Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Ikan Hasil Tangkapan Jaring Insang Hanyut Di Perairan Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kurniasih, Novtia; Nurhayati, Nurhayati; Sumadja, Wiwaha Anas
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 26, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.26.2.70-77

Abstract

Tanjung Solok sub-district is one of the areas in Kuala Jambi which is the landing location for fish. One of the most widely used fishing gear to catch fish is drift gillnets. This study aims to observe the characteristics of fish catches with drift gill nets landed in the Tanjung Solok sub-district. The analysis was carried out descriptively with survey data collection methods and random sampling. The gill mesh used is 4 inches in size. Data collection was carried out on 12 ships with 10 repetitions. The catches that were obtained were threadfin, white pomfret, black pomfret, mackerel, conger eel, flatfish, and dorab wolf-herring with the most catch was 1,143 black pomfret and the smallest catch was 75 conger eel. The diversity index of 1.66 is included in the medium category, while the dominance index is 0.24 in the low category. The length of each fish varies. Based on the research it can be concluded that the characteristics of catches by fish size shows that measure decent overall catch more than 30% and 70% are still in decent size has not been caught
Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo Juanda Juanda; Firmansyah Firmansyah; Wiwaha Anas Sumadja
Jurnal Agripet Vol 18, No 2 (2018): Volume 18, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.183 KB) | DOI: 10.17969/agripet.v18i2.12526

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan ketaatan kontrak perjanjian kemitraan ayam broiler antara ketaatan input dan ketaatan output pada berbagai perusahaan di Kabupaten Bungo serta faktor lainnya yang mempengaruhi. Objek yang diamati pada penelitian ini adalah peternak kemitraan ayam broiler dengan tiga perusahaan inti dengan sampel sebanyak 58 responden peternak ayam broiler, data penelitian sumber dari data primer dan data sekunder. Data primer tentang input, ouput dan karakteristik peternak. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis uji beda rata-rata dan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat ketaatan input dan ketaatan output dari tiga perusahaan dengan peternak. Hasil uji beda rata-rata (significant = P 0,05) menunjukkan perbedaan antara input peternak dan output peternak dari masing-masing perusahaan. Hasil analisis jalur menunjukkan input biaya pakan (42,39 %) dan biaya DOC (9,01 %) berpengaruh (P0,05) terhadap pendapatan peternak. Harga jual ayam (93,12 %), umur panen (22,00 %) dan bonus (59,44 %) (P0,05) terhadap pendapatan peternak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan rata-rata tingkat ketaatan input yang terdiri dari harga pakan dan harga DOC serta ketaatan output harga jual ayam dan perhitungan bonus sangat taat dari tiga perusahaan kemitraan broiler di Kabupaten Bungo. Terdapat perbedaan input serta output peternak dari tiga perusahaan kemitraan ayam broiler di Kabupaten Bungo. (Obedience analysis of broiler chicken partnership contract agreement on farmer income in Bungo District) ABSTRACT This study aims to determine the differences in compliance with broiler partnership agreement contracts between input compliance and output compliance in various companies in Bungo Regency and other influencing factors. The object observed in this study was broiler partnership farmers with three core companies with a sample of 58 respondents of broiler breeders, research data sources from primary data and secondary data. Primary data about inputs, outputs and characteristics of farmers. The results of the research data were analyzed using analysis of the average difference test and path analysis. The results of the study showed that there was no difference in the level of input compliance and compliance with the output of the three companies with farmers. The average difference test result (significant = P 0.05) shows the difference between farmer input and farmer output from each company. The results of path analysis showed that input feed costs (42.39%) and DOC costs (9.01%) had an effect (P 0.05) on farmer income, selling price of chicken (93.12%), harvest age (22.00%) and bonus (59.44%) (P 0.05) on farmer income. It can be concluded that the average input compliance level consisting of feed prices and DOC prices and compliance with the output of chicken selling prices and very obedient bonus calculations from three broiler partnership companies in Bungo Regency. There are differences in input and output of farmers from three chicken partnership companies broiler in Bungo District.
PENGGUNAAN BUNGKIL KEPAYANG (PANGIUM EDULE REINW) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) Wiwaha Anas Sumadja; Resmi Resmi; M. Atdhenan
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4162

Abstract

Bungkil kepayang merupakan limbah pembuatan minyak kepayangyang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik sehingga masih dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil kepayang terhadap kualitas telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Percobaan Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tanggal 08 Januari sampai 04 Februari 2018. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh betina umur 21 hari sebanyak 200 ekor, bungkil kepayang, bungkil kedele, jagung kuning, tepung ikan, dedak halus, lysine, metionin dan topmix, 20 unit kandang puyuh “battery”dengan ukuran 60x45x45 cm 3 per unit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0= Ransum mengandung 0%, Bungkil Kepayang, P1= Ransum mengandung 2,5% Bungkil Kepayang, P2= Ransum mengandung 5%Bungkil Kepayang, P3= Ransum mengandung 7,5% Bungkil Kepayang. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum(gr/ekor/hari), Bobot telur (gr), bobot mutlak putih telur (gr), bobot relatif putih telur (%), bobot mutlak kuning telur (gr), bobot relatif kuning telur (%), haugh unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, bila berpengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji jarak jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan bungkil kepayang dalam ransum puyuh hingga taraf 7,5% menurunkan konsumsi ransum (P<0,05), tidak mempengaruhi bobot telur (gr), bobot mutlak putih telur (gr), bobot relatif putih telur (%), bobot mutlak kuning telur (gr), bobot relatif kuning telur (%), haugh unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa,penggunaan bungkil kepayang dalam ransum puyuh pada taraf 7,5% dapat digunakan untuk ransum puyuh.
THE EFFECT OF THE DISTRIBUTION OF SEA SURFACE TEMPERATURE IN THE INDIAN OCEAN SOUTH OF JAVA ON THE CATCH OF YELLOWFIN TUNA (Thunnus albacares) USING AQUA MODIS SATELLITE IMAGERY Yudha Erlangga Putra; Hutwan Syarifuddin; Wiwaha Anas Sumadja
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol 5 No 2 (2022): August 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.5.2.169-175

Abstract

Tuna (Thunnus sp.) is the second largest foreign exchange earner after shrimp. One type of tuna which is an export commodity is yellowfin tuna (Thunnus albacares). Research on the effect of the distribution of sea surface temperature in the Indian Ocean south of Java on the catch of yellowfin tuna (Thunnus albacares) has been carried out at the Nizam Zachman Ocean Fishery Port (PPS) from April 8 to April 30, 2021. This study aims to determine the effect of sea surface temperature (SST) on the catch of yellowfin tuna. The research method used was the method of observation and analysis of satellite imagery. Coordinate data and the number of catches were obtained from the Ocean Fishery Port Logbook (PPS) Nizam Zachman. SPL data obtained from satellite imagery Modis Aqua Level 3. The data was obtained and then analyzed using a simple regression test and the F test results of regression analysis showed that the correlation coefficient (R) of 12.7% and the coefficient of determination (R2) of 1,6% means that 1.6% of yellowfin tuna catches are influenced by SST and 98.4% is influenced by other factors. The F test results show that the SPL significance value is 0.332. The conclusion is that changes in SST have no significant effect on the catch of yellowfin tuna
Pengaruh Penambahan Campuran Tepung Daun Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia) Dan Tepung Bawang Putih (Allium sativum) Pada Ransum Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Antonny Azman; Wiwaha Anas Sumadja; Heru Handoko
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 24 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.204 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i1.12674

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi dimulai pada tanggal 16 Desember 2020 sampai dengan 20 Januari 2021 Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 200 ekor anak ayam broiler strain Lohman MB 202 umur 1 hari (DOC). Bahan pakan yang digunakan adalah Jagung, Dedak, bungkil Kedelai, tepung Ikan, Mineral mix, Premix, tepung daun Glodokan tiang dan tepung bawang putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Kandang yang digunakan sebanyak 20 unit kandang, dimana setiap unit diisi dengan 10 ekor ayam broiler. Perlakuan yang akan diberikan yaitu : P1 = Ransum basal, P2 = Ransum basal + 2% Tepung Bawang Putih, P3 = Ransum basal + 2% Tepung daun Glodokan Tiang, P4 = Ransum basal + 2% campuran tepung daun Glodokan Tiang dan tepung Bawang Putih Perbandingan antara tepung daun Glodokan Tiang dan tepung Bawang Putih yaitu ( 3 : 1 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, bobot karkas mutlak, dan bobot karkas relatif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung bawang putih, tepung daun Glodokan tiang dan campuran tepung daun Glodokan tiang dan bawang putih pada ransum ayam broiler belum mampu meningkatkan konsumsi ransum, bobot potong, bobot karkas mutlak dan bobot karkas relatif. Kata kunci : tepung bawang putih, tepung Glodokan tiang, broiler, karkas
Pengaruh Penggunaan Temu Putih (Curcuma zedoaria) sebagai Feed Additive Alami dalam Ransum terhadap Panjang Usus, Bobot Hati dan Bobot Pankreas Ayam Broiler Muhammad Hanif Thazar; Ucop Haroen; Wiwaha Anas Sumadja
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.099 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v25i2.19624

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung temu putih (Curcumae zendoria) sebagai feed additive alami dalam ransum terhadap panjang usus, bobot hati dan bobot pankreas ayam broiler. Bahan yang digunakan dalam peneltian ini adalah 240 ekor doc ayam broiler, tepung temu putih, jagung kuning, poles, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak sayur serta bahan lain seperti kalsium karbonat (CaCO3), DL-metionin, dan L-lisin. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat pakan dan tempat minum, lampu 40 watt, timbangan, desinfektan, pengapuran, serbuk gergaji, koran, sapu, pel, ember, wadah penyimpanan, sarung tangan, meja processing, pisau, panci, kompor, dan alat pencabut bulu. Data yang diperoleh dari setiap parameter yang diamati dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata, maka perlu dilakukan uji lanjut dengan metode uji Duncan.
Pengaruh Penambahan Campuran Daun Glodokan Tiang(Polyalthia Longifolia) Dan Bawang Putih (Allium Sativum) Dalam Ransumterhadap Organ Dalam Dan Panjang Usus Halus Broiler Affrian Perdana; Filawati Filawati; Heru Handoko; Wiwaha Anas Sumadja
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.42 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v25i1.23238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum terhadap organ dalam dan panjang usus halus broiler.Materi yang digunakan yaitu 200 ekor DOC strain Lohman MB 202. Perlakuan yang diberikan yaitu P1= Ransum Basal, P2= Ransum Basal+ 2% tepung bawang putih (Allium sativum), P3= Ransum Basal+ 2% tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia), dan P4= Ransum Basal+ 2% campuran tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan tepung bawang putih (Allium sativum) (3:1). Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot hidup, bobothati relatif,bobot jantung relatif, bobot pankreas relatif dan panjang usus halus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot hidup, bobot hati relatif, bobot jantung relatif dan bobot pankreas relatif tetapi menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang usus halus.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang dan bawang putih kedalam ransum tidak meningkatkan bobot organ dalam namun campuran 3:1 dapat meningkatkan panjang usus halus ayam broiler.
PALM OIL REPLACEMENT BY KEPAYANG OIL (Pangium edule Reinw) IN DIETS ON THE QUAIL GROWTH PERFORMANCES Wiwaha Anas Sumadja; A Azis; C. A. Damayanti
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 3 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1011

Abstract

ABSTRACT Currently, the utilization of palm oil as a feed ingredient competes with human needs; thus, we must explore new sources of oil that may be used as alternative feed. Kepayang oil is a new form of feed oil due to its high content of unsaturated fatty acids, which helps in quail growth. The goal of this investigation is to see how replacing palm oil in rations with kepayang oil affects quail growth. The study used 200 female quail 21 days old, kepayang oil, commercial palm oil, mineral mix, maize meal, fish meal, bran, soy cake, lysine, methionine, and 20 units of the quail's cage "battery" type. The investigation used a block randomized design (BRD) with four treatments and five groups, each with a different level of palm and kepayang oil. If the treatment has a significant effect, the Duncan multiple test should be performed. We discovered that replacing palm oil in quail diets with kepayang oil reduced feed intake but had no significant effect on quail weight gain (P > 0.05). Furthermore, incorporating 3% kepayang oil into the quail diet had no effect on the feed efficiency ratio or day of first laying (P > 0.05). As a consequence, between the ages of 21 and 49 days, palm oil can be replaced with kepayang oil up to 3% of the total ration with no negative effects on feed intake, body weight gain, feed efficiency, or the age of the first egg laid. Keywords: Palm Oil, Kepayang Oil, Quails and Growth