Volume lalulintas Kabupaten Kubu Raya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Masalah kemacetan dan tidak tertib lalu lintas terjadi di persimpangan JL. Adisucipto – JL. KH. Abdurahman Wahid – JL. Sungai Durian Laut di Kabupaten Kubu Raya. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal dan memberikan solusi alternatif. Dalam menganalisa tingkat kinerja simpang tidak bersinyal maka diperlukan data primer dan data sekunder. Kemudian dihitung kapasitas dan tingkat kinerja persimpangan dengan metode MKJI 1997. Data lalulintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan selama 3 hari 3-5 September 2016 pada jam 06.00-18.00. Dari hasil analisis didapat nilai kapasitas (C) sebesar 1778,30 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1678,45 smp/jam, tundaan (D) sebesar 16,80 det/smp sehingga menghasilkan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,94 pada hari Sabtu jam 15.00-18.00 WIB. Nilai ini melebihi yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu DS = 0,85. Rekayasa geometrik yang telah dilakukan sebagai alternatif  1 dan 2 belum dapat mencapai nilai derajat kejenuhan yang disarankan MKJI 1997. Oleh karena itu dilakukan alternatif 3 dengan manejemen arah arus lalu lintas pada hari Sabtu jam 15.00-18.00 dan menghasilkan nilai DS sebesar 0,64, sehingga manejemen arah arus lalu lintas merupakan alternatif terbaik dalam memecahkan masalah kinerja simpang ini.  Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Kapasitas, Simpang Tak Bersinyal, MKJI 1997