Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Potensi Kerawanan Bahan Pangan Beras Di Provinsi Sulawesi Tenggara Padangaran, Ayub Manggala; Padangaran, Normal Bivariant
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11359

Abstract

Kerawanan pangan bisa terjadi karena adanya kesenjangan antara kuantitas dan waktu ketersediaan dengan kuantitas dan waktu kebutuhan bahan pangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) Tingkat kesenjangan persediaan beras di Provinsi Sulawesi Tenggara, (2) Pola potensi kerawanan pangan antar daerah di Sulawesi Tenggara,  (3) Waktu terjadinya potensi kerawanan pangan pada masing-masing kabupaten kota di Sulawesi Tenggara (4) Jumlah beras yang perlu disuplay ke masing-masing daerah yang rawan pangan. Data yang digunakan adalah Data BPS Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 dan analisis data menggunakan Indeks Williamson yang dilanjutkan dengan analisis statistik deskriptif dengan pendekatan tabulasi dan grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kesenjangan persediaan beras pada kabupaten kota di sulawesi tenggara, tergolong tinggi yakni dengan Indeks Williamson mencapai 1,11 (2) Sebanyak 12 dari 17 Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara potensi mengalami kerawanan pangan beras, jika suplay beras dari daerah lain tidak lancar atau tidak tepat waktu dan tepat jumlah. (3) Waktu terjadinya potensi kerawanan pangan pada 12 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara adalah sepanjang tahun yakni mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember setiap tahunh. Khusus untuk tingkat provinsi, potensi kerawanan beras terjadi pada bulan Mei sampai Juli dan pada bulan September sampai Desember. (4) Jumlah beras yang harus disuplay dari provinsi lain ke Sulawesi Tenggara pada bulan Mei – Desember adalah  kurang lebih 34,886 – 161,993 ton tiap bulan.
Factors Affecting the Production of the Coffee Farming in Uluway Village Mengkendek Sub District Tana Toraja District Mersi, Renatha; Padangaran, Ayub Manggala; Sadimantara, Fahria Nadiryati
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v6i1.15471

Abstract

This study aimed to determine what factors influence coffee production in Uluway Village, Mengkendek Sub District of Tana Toraja District. The research was conducted from March to May 2020 where these factors include land area, labor, fertilizers, and pesticides. This study aimed to determine what factors influence the people's coffee production in Uluway Village, Mengkendek Sub District of Tana Toraja District. The population of this study was all the farmers who cultivated coffee in Uluway Village, Mengkendek Sub District of Tana Toraja District. The sample of this study was 78 respondents who were determined by using the census method. The analytical method used is descriptive qualitative data analysis, the second data analysis using multiple linear regression analysis, and the third. The research results can be drawn from several conclusions, including the coffee farming processing techniques in Uluway Village, namely land preparation, planting, maintenance, harvesting, and postharvest. Factors that have a real effect include land area, fertilizers, and pesticides, while factors that do not affect coffee production are labor