Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan cara berpikir yang berbeda untuk mengembangkan diri dalam memahami suatu materi. Salah satu mata kuliah yang memiliki banyak materi adalah Kecerdasan Buatan. Didalam pelajaran Kecerdasan Buatan itu sendiri memiliki berbagai macam materi algoritma yang kompleks sehingga sangat sulit dipahami dengan jumlah pertemuan kuliah yang terbatas. Dan hal itu merupakan hambatan bagi pengajar untuk menyampaikan seluruh materi berdasarkan kemampuan pemahaman setiap peserta didiknya karena akan memakan banyak waktu dan tenaga. Maka dibutuhkanlah sebuah pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut. Pengunaan pembelajaran berbasis komputer di dalam pembelajaran memberikan dampak positif sehingga sampai saat ini masi terus dikembangkan. Intelligent Tutoring System (ITS) merupakan salah satu pembelajaran berbasis komputer yang dapat mengatasi kelemahan pembelajaran berbasis komputer sebelumnya yang belum memperhatikan keberagaman peserta didik. ITS adalah pembelajaran yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence sehingga dapat menyesuaikan output program sesuai dengan kebutuhan objek sasaran. Sedangkan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) metode Backpropagation merupakan bagian dari Artificial Intelligence yang dapat menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan masalah dengan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsinya. Perancangan ITS dengan JST ini dilakukan pada latihan yang akan dibangun pada aplikasi sebagai input dan outputnya berupa hasil dari latihan. Jaringan yang digunakan akan dilatih sebanyak 30 kali dengan merubah learning rate dan hidden layernya sehingga didapatkan arsitektur terbaik dalam mengenali output. Dengan menerapkan Jaringan Syaraf Tiruan metode Backpropagation dalam perancangan aplikasi ITS pada pembelajaran Kecerdasan Buatan dapat memahami kemampuan setiap peserta didik dan dapat memberikan penjelasan berdasarkan cara berpikir peserta didik