Kuntardjo, Novalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TNF-α-ACTIVATED MSC-CM TOPICAL GEL EFFECTIVE IN INCREASING PDGF LEVEL, FIBROBLAST DENSITY, AND WOUND HEALING PROCESS COMPARED TO SUBCUTANEOUS INJECTION COMBINATION Kuntardjo, Novalia; Dharmana, Edi; Chodidjah, Chodidjah; Nasihun, Taufiq R; Putra, Agung
Majalah Kedokteran Bandung Vol 51, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v51n1.1479

Abstract

Mesenchymal stem cells (MSCs) are multipotent stromal cells that have the capacity to regenerate tissue damage. However, they have several limitations. MSC-CM as a new approach treatment is widely used to solve the limitation of MSC in wound healing. The aim of this study was to evaluate the effectiveness of TNF-?-activated MSC-CM topical gel compare to topical-subcutaneous injection combination on wound healing acceleration. This study was conducted between April and August 2018 at the Stem Cell and Cancer Research Laboratory (SCCR), Faculty of Medicine, Sultan Agung Islamic University, Semarang. Experimental post-test only control group design was performed by involving 36 animal models randomly divided into six groups; T1, T2 (MSC-CM in topical gel 100 ?L; 200 ?L); ST1, ST2 (MSC-CM in subcutaneous injection : topical gel = 80 ?L:20 ?L; 160 ?L:40 ?L); CT (200 ?L medium free TNF-?); CST (PBS in subcutaneous injection : topical gel = 160 ?L :40 ?L). The measurement of PDGF level on day 3 and 6 was conducted using ELISA assay while the fibroblast density was analyzed by light microcopy. It was found that there was was a significant increase in PDGF and fibroblast density on day 6 in the topical group when compared to the combination group (p<0,05). It is concluded that the MSC-CM topical gel is more effective than combination of topical-subcutaneous injection.Key words: Combination, fibroblast, MSC-CM, PDGF, subcutaneous MSC-CM, topical MSC-CM MSC-CM Topikal yang diaktivasi TNF-? Efektif Dalam Peningkatan Level PDGF, Densitas Fibroblast, dan Mempercepat Penyembuhan Luka dibanding dengan Kombinasi Injeksi SubkutanMesenchymal stem cells (MSCs) merupakan sel stroma multipoten yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi kerusakan jaringan. Namun, MSC memiliki beberapa keterbatasan. MSC-CM sebagai terapi pendekatan baru digunakan untuk mengatasi keterbatasan MSC dalam penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas MSC-CM topikal yang diaktvasi TNF-? dibandingdengan kombinasi topikal-injeksi subkutan pada percepatan penyembuhan luka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April?Agustus 2018 di Laboratorium Stem Cell and Cancer Research (SCCR), Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Penelitian menggunakan eksperimen laboratorium dengan rancangan post-test only control group, menggunakan 36 tikus galur wistar yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok; T1, T2 (MSC-CM gel topikal 100?L; 200?L); ST1, ST2 (MSC-CM injeksi subkutan : gel topikal = 80 ?L:20 ?L; 160 ?L:40 ?L); CT (200 ?L medium tanpa TNF-?); CST (PBS injeksi subkutan: gel topikal = 160 ?L :40 ?L). Pengukuran kadar PDGF pada hari ke-3 dan ke-6 mengunakan ELISA, sedangkan jumlah fibroblas dilihat mengunakan mikroskop cahaya. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kadar PDGF dan jumlah fibroblas yang signifikan dihari ke-6 pada MSC-CM gel topikal dibanding dengan kombinasi topical-injeksi subukutan (p <0.05). Simpulan penelitian ini adalah pemberian MSC-CM secara topical lebih efektif dibanding dengan kombinasi topikal-injeksi subkutan.Kata kunci: Fibroblas, konditional medium, MSC-CM kombinasi, MSC-CM topikal, PDGF
Pola Interaksi Dan Kepatuhan Protokol Kesehatan Oleh Pedagang Di Pasar X Kota Semarang: Studi Kualitatif Eksploratif Kuntardjo, Novalia; Sebong, Perigrinus Hermin
VITASPHERE Vol 1, No 1: Desember 2020
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/vit.v1i1.2974

Abstract

Latar Belakang: Kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat yang awalnya banyak terjadi pada golongan ekonomi menengah keatas sekarang telah menyebar keseluruh lapisan masyarakat bahkan sampai ke pasar tradisional. Pasar merupakan salah satu tempat terjadinya interaksi sosial dan berpotensi menjadi tempat penularan. Berdasarkan data yang dari Indonesian Traditional Market Traders Association menunjukan bahwa pasar tradisional menjadi klaster baru dan provinsi Jawa Tengah menempati urutan ke empat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan memberikan bukti-bukti baru tentang pola interaksi dan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 di klaster pasar tradisional.Metode: Jenis penelitian mengunakan kualitatif ekploratif melalui in-depth interview. Sampel yang digunakan sebanyak 28 orang (12 positif dan 16 negatif) yang direkrut menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-November 2020 pada pasar X di Kota Semarang. Analisis data menggunakan analisis isi.Hasil: 23 pedagang memiliki persepsi yang cukup tentang faktor resiko penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat; 12 pedagang telah menjalani isolasi dan karantina mandiri; 21 pedagang belum patuh jaga jarak dan memakai masker, 15 responden tidak selalu mencuci tangan setelah berjualan.Kesimpulan: Mayoritas pedagang memiliki persepsi yang cukup memadai tentang faktor resiko penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat. Sebagian besar pedagang belum patuh untuk menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker dengan benar