Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Klasifikasi Penyakit Tiroid Menggunakan Algoritma C4.5 (Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah Manna) Sartika, Devi; Yupianti, Yupianti
Rekayasa Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.655 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i1.5912

Abstract

Tiroid adalah merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting bagi manusia, tiroid berbentuk kelenjar dan letaknya di bawah jakun pada leher. Penyakit gondok disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid. Berdasarkan data histori penderita yang disebabkan oleh kelenjar tiroid dapat dibuat rekomendasi prediksi penyakit tiroid yang membantu tenaga kesehatan. Klasifikasi merupakansalah satu teknik dari data mining yang dapat digunakan untuk membuat prediksi. Klasifikasi dapat dilakukan dengan decision tree salah satunya dengan algoritma C4.5. Penelitian ini bertujuan membuat klasifikasi data penyakait yang disebabkan oleh gejala kelenjar tiroid dan menerapkannya dalam pembangunan sistem. Implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall.metode waterfall mampu melakukan analisa kebutuhan yang digunakan untuk mengetahui dari kelemahan sistem yang lama, kemudian membuat desain dari rancangan tersebut dan dilanjutkan dengan pembuatan rancangan sistem baru. Hasil dari penelitian adalah menghasilkan rule yang dapat membantu tenaga kesehatan di RSUD Hasanuddin Damrah Manna dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan oleh kelenjar tiroid.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK IDENTIFIKASI OBJEK MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL AGGLOMERATIVE CLUSTERING Jumadi, Juju; Yupianti, Yupianti; Sartika, Devi
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.193 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i2.33636

Abstract

Identifikasi objek (object recognition) merupakan suatu bidang keillmuan dari komputer vision yang menggambarkan suatu objek yang didasarkan pada sifat utama dari objek tersebut. Identifikasi objek pada citra digital membutuhkan teknik dan metode yang mampu untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi fitur-fitur yang terdapat pada citra digital, dimana komponen utamanya adalah warna sebagai dasar dari representasi objek pada citra digital. salah satu metode yang mampu menerapkan pengelompokan warna – warna objek pada citra digital sehingga dapat menjadi fitur utama dari objek pada citra digital adalah Hierarchical Agglomerative Clustering. Analisa dilakukan secara bertahap yaitu analisis sistem dan analisis algoritma agglomerative clustering. Proses analisa kemudian dilanjutkan dengan tahap perancangan yang mana dimulai dengan perancangan use case diagram dan perancangan flowchart. Akurasi dari algoritma Hierarchical Agglomerative Clustering cukup baik khususnya pada objek yang memiliki warna khusus atau warna yang telah menjadi ciri dari objek tersebut namun dapat menghasilkan pengenalan yang buruk jika objek yang berbeda memiliki warna dominan yang sama
POLA PENGGUNAAN ANTIBITIK PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HEMATEMESIS MELENA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA KOTA PONTIANAK Sartika, Devi; Yuswar, M. Akib; Susanti, Ressi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan didunia. Tingginya prevalensi pengobatan sendiri dengan antibiotik ditemukan pada orang dewasa dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien sirosis hati dengan atau tanpa hematemesis melena. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data rekam medik pasien sirosis hati dengan atau tanpa hematemesis melena. Hasil penelitian dari 25 pasien, antibiotik yang digunakan adalah sefotaksim i.v 2x1g dan 3x1g sebanyak 13 pasien (52%), seftriakson i.v 2x1 sebanyak 11 pasien (44%) dan siprofloksasin i.v 2x400mg sebanyak 1 pasien (4%). Kesimpulan jenis antibiotik yang di gunakan paling banyak adalah golongan sefalosporin.