Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Diet DASH dalam menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Fakhriatul Falah; Rista Apriana
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v3i1.640

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular peringkat pertama terbanyak di Provinsi Gorontalo selama empat tahun berturut-turut dengan 29.391 kasus pada tahun 2020. 60% penderita hipertensi mengalami komplikasi stroke, penyakit ginjal, dan kebutaan. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan pasien hipertensi dalam melakukan manajemen diet. Salah satu jenis pendekatan diet yang dapat diterapkan pada pasien hipertensi adalah diet DASH (Dietary Approach to Stop Hipertension) . Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi terkait penerapan metode DASH dalam mengatur diet pasien hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode edukasi terstruktur terhadap 20 orang pasien hipertensi. Sebelum dan setelah kegiatan, dilakukan pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi. Setelah kegiatan, didapatkan penurunan tekanan darah sistolik dari 159 mmHg menjadi 18 mmHg dan tekanan darah diastolik dari 91 mmHg menjadi 80 mmHg . Metode diet DASH dapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan diet dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.Hypertension has been the top-ranked non-communicable disease in Gorontalo Province for four consecutive years, with 29,391 cases in 2020. 60% of hypertension sufferers experience complications from stroke, kidney disease, and blindness. This is due to the patients' lack of ability to carry out diet management. One type of dietary approach that can be applied to hypertensive patients is the DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) diet. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of hypertensive patients regarding the application of the DASH method in managing their diet. This community service activity was carried out using a structured educational method for 20 hypertension patients. Before and after the activity, blood pressure was measured in hypertensive patients. After the activity, there was a decrease in systolic blood pressure from 159 mmHg to 128 mmHg and diastolic blood pressure from 91 mmHg to 80 mmHg. The DASH diet method can be used as an alternative dietary approach to lowering blood pressure in hypertensive patients.
Case Study : Penerapan Edukasi Dengan Metode Modeling Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Melatih Toilet Training Pada Anak Rista Apriana; I Komang Dedi Widiana; Fakhriatul Falah; Akifa Syahrir
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 1 (2023): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v9i1.698

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan banyaknya kasus yang telah ditemui mengenai ibu yang kurang pengetahuan tentang toilet training yang menyebabkan kurangnya keterampilan ibu dalam melatih anak usia 2-3 tahun untuk melakukan BAB dan BAK ke toilet secara mandiri padahal hal tersebut sangatlah penting bagi anak usia dini maka salah satu hal yang efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang toilet training yaitu dengan melakukan edukasi metode modelling video kepada ibu. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan edukasi dengan metode modelling video untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam melatih toilet training pada anak usia 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kota Timur, Kota Gorontalo. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil : keempat subyek penelitian menunjukkan peningkatan ketrampilan dalam melakukan toilet training. Subyek pertama meningkat dari kurang terampil menjadi cukup terampil. Pada subyek 1, 2, dan 3 meningkat dari cukup trampil menjadi terampil . Kesimpulan: berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa edukasi metode modelling video dapat meningkatkan keterampilan ibu dalam melatih toilet training pada anak