Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal RAP

Perbedaan Kompetensi Sosial Siswa Boarding School dan Siswa Sekolah Umum Reguler Tesi Hermaleni; Mudjiran Mudjiran
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.531 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v7i1.6611

Abstract

Abstract: The difference between boarding school students and regular students.  This research is motivated by social competence as one of the important aspects of the adolescent social development and also to strengthen their identity and their role in society. This study was a comparative. Sample was 128 people; MAKN Koto Baru  64 students and 64 students of MAN 2 Bukittinggi using Proportional Random Sampling technique. The research instrument used in data collection is the scale of social competence. Hypothesis testing is done by using T-test techniques analysis. The results show there are differences in the students' social competence Boarding School and a regular public school students with p equal to 0.049.Keywords: social competence, boarding school, regular public schools. Abstrak : Perbedaan kompetensi sosial siswa boarding school  dan siswa sekolah umum reguler. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kompetensi sosial sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial remaja selain itu juga untuk memperkukuh identitas diri serta perannya dalam masyarakat. Desain penelitian ini adalah komparatif. Sampel penelitian sebanyak 128 orang ; 64 siswa MAKN Koto Baru dan 64 siswa MAN 2 Bukittinggi dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala kompetensi sosial. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis uji beda T-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan kompetensi sosial siswa Boarding School dan siswa sekolah umum reguler dengan t hitung 1, 988 dan p sebesar 0,049.Kata Kunci: Kompetensi sosial, boarding school, sekolah umum regular.
Makna Hidup Orangtua yang Memiliki Anak Kembar Autisme Eliyadita Yahmalani; Tesi Hermaleni
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v7i2.102615

Abstract

Abstract: The meaning of life for parent who have twin autism children. This research is made to findout process and source about the meaning of life in parents who haveautism child. The method used in this research is qualitative method with phenomenology approach. This research sample is a parent who have twin autism children. The data acquired from semi structured and in depth interview method. The result of this research showed that the meaning of life for parent who have twin autism children determined by how the subject going through the process to find their meaning of life, which is: suffering phase, acceptance phase, life goal finding phase, realization phase, and life full of meaning phase.Keywords: Meaning of life, parent, autism.Abstrak: Makna hidup orangtua yang memiliki anak autisme. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh proses dan sumber-sumber makna hidup orangtua yang memiliki anak autisme. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan 1 orang subjek yang memiliki anak kembar autisme. Data diperoleh melalui wawancara secara semi terstruktur danmendalam (in depth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna hidup orangtua yang memiliki anak kembar autisme ditentukan oleh bagaimana subjekmelewati tahapan proses menemukan makna hidup, yaitu: tahap derita, tahap penerimaan diri, tahap penemuan makna hidup, realisasi makna dan kehidupan bermakna.Kata kunci: Makna hidup, orang tua, autisme
Perbedaan Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Ideologi Gender pada Istri yang Bekerja Tesi Hermaleni
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.911 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v9i2.102214

Abstract

Tingginya angka kasus perceraian dengan gugat cerai mayoritas dilakukan oleh istri yang bekerja merupakan indikasi dari rendahnya kepuasan pernikahan. Salah satu faktor dominan dalam kepuasan pernikahan pada istri yang bekerja adalah adanya kesesuaian peran dengan harapan, dan hal ini akan terbentuk dengan baik jika mereka memiliki gender ideology yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepuasan pernikahan pada istri yang bekerja dan perbedaan kepuasan pernikahan ditinjau dari gender ideology pada istri yang bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif komparatif dengan teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknik T- test. Populasi penelitian ini adalah wanita yang sudah menikah dan bekerja diwilayah sumatera barat. Sampel penelitian diambil melalui teknik cluster sampling. Instrumen peneltian yang digunakan adalah skala kepuasan pernikahan dan skala ideology gender.Subjek penelitian berjumlah 58 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan pernikahan ditinjau dari ideologi gender pada istri yang bekerja dengan signifikansi p= 0,013. Kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dimiliki oleh istri bekerja dengan ideologi gender jenis egaliter.  
Kecenderungan Cinderella Complex pada Mahasiswa Perempuan Ditinjau dari Persepsi Pola AsuhKecenderungan Cinderella Complex pada Mahasiswa Perempuan Ditinjau dari Persepsi Pola Asuh Teguh Febyola Oktinisa; Rinaldi Rinaldi; Tesi Hermaleni
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.138 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v8i2.9233

Abstract

Jenis penelitian adalah kuantitatif komparatif, bertujuan untuk melihat perbedaan kecenderungan cinderella complex mahasiswa perempuan ditinjau dari persepsi pola asuh. Subjek penelitian mahasiswa perempuan Program Studi Psikologi UNP yang berusia 18-25 tahun sebanyak 176 orang yang dipilih dengan teknik stratified sampling. Pengumpulan data menggunakan skala cinderella complex dan skala persepsi pola asuh. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik Anava non-parametrik 1 jalur yaitu uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kecenderungan cinderella complex pada mahasiswa perempuan ditinjau dari persepsi pola asuh, dengan nilai p = 0.167 (p>0.05) yang menandakan Ho ditolak.