Manthûq pengaruhnya sangat besar sekali dalam pemahaman Al-Qur’an. Makaseorang mufassir harus menguasainya. Pengaruhnya dapat membuat penafsiranyang berbeda. Tanpa menguasai Manthûq akan menjadikan penafsiran tidakkredibel, tidak akan mengerti dengan teks dan tekstual. Memahami Manthûq dapatmenetapkan hukum dalam ayat tersebut dan bisa dijadikan hujjah. Dalamkajiannya Manthûq akan berpengaruh dalam pemahaman ayat. Manthûq terbagikepada lima bagian. Pertama, Nash (lafaznya mengandung makna tegas, tidakkepada makna yang lain). Kedua, Zhâhir (selain menunjukkan satu makna,menerima ada makna dengan qarinah yang tidak terbatas). Ketiga, Mu’awwal(lafaz diartikan dengan makna yang lemah karena menghalangi penggunaanpemaknaan yang kuat). Keempat, Dalâlah Iqtidhâ’ (kebenaran petunjuk lafazbergantung pada yang tidak disebutkan). Kelima, Dalâlah Isyârah (lafazmenunjukkan makna yang tidak dimaksud pada mulanya).