Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan langkah awal sekolah untuk menghidupkan lingkungan yang positif dan sehat bagi para siswa sehingga siswa bisa lebih nyaman dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu pelatihan ini di ikuti sebanyak 32 peserta yang terdiri dari berbagai sekolah. Adapun metode yang digunakan metode pendekatan ceramah partisipatif, dialog/tanya jawab, dan tugas individu. Pendekatan ceramah partisipatif maksudnya peserta pelatihan dapat ikut serta selama kegiatan dari awal hingga akhir dengan terlibat penuh mendengar presentasi, aktif bertanya dan berpartisipasi dalam mengerjakan tugas individu. Diadakan juga sharing life untuk berbagi pengalaman satu sama lain. Sebelum penyampaian materi peserta diarahkan untuk mengisi pre test terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa terhadap materi. Materi disampaikan secara dialogis, sehingga terjadi interaksi antara peserta dengan fasilitator pelatihan. Setelah pemaparan materi diikuti dengan tanya jawab antara fasilitator dengan peserta. Pada tahap selanjutnya fasilitator mengajak peserta untuk mengisi post test untuk mengetahui efektivitas pelatihan yang telah dilaksanakan. Adapun hasil yang diperoleh Berdasarkan hasil pre test dan post test yang telah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa pelatihan school well being untuk mencegah kekerasan di sekolah sangat efektif karena hasil pre test dan post test mengalami peningkatan yang signifikan.