Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK MENURUNKAN NYERI GOUT ATRHITIS PADA LANSIA Rista Apriana; Dwi Retnaingsih; Joko Supriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.611 KB)

Abstract

Background: Gout arthritis was a disease characterized by pain that occurs repeatedly caused the high levels of uric acid in the blood, The prevalence was 24.7% and the most prevalence ofhighest in Bali was 19.3%. North Sulawesi was also one of the highest prevalence 10.3%. From the preliminary data obtained from health centers Shoulders, during the year 2014, from January to March, there were 111 people diagnosed with gout arthritis. So there were about 35 people per month who had gout Arthritis. One of the non pharmacologist treatment of gout was Soursop Fruit / Soursop leaves. Methods: this research used quasi experimental, with one group pre-post test design without control. sampling of this research using total sampling technique were 35 elderly people who hadgout .Results: This study analyzes by using t-test, obtained p-value= 0.000 (p <0.05) Ho rejected and Ha accepted. Conclusion: There is an influence of soursop leaf decoction therapy for gout pain atrhitis in elderly Keywords: Soursop leaves, Gout Atrhitis Pain
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSALINAN KALA I DENGAN KECEMASAN PERSALINAN KALA I PADA IBU BERSALIN DI RSIA BAHAGIA SEMARANG Cahyani Widyastuti; Anggorowati -; Rista Apriana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Rasa cemas selama persalinan kala I disebabkan oleh ketakutan melahirkan. Takut akan peningkatan nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta ibu takut akan melukai bayinya. Faktor pengetahuan ibu dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat penting mempengaruhi lancar tidaknya proses kelahiran. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non Eksperimental dengan desain deskriptif korelasional karena peneliti mencoba mencari hubungan antar variabel yaitu variabel bebas adalah kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan kala I. Dengan variabel terikat yaitu pengetahuan ibu tentang persalinan kala I. Sampel 54 orang secara accidental sampling.Hasil : Sebagian besar ibu hamil di RSIA Bahagia Semarang mempunyaipengetahuan yang cukup tentang persalinan Kala I sebanyak 26 responden (48,1%) dan tingkat kecemasan ringan dalam menghadapi persalinan Kala I sebanyak 27 responden (50%). Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persalinan Kala I dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan Kala I di RSIA Bahagia Semarang. Korelasi Rank Spearman nilai r -0,424 dengan p value  sebesar 0,001.Kesimpulan : Untuk mengatasi kecemasan ibu bersalin  harus mempersiapkan fisik dan mental yang baik. Ibu hamil harus meningkatkan pengetahuan dengan banyak konsultasi dan banyak membaca seputar persalinan kala I.
EARLY DETECTION OF INTERNET ADDICTION IN JUNIOR HIGH SCHOOL TEENS IN GORONTALO CITY Gusti Ayu Putri Ariani; Sri Susanti Papuke; Rista Apriana
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 3 (2022): Jambura Journal of Health Sciences and Research
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i3.13617

Abstract

Kecanduan internet pada remaja dapat memberikan dampak negatif seperti perilaku obsesif kompulsif, depresi, kecemasan, sikap bermusuhan dan sensitif terhadap masalah interpersonal, gangguan psikosomatis, kurang berinteraksi dengan teman di dunia nyata, kelelahan, gangguan tidur serta prestasi akademik yang menurun dan dapat meningkatkan resiko kenalakan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitis dengan pendekatan mix method triangle data dengan membagikan kuesioner baku Internet Addiction Test (IAT) yang dikembangkan oleh Young (1998) pada  siswa SMP se Kota Gorontalo yang berjumlah 393 sampel kemudian dilanjutkan dengan wawancara terstuktur pada orangtua siswa yang terpilih sebagai partisipan berdasarkan hasil kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecanduan internet (internet Addiction) pada Remaja SMP. Kebaruan dalam penelitian ini adalah deteksi dini kecanduan internet pada remaja smp di  Kota Gorontalo. Hasil penelitian ini tidak ditemukan remaja yang mengalami kecanduan internetyaitu suatu sindrom yang ditandai dengan  penggunanya kehilangan kontrol waktu, ketidakpedulian individu terhadap kebutuhan dasar seperti makan dan kebersihan diri,  perasaan cemas dan gelisah, serta adanya efek negatif seperti berbicara kasar dan berbohong untuk menutupi lamanya penggunaan internet. Namun  terdapat 52,0 % hasil normal,  33,1 % ketergantugan internet ringan, 14,0 % Ketergantungan sedang. Hasil wawancara dengan orangtua siswa  dari 7 tema hampir semua mengatakan bahwa anak mereka mengalami tanda dan gejala mengarah pada ketergangtungan internet. Kesimpulan penelitian ini, sebagian besar remaja berada pada rentang ketergantungan Internet yang masih dalam kategori normal.  Kata Kunci : Deteksi Dini; Kecanduan Internet; Remaja Abstract Internet addiction in adolescents can lead negative impacts such as obsessive compulsive behavior, depression, anxiety, hostile attitudes and sensitivity to interpersonal problems, psychosomatic disorders, lack of interaction with friends in the real world, fatigue, sleep disorders and decreased academic performance and can increase the risk of adolescents. The method used in this study is an analytical survey with a mix method triangle data approach by distributing questionnaires to junior high school students in Gorontalo City which amounted to 393 samples and then continued with the most structured interviews on parents of students selected as participants based on questionnaire results. The purpose of this study is to find out the picture of internet addiction in middle school teenagers. The novelty in this study is the early detection of internet addiction in junior high school adolescents in Gorontalo City. The results of this study were not found teenagers who experienced internet addiction. There are 52.0% of normal results, 33.1% of mild internet security, 14.0% moderate dependency. The results of interviews with parents of students from 7 themes almost all stated that their child experienced signs and symptoms leading to internet travel.  Keywords: Early Detection;  Internet Addiction; Teens
Edukasi Diet DASH dalam menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Fakhriatul Falah; Rista Apriana
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v3i1.640

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular peringkat pertama terbanyak di Provinsi Gorontalo selama empat tahun berturut-turut dengan 29.391 kasus pada tahun 2020. 60% penderita hipertensi mengalami komplikasi stroke, penyakit ginjal, dan kebutaan. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan pasien hipertensi dalam melakukan manajemen diet. Salah satu jenis pendekatan diet yang dapat diterapkan pada pasien hipertensi adalah diet DASH (Dietary Approach to Stop Hipertension) . Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi terkait penerapan metode DASH dalam mengatur diet pasien hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode edukasi terstruktur terhadap 20 orang pasien hipertensi. Sebelum dan setelah kegiatan, dilakukan pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi. Setelah kegiatan, didapatkan penurunan tekanan darah sistolik dari 159 mmHg menjadi 18 mmHg dan tekanan darah diastolik dari 91 mmHg menjadi 80 mmHg . Metode diet DASH dapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan diet dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.Hypertension has been the top-ranked non-communicable disease in Gorontalo Province for four consecutive years, with 29,391 cases in 2020. 60% of hypertension sufferers experience complications from stroke, kidney disease, and blindness. This is due to the patients' lack of ability to carry out diet management. One type of dietary approach that can be applied to hypertensive patients is the DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) diet. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of hypertensive patients regarding the application of the DASH method in managing their diet. This community service activity was carried out using a structured educational method for 20 hypertension patients. Before and after the activity, blood pressure was measured in hypertensive patients. After the activity, there was a decrease in systolic blood pressure from 159 mmHg to 128 mmHg and diastolic blood pressure from 91 mmHg to 80 mmHg. The DASH diet method can be used as an alternative dietary approach to lowering blood pressure in hypertensive patients.
Case Study : Penerapan Edukasi Dengan Metode Modeling Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Melatih Toilet Training Pada Anak Rista Apriana; I Komang Dedi Widiana; Fakhriatul Falah; Akifa Syahrir
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 1 (2023): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v9i1.698

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan banyaknya kasus yang telah ditemui mengenai ibu yang kurang pengetahuan tentang toilet training yang menyebabkan kurangnya keterampilan ibu dalam melatih anak usia 2-3 tahun untuk melakukan BAB dan BAK ke toilet secara mandiri padahal hal tersebut sangatlah penting bagi anak usia dini maka salah satu hal yang efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang toilet training yaitu dengan melakukan edukasi metode modelling video kepada ibu. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan edukasi dengan metode modelling video untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam melatih toilet training pada anak usia 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kota Timur, Kota Gorontalo. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil : keempat subyek penelitian menunjukkan peningkatan ketrampilan dalam melakukan toilet training. Subyek pertama meningkat dari kurang terampil menjadi cukup terampil. Pada subyek 1, 2, dan 3 meningkat dari cukup trampil menjadi terampil . Kesimpulan: berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa edukasi metode modelling video dapat meningkatkan keterampilan ibu dalam melatih toilet training pada anak