Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRIVASI PADA REMAJA DI MEDIA SOSIAL Mustika, Rieka
Majalah Komunikasi Massa Vol 14, No 2 (2018): Komunikasi Massa
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalangan remaja biasanya suka mem-posting tentang kegiatan pribadinya, padahal banyak alasan seseorang harus menjaga privasi di internet, karena seringkali terjadi bentuk-bentuk pelanggaran privasi seperti mengintervensi wilayah personal seseorang tanpa ijin dari orang yang bersangkutan. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara remaja mengontrol keterbukaan yang bersifat privasi di media sosial. Teori yang diigunakan adalah Teori Manajemen Privasi Komunikasi (Communication Privacy Management Theory). Teori yang awalnya tumbuh dari tradisi interpersonal dan keluarga ini telah berkembang menjadi alat yang layak untuk memeriksa regulasi pengungkapan dan perlindungan informasi pribadi dalam konteks yang luas. Remaja menganggap media sosial merupakan tempat ideal untuk bereksperimen dan melakukan eksplorasi pencarian identitas. Namun remaja juga harus sadar sebagai pemilik utama dari informasi, secara aktif  akan melakukan kontrol atas apa, kapan, dan kepada siapa informasi pribadi tersebut dibagikan.
Inovasi Teknologi Portal Intranet Kominfo: Perspektif Actor Network Theory Mustika, Rieka
Jurnal Komunikasi Indonesia Vol. 4, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini melihat bagaimana proses translasi yang terjadi ketika inovasi teknologi portal intranet diterapkan di Kementerian Kominfo.Konsep difusi inovasi dan actor network theory digunakan dalam penelitian ini. Pendekatannya adalah kualitatif, dengan metode studi kasus. Unit analisis yang diteliti berupa aktor manusia dan non-manusia. Aktor manusia yaitu inisiator dan beberapa pengguna portal intranet, kemudian aktor non-manusia antara lain aplikasi intranet dan forum diskusi yang berada di portal intranet. Hasil penelitian menunjukkan proses translasi terjadi melalui tahap problematisasi di mana inisiator menawarkan inovasi intranetpada aktor-aktor. Dilanjutkan dengan tahap interressement di mana portal intranet didesain inisiator sebagai single gateway bagi aplikasi e-government. Enrollment berupa pembelokkan akses untuk mengakses internet dengan cara login terlebih dahulu menuju portal intranet dan terakhir adalah mobilisasi yang terjadi ketika portal intranet Kominfo digunakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan forum diskusi. ANT sebagai teori yang dapat mengungkap relasi persoalan antar aktor, menekankan pada translasi dalam proses terbentuknya jaringan (network). This research aims to look at how translation process occurs when internet portal technology innovation is implemented in the Ministry of Communication and Information. The concepts of innovation diffusion and Actor Network Theory are used in the research. Qualitative approach with study case method is applied. The units of analysis to be examined are human and non-human actors. The human actor is an initiator and several internet portal users and the non-human actors include internet applications and discussion forum found in the internet portal. The research shows translational process occurs through the problematization phase wherethe initiator offers intranet innovation to the actors. It is followed by interessement phase where the intranet portal is designed by initiator as a single gateway for e-government applications. Enrollment takes form in diversion of the internet access by logging in to the Ministry’s intranet portal and mobilization occurs when the Ministry’s intranet portal is used as a place to share knowledge and as a discussion forum. ANT as a theory can disclose the relationship of problems among actors, emphasizing the translation in the formation process of the network.