Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC berhubungan dengan Kunjungan ANC di Puskesmas Wongsorejo Rahmawati Raharjo
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 2 No 2 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jurnalmidz.v2i2.510

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) yang tinggi menjadi bukti kualitas pelayanan kesehatan yang masih rendah. Hal ini yang menjadikan program ANC menjadi tolak ukur keberhasian tenaga kesehatan dalam menjaga ibu hamil dengan tujuan deteksi dini resiko kehamilan. Namun, meskipun tujuan dari program antenatal care mempunyai kegunaan dan manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil, tidak sedikit dari mereka yang kurang sadar bahkan tidak mengindahkan anjuran pelayanan kesehatan untuk melakukan kunjungan teratur. Pengetahuan ibu hamil menjadi faktor keteraturan kunjungan ANC. Jenis rancang bangun penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Wongsorejo pada triwulan ketiga di tahun 2017 sebanyak 150 orang, dengan menggunakan random sampling dan ditemukan 60 sampel untuk diteliti, adapun uji statistik menggunakan uji chi square (SPSS versi 20). Hasil penelitian menyatakan sebagian besar responden sebanyak 37 responden (61,7%) mempunyai tingkat pengetahuan baik dan hampir seluruh responden sebanyak 48 responden (80%) melakukan kunjungan ANC dengan teratur. Hasil uji statistik penelitian dapat nilai adalah  0,05 dengan df=4, maka bisa diketahui bahwa chi square table sebesar 9,488 dengan nilai tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Chi Square hitung > Chi Square table dan dinyatakan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang ANC dengan kunjungan ANC di puskesmas Wongsorejo. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil maka semakin teratur melakukan kunjungan ANC, maka untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ANC disarankan untuk memperbanyak mencari informasi kesehatan melalui media cetak, internet maupun konsultasi langsung kepada tenaga kesehatan.Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Kunjungan ANC
Decreasing in Blood Pressure with Music Therapy (Vivaldi-The Four Season) in Elderly Patients With Hypertension in PSTW Glenmore Banyuwangi Rahmawati Raharjo; Agung Dwi Rahardjo
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2020): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v10i2.1046

Abstract

The elderly is a vulnerable age group having health problems. The addition of age causes the function and structure of organs, especially the cardiovascular system and blood vessels, the condition contributes to the trigger occurs an increase in blood pressure. Prevention and management of hypertension can be done by pharmacological and non-pharmacological methods. The non-pharmacological method that can be intervened is classical music. The purpose of this study was to determine the effect of music therapy on reducing blood pressure in hypertensive elderly. This type of research design uses a pre-experimental design with one group pre-test-post test design approach. Samples were taken using a purposive sampling technique of 53 elderly people living in the Banyuwangi Tresna Werdha Social Home. Analysis of data using the Wilcoxon test with a value of p <0.05. Wilcoxon analysis test results obtained p or (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000, p <0.05. These results research showed there was a difference before and after given classical music therapy in elderly patients with hypertension. Then it can be concluded that the delivery of music therapy in patients with hypertension will help in lowering blood pressure so that music therapy (Vivaldi-the four-season) becomes a non-pharmacological solution both in service and self-handling.
EFFECTS OF RED DRAGON FRUIT (Hylocereus polyrhizus) SKIN EXTRACT ON LEAD ACETATE TOXICITY IN THE MORPHOLOGY OF Balb/c MICE (Mus musculus) SPERMATOZOA Rahmawati Raharjo; Sri Agus Sudjarwo; Reny I'tishom
Folia Medica Indonesiana Vol. 53 No. 4 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.436 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v53i4.7152

Abstract

Red dragon fruit skin extract is used as an antioxidant to lead acetate toxicity. This study aimed to prove the difference in morphology of mice testicular spermatozoa exposed to lead acetate. Twenty-five mice were divided into 5 groups (5 mice per group). K- group was the control group without lead acetate and dragon fruit skin extract administration, K + group was treated with 8 mg/KgBW lead acetate administration for 14 days, P1 group was treated with the administration of 8 mg/KgBW lead acetate for 14 days + 250 mg/kgBW red dragon fruit skin extract for 21 days, P2 group was treated with the administration of 8 mg/KgBW lead acetate for 14 days + 500 mg/kgBW red dragon fruit skin extract for 21 days, and group P3 was a treatment group with the administration of 8 mg/KgBW lead acetate for 14 days + 1000 mg/kgBW red dragon fruit extract for 21 days. The results showed that there was significant difference (P<0.05) in normal sperm morphology among K-, K +, P1, P2, and P3. In conclusion, the administration of red dragon skin extract at a dose of 500 mg/kgBW (P2) is the optimal one which can be used as therapy to increase motility, morphology, and concentration of mice spermatozoa exposed to lead acetate.
Pemanfaatan Sistem Informasi Status Gizi Anak Untuk Pendeteksian Kasus Stunting di Puskesmas Kabat Lukman Hakim; Khoirul Umam; Rahmawati Raharjo; Agus Priyo Utomo
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i2.609

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan angka kejadian tertinggi ketiga di Asia Tenggara. Salah satu kendala dalam pencegahan stunting adalah masih lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak terutama di pedesaan. Proses pencatatan tumbuh kembang balita di Posyandu sangat memakan waktu karena masih manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat masih kurang aktif dalam melaporkan kasus stunting, proses pendeteksian kasus stunting hanya berdasarkan pengukuran di Posyandu, masyarakat tidak mengetahui laporan kasus keterlambatan perkembangan. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan anak dan secara otomatis menentukan status gizi anak. Orang tua, moderator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan dapat mengakses sistem informasi ini. Data yang tersimpan di sistem informasi dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak perlu lagi memasukkan data ke dalam e-PPGBM secara manual. Untuk memudahkan bidan, mengukur tinggi dan berat badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menuliskannya secara manual. Entry data hasil pengukuran bidan ke dalam aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, sinkronisasi dapat dilakukan setelah bidan berada di tempat yang terdapat sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.