vol 5 No 1 (2023): June
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v5i1.84

Abstract

Hadits merupakan komponen penting dalam beragama karena hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an. Oleh karena itu, hadits mempunyai kedudukan yang tinggi di Islam. Hadits dilihat dari caranya sampai kepada kita dapat dHadits mutawatir sendiri telah mendapatkan kesepakatan antar ulama bahwa hukumnya adalah sahih, dikarenakan banyaknya rawi yang meriwayatkan hadits. Beda halnya dengan hadits ahad, yang diperselisihkan tentang hukumnya, dan diperselihikan juga kriteria sahihnya, salah satunya tentu golongan syi’ah. Dalam tulisan kali ini penulis akan mengkaji khusus tentang pandangan syi’ah, terutama Syi’ah Zaidiyyah tentang hadits ahad beserta kriterianya melalui pandangan dari Imam al-Shaukany. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadits ahad menurut al-Shaukany dapat dikatakan sahih apabila memenuhi 5 kriteria yaitu; sumbernya harus seorang yang mukallaf, sumbernya harus orang yang beragama Islam, sumbernya harus orang yang memiliki ‘adalah, sumbernya diharuskan memiliki kecermatan, dan sumbernya harus orang yang jujur. Syi’ah Zaidiyah ini berbeda dengan Syi’ah lainnya. Karena, dalam pandangan mereka, sahabat-sahabat lain selain Ali bin Abi Talib, masih dianggap sahabat mafdul sedangkan Ali bin Abi Talib adalah yang paling afdal.  
Pendampingan Penyusunan Materi Percakapan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Ishlah Paciran Lamongan Jawa Timur Syukri Zarkasyi, Azmi; Rofi'i, Muhammad Arwani; Robi'aqolbi, Rosydina; Rahmawati, Fitra Awalia; Istiqomah, Alma; Hazrah, Andi
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 2 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.839 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.14

Abstract

Sebagai sekolah menengah yang turut mengajarkan bahasa Arab dengan metode langsung kepada santrinya, metode dan bahan ajar bahasa Arab di pesantren sangat perlu dimutakhirkan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan MoU kerjasama antar perguruan tinggi yang ada di pesantren tersebut. Kerjasama kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk Praktek Pengayaan Lapangan dengan fokus desain pembelajaran bahasa Arab. Pondok pesantren yang dituju, memiliki beberapa kesamaan fokus dengan visi dan misi program studi. Khususnya dalam hal desain bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan. Hasilnya, realisasi kegiatan ini menghasilkan rekomendasi bahwa: 1) penyusunan bahan ajar harus mempertimbangkan aspek geografis dan jadwal keseharian pesantren. 2) bahan ajar harus mengandung terjemah dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris. 3) pengajaran lebih efektif jika melibatkan pengurus pondok dari santri.
Peran Ponpes Al-Jamhar Dalam Menanamkan Moderasi Beragama Pada Masyarakat Multi Agama di Desa Balun-Turi-Lamongan Rofi'i, Muhammad Arwani
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.872

Abstract

Artikel ini berbicara tentang peran pondok dalam menanamkan moderasi karena belakangan ini. Terlebih masyarakat yang tinggal di suatu daerah merupakan penganut agama berbeda, seperti di Desa Balun-Turi-Lamongan yang hidup berdampingan tiga agama (Islam, Kristen dan Hindu). Oleh karena itu, peneliti ingin membahas tentang peran Pondok Pesantren Al-Jamhar dalam menanamkan moderasi beragama pada masyarakat multi agama di desa Balun-Turi-Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Peran Pondok Pesantren Al-Jamhar dalam menanamkan moderasi beragama pada masyarakat multi agama, 2. Metode dan strategi apa yang digunakan, dan 3. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan dengan teori ta’ruf sesuai Al-Qur’an dan Sunnah. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara serta pengambilan dokumentasi. Hasil Penelitian :1. Moderasi beragama diajarkan sejak jenjang Raudtoul Athfal. 2. Penanaman moderasi beragama meliputi enam nilai: a) Tawassut, b) Tawazun, c) I’tidal, d) Tasamuh, e) Musawah, f) Syura. (3) Faktor pendukungnya adalah keterampilan pribadi dan tenaga pendidik yang berkualitas serta lingkungan pesantren. Sedangkat faktor pengambatnya di antaranya pelanggaran santri terhadap tata tertib pesantren dengan mengajak teman, dan sikap individualis santri.