Laksono, Heru
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

BLOOD SUGAR LEVELS OF DIABETES MELLITUS TYPE II PATIENTS THAT CONSUME KERSEN LEAVES (Mumtingia calabura L) IN CURUP OF BENGKULU CITY Khasanah, Heti Rais; Laksono, Heru; W, Putri Widelia
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i1.648

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease or disorder with multietiology (many causes) which is characterized by high blood sugar levels accompanied by impaired carbohydrate, fat, and protein metabolism as a result of inadequate insulin function. Cherry leaves as an alternative medicine for diabetes mellitus, are used by boiling the carcinoma leaves using water. Boiling process attracts polar compounds found in cherry leaves, cherry leaves contain saponins and flavonids which can inhibit the absorption of blood sugar from the intestine, thus inhibiting the absorption of carbohydrates. Method: this research uses descriptive type with Cross Sectional research design. Sample selection with snowball sampling method. There were 32 respondents, namely type II diabetes mellitus who consumed cherry leaf boiled water (20 routines, and 12 non-routine). Method of blood sugar levels using a glucometer. Results: blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus who consume boiled water cherry leaves regularly at 20 probandus (40% normal and 60% abnormal) obtained an average of 166.6 mg / dl and standard deviation of 35,905, not routine (100% abnormal) an average of 211.3 mg / dl was obtained and a standard deviation of 76,935. Conclusion: cherry leaves boiled water when consumed regularly and regularly can reduce blood sugar levels of patients with type II diabetes mellitus.Keywords: Blood glucose, DM type II, Cherry leaves.
HUBUNGAN OBESITAS DAN KEBIASAAN OLAH RAGA DENGAN KAPASITAS PARU MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TAHUN 2017 Laksono, Heru; Yunita, Nerry; Lestari, Widia; Novira, Daisy
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.463 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i1.789

Abstract

Oksigen dibutuhkan manusia agar proses metabolisme sel berjalan baik, dimana paru-paru berperan dalam proses pengambilan oksigen dari atmosfer menuju tubuh. Penurunan fungsi paru memberikan buruk diantaranya: terganggunya fungsi metabolisme, penurunan stamina dan daya tahan tubuh, risiko serangan jantung dan stroke meningkat, fatigue, penurunan fokus umum, konsentrasi dan memori, serta meningkatkan respon peradangan (Davis, 2013). Alat utama dalam test fungsi paru adalah spirometer untuk mengukur perubahan volume paru dengan pertukaran gas yang ada diatmosfer (Ronal, B et al, 2015). Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 109 orang mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Data didapat dari pengisian kuesioner, pengukuran berat badan, tinggi badan dan kapasitas paru. Analisis data dilaksanakan secara kuantitatif yaitu univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (87.2%) responden memiliki kapasitas paru kurang, sebagian kecil (11.9%) responden obesitas, lebih dari separuh (65.1) responden tidak punya kebiasaan berolahraga. Tidak ada hubungan antara obesitas dan kapasitas paru (p=0.140). Ada hubungan bermakna antara kebiasaan olahraga dan kapasitas paru (p=0.005). Berdasarkan hasil penelitian ini masa akan datang disarankan untuk melihat pengaruh beberapa faktor lain terhadap penurunan kapasitas paru.
PREVALENSI KEJADIAN TINEA PEDIS PADA WANITA PENGOLAH IKAN DI PEMUKIMAN NELAYAN KOTA BENGKULU TAHUN 2018 Laksono, Heru; Yunita, Nerry; Utari, Sella
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.237 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v8i1.1012

Abstract

Latar Belakang: Tinea pedis salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur yang sering terjadi dan ditemukan di daerah kulit telapak kaki dan sela jari kaki. Salah satu spesies jamur penyebab penyakit ini adalah Trichophyton rubrum. Beberapa faktor resiko dari penyakit ini adalah orang yang sering bekerja ditempat basah atau orang yang setiap hari harus memakai sepatu tertutup dalam waktu yang lama, bertambahnya kelembapan karena keringat, dan paparan jamur. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi Tinea pedis yang disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum pada sela jari kaki wanita pembelah ikan di Pemukiman Nelayan Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif cross sectional. Data yang dikumpulkan merupakan data primer. Sampel penelitian ini sebanyak 24 responden kerokan kulit sela jari kaki wanita pembelah ikan. Hasil pemeriksaan jamur Trichophyton rubrum di laboratorium diperiksa secara makroskopis dan dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian Tines pedis pada wanita pembelah ikan di Pemukiman Nelayan Kota Bengkulu sebesar 37,5% atau sebanyak 9 orang dari 24 responden yang diperiksa diperoleh hasil positif. Kesimpulan: Prevalensi infeksi jamur Trichophyton rubrum pada wanita pembelah ikan di Kampung Sejahtera sebesar 37,5%. Distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik faktor resiko (Menggunakan sepatu boots, Penggantian kaos kaki, kebisaan mencuci kaki, dan Lama bekerja dalam sehari).
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENJUAL NASI GORENG DI KECAMATAN SINGARAN PATI KOTA BENGKULU TAHUN 2020 RAASYIDAH, FITRI; LAKSONO, HERU; PUDIARIFANTI, NADIA; SURYANTI, SURYANTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v8i2.1185

Abstract

Penjual nasi goreng merupakan salah satu profesi yang mempunyai waktu tidur yang kurang dikarenakan aktifitasnya di malam hari. Dengan aktifitas berjualannya rata- rata dari jam 17.00 s/d 03.00 membuat penjual tidak beristirahat pada malam hari dan merasa lelah sehingga waktu tidurnya berkurang. Di kota Bengkulu pada umumnya penjual nasi goreng bekerja hingga larut malam, sehingga rentan terhadap peningkatan gula darah, yang dapat berlanjut menjadi diabetes mellitus tipe 2. Normalnya kadar glukosa darah sewaktu yaitu kurang dari 200 mg/dL. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam tubuh menandakan penyakit Diabetes Mellitus. Tujuan dari penelitian ini diketahui Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Penjual Nasi Goreng di Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu Tahun 2019. Jenis Penelitian ini yang digunakan deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu phenomena yang terjadi di kalangan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini adalah penjual nasi goreng di kecamatan singaran pati kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada calon responden dalam penelitian dan peneliti melakukan wawancara yang meliputi identitas responden. Didapatkan hasil kadar glukosa normal sebanyak 34 responden (97,2%) dan 1 responden (2,8%) kadar glukosanya abnormal. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil kadar glukosa hampir seluruh responden yaitu normal dengan jumlah 34 orang (97,2%) dan sebagian kecil responden abnormal dengan jumlah 1 orang (2,8%).
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MI INSTAN DI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TAHUN 2020 Welkriana, Putri Widelia; Laksono, Heru; Pratama, Afisran Suhadi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v16i1.1508

Abstract

Latar Belakang : Perubahan gaya hidup masyarakat masa kini turut mempengaruhi pola konsumsi dengan maraknya makanan instan karena mi dapat diproses dengan mudah, disajikan dengan praktis. Mi instan adalah makanan favorit dari semua kalangan masyarakat terutama bagi orang yang memiliki kesibukan yang sangat banyak dan bertumpuk-tumpuk seperti mahasiswa sehingga mereka tidak sempat untuk membuat ataupun membeli makanan yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah Untuk diketahuinya gambaran kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan kebiasaan mengkonsumsi mi instan berdasarkan karakteristik responden (Jenis Kelamin, Minum Teh, Merokok, dan Tidur Malam) di Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2020.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan analisis data univariat. Sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang dengan menggunakan metode total populasi. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometer.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan kebiasaan mengkonsumsi mi instan berdasarkan karakteristik responden (jenis kelamin, minum teh, kebiasaan merokok, kebiasaan tidur malam),didapatkan Kadar Hemoglobin berdasarkan jenis kelamin hampir sebagian responden perempuan memiliki  kadar hemoglobin tidak normal 30,3%, sedangkan sebagian kecil  kadar hemoglobin responden laki-laki dalam kategori normal (12,1%), berdasarkan kebiasaan minum teh hampir sebagian memiliki kadar hemoglobin tidak normal yaitu  (15,1%). Sedangkan responden yang minum teh kadang-kadang sebagian kecil memiliki kadar hemoglobin tidak normal (15,1%), berdasarkan kebiasaan merokok didapatkan sebagian kecil responden yang merokok memiliki kadar hemoglobin normal  (9,1%) dan hampir sebagian responden yang tidak merokok memiliki kadar hemoglobin tdiak normal normal (30,3%), berdasarkan kebiasaan tidur malam sebagian kecil responden laki-laki yang sering tidur malam memiliki kadar hemoglobin normal (25%). dan sebagian kecil responden perempuan memiliki kadar hemoglobin tidak normal (25%).Kesimpulan :  sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin  normal.
PREVALENSI KEJADIAN ANEMIA PADA GAMER DI WILAYAH SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU TAHUN 2021; HUBUNGANNYA DENGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN DURASI PERHARI LAKSONO, HERU; PERONIKA, ETIKA
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gamer merupakan ”seseorang yang sedang bermain game online”. Permainan game online yang dilakukan secara berlebihan dapat mempengaruhi pola tidur dan kesehatan tubuh. Kegiatan bermain permainan online yang dicoba secara kelewatan bisa membawa pengaruh negatif pada anak. Akibat negatif yang diartikan merupakan berkurangnya jam tidur serta pergantian pola tidurnya. Selain itu, aktivitas fisik berlebihan dan tidur kurang dari delapan jam kurang baik terhadap kesehatan. Pola tidur yang kurang baik bisa menimbulkan penurunan kadar hemoglobin darah. Penurunan hemoglobin ini bisa menimbulkan penyakit yaitu anemia. Tujuan: Untuk mengetahi prevalensi kejadian anemia pada Gamer di Wilayah Sawah Lebar Kota Bengkulu Tahun 2021 dan hubungannya dengan kebiasaan merokok serta Durasi Bermain. Metode: Teknik pengambilan sampel pada penlitian ini dengan menggunakan metode Porposive Sampling, dengan jumlah responden 42 orang, Hemogobin di periksa dengan metode POCT (easy touch). Hasil: Didapatkan hasil dari 42 responden diketahui sebanyak 9 orang responden (21,4%) mengalami anemia. Ada hubungan antara durasi per jam dengan kejadian anemia (p value = 0.004, OR=9 CI 95%) Kesimpulan: Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kadar hemoglobin pada gamer di Wilayah Sawah Lebar Kota Bengkulu, maka dapat disimpulkan bahwa prevalensi kejadian anemia pada gamer adalah sebesar 21.4% dan ada hubungan kejadian anemia dengan durasi perhari (p value = 0.004).