Hidayat, Imron Wahyu
University of Muhammadiyah Magelang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan evaluasi granul effervescent ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) Rahmawati, Indah Fortuna; Pribadi, Prasojo; Hidayat, Imron Wahyu
Pharmaciana Vol 6, No 2 (2016): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.205 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v6i2.4078

Abstract

The purpose of this research are to find out whether the formulation of effervescent granules from binahong leaves extract has met the standards for effervescent granules and determine the best formulation of effervescent granules. This research is descriptive experimental with data collection from evaluation of effervescent granules. To be able to make effervescent granules, extraction of binahong leaves must be made first. The extracts resulted from a maseration method with 70% ethanol. The effervescent granules formulation were made by 3 design based on their concentration F1 7.4%; F2 14.8%; and F3 22.2%. Effervescent granules of binahong leaves extract are prepared by using wet granulation method. Several physical tests were carried out on the results of effervescent granules of binahong leaves, including organoleptic test, moisture content test, pour volume test, volume of shringkage test, flow capacity test, dispersion test, and pH. The test results showed that all the effervescent granules of binahong leaves (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) have met the standard requirements as good granules. The third formula became the best formulation, With the best value in moisture content test, volume of shringkage test, flow capacity test, and pH.
PENYULUHAN SOSIALISASI PROGRAM DAGASIBU DI KELURAHAN SUMBERREJO, MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG Lutfiyati, Heni; Kusuma, Tiara Mega; Hapsari, Widarika Santi; Hidayat, Imron Wahyu; Dianita, Puspita Septie; Yuliastuti, Fitriana; Agusta, Herma Fanani
Community Empowerment Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.46 KB)

Abstract

Obat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki aneka sifat dan efek. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal maka masyarakat harus cerdas dalam mengenali obat, baik dimulai dari cara mendapatkan obat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Penyuluhan kefarmasian tentang sosialisasi program DAGASIBU bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan mengajak masyarakat untuk mendapat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang benar. Metode kegiatan yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah berupa penyuluhan kefarmasian tentang program DAGASIBU dengan media presentasi berupa powerpoint dan leaflet, diskusi, dan tanya jawab serta wadah konsultasi berupa pojok POI (Pelayanan Informasi Obat)
PPDM GUNA MEWUJUDKAN DESA MANDIRI HERBAL BERBASIS MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN DI DESA GROWONG, TEMPURAN, MAGELANG Pramesti, Diesyana Ajeng; Rusdjijati, Retno; Al Manan, Oesman Raliby; Hidayat, Imron Wahyu
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.094 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3047

Abstract

Agrobisnis tanaman obat (herbal) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang belum dapat berkembang secara optimal. Padahal wilayah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut. Didukung dengan keberadaan hutan rakyat seluas 14 hektare yang menawarkan konsep agroforestry yaitu suatu sistem pemanfaatan lahan yang memadukan budidaya tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan atau budidaya hewan. Petani hanya memanfaatkan lahan tegalan dan pekarangan yang dimiliki untuk budidaya tanaman obat (herbal). Hasil panen komoditas tersebut, umumnya dijual segar atau diolah menjadi simplisia dengan cara manual dan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Magelang. Aktivitas para petani di Desa Growong tersebut, belum mampu untuk menyejahterakan keluarga masing-masing sehinga wilayah ini masih termasuk daerah merah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sangat rendah. Dengan adanya program PPDM Kemenristekdikti yang menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) memberikan banyak manfaat dan nilai positif bagi masyarakat Growong, antara lain peningkatan dari jumlah dan kualitas produk, perluasan wilayah pemasaran, omzet mitra rata-rata meningkat 10% terutama pada penjualan simplisia, penguatan kelembagaan, serta pengaplikasian teknologi tepat guna.
Penyuluhan Sosialisasi Program DAGASIBU di Kelurahan Sumberrejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang Lutfiyati, Heni; Kusuma, Tiara Mega; Hapsari, Widarika Santi; Hidayat, Imron Wahyu; Dianita, Puspita Septie; Yuliastuti, Fitriana; Agusta, Herma Fanani
Community Empowerment Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.46 KB)

Abstract

Obat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki aneka sifat dan efek. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal maka masyarakat harus cerdas dalam mengenali obat, baik dimulai dari cara mendapatkan obat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Penyuluhan kefarmasian tentang sosialisasi program DAGASIBU bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan mengajak masyarakat untuk mendapat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang benar. Metode kegiatan yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah berupa penyuluhan kefarmasian tentang program DAGASIBU dengan media presentasi berupa powerpoint dan leaflet, diskusi, dan tanya jawab serta wadah konsultasi berupa pojok POI (Pelayanan Informasi Obat)
PPDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis Masyarakat Yang Berkelanjutan di Desa Growong, Tempuran, Magelang Pramesti, Diesyana Ajeng; Rusdjijati, Retno; Al Manan, Oesman Raliby; Hidayat, Imron Wahyu
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.094 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3047

Abstract

Agrobisnis tanaman obat (herbal) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang belum dapat berkembang secara optimal. Padahal wilayah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut. Didukung dengan keberadaan hutan rakyat seluas 14 hektare yang menawarkan konsep agroforestry yaitu suatu sistem pemanfaatan lahan yang memadukan budidaya tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan atau budidaya hewan. Petani hanya memanfaatkan lahan tegalan dan pekarangan yang dimiliki untuk budidaya tanaman obat (herbal). Hasil panen komoditas tersebut, umumnya dijual segar atau diolah menjadi simplisia dengan cara manual dan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Magelang. Aktivitas para petani di Desa Growong tersebut, belum mampu untuk menyejahterakan keluarga masing-masing sehinga wilayah ini masih termasuk daerah merah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sangat rendah. Dengan adanya program PPDM Kemenristekdikti yang menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) memberikan banyak manfaat dan nilai positif bagi masyarakat Growong, antara lain peningkatan dari jumlah dan kualitas produk, perluasan wilayah pemasaran, omzet mitra rata-rata meningkat 10% terutama pada penjualan simplisia, penguatan kelembagaan, serta pengaplikasian teknologi tepat guna.