Bini, Bini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEJARAH BANTI-BANTI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN MANDATI 1 KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Bini, Bini; Anwar, H.; Hayari, H.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v3i1.11982

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini berutujuan untuk mendeskripsikan dan menguraikan sejarah, proses dan nilai-nilai yang terkandung dalam banti-banti pada masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari (1) heuristik yakni mencari sumber melalui wawancara, studi kepustakaan, dan penelitian lapangan, (2) kritik sumber terdiri atas kritik eksternal dan kritik internal guna mendapat data yang akurat, dan (3) historiografi yang dimaksudkan dalam bentuk tulisan secara sistematis dan kronologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: latar belakang pelaksanaan banti-banti pada masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, tidak diketahui secara pasti, namun dapat di perkirakan banti-banti dan Pobanti lahir sebelum masuknya Islam di Pulau Wangi-Wangi yakni sebelum abad ke-13. Sedangkan proses pelaksanaan banti-banti tersebut masuk dalam aktivitas masyarakat masyarakat Mandati seperti hembula?a gandu (penanaman jagung), kegiatan gotong royong, serta digunakan sebagai pengantar tidur. Disamping itu, banti-banti juga digunakan sebagai nyanyian yang mengiringi tari-tarian tradisional seperti, tari Lariangi, tari Badenda dan tari Pajogi. Nilai-nilai yang terkandung dalam banti-banti yakni nilai agama, kejujuran, tanggung jawab, serta nilai bersahabat/komunikatif yang akan tampak dalam sikap dan perilaku masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Kata Kunci:Latarbelakang, proses, dan nilai-nilai, banti-banti Description Alternative: ABSTRACT: This study aims to describe and describe the history, process and values contained in banti-banti in the community in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi Regency. This research uses a historical method consisting of (1) heuristics that is looking for sources through interviews, library research, and field research, (2) source criticism consists of external criticism and internal criticism in order to obtain accurate data, and (3) historiography intended in writing systematically and chronologically. The results of the study show that: the background of the implementation of the bantis to the community in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District Wakatobi Regency is not known, but it can be predicted that Banti and Pobanti were born before the entry of Islam on Wangi-Wangi Island before 13th century. While the implementation of the banti-banti included in the Mandati community activities such as hembula'a gandu (planting corn), mutual cooperation activities, and used as a lullaby. Besides that, banti-banti is also used as a song that accompanies traditional dances such as Lariangi dance, Badenda dance and Pajogi dance. The values contained in the banti-banti namely religious values, honesty, responsibility, and friendly / communicative values that will appear in the attitudes and behavior of the people in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi District. Keywords: Background, process, and values, banti-banti 
SEJARAH BANTI-BANTI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN MANDATI 1 KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Bini, Bini; Anwar, Anwar
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v3i1.13167

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini berutujuan untuk mendeskripsikan dan menguraikan sejarah, proses dan nilai-nilai yang terkandung dalam banti-banti pada masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari (1) heuristik yakni mencari sumber melalui wawancara, studi kepustakaan, dan penelitian lapangan, (2) kritik sumber terdiri atas kritik eksternal dan kritik internal guna mendapat data yang akurat, dan (3) historiografi yang dimaksudkan dalam bentuk tulisan secara sistematis dan kronologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: latar belakang pelaksanaan banti-banti pada masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, tidak diketahui secara pasti, namun dapat di perkirakan banti-banti dan Pobanti lahir sebelum masuknya Islam di Pulau Wangi-Wangi yakni sebelum abad ke-13. Sedangkan proses pelaksanaan banti-banti tersebut masuk dalam aktivitas masyarakat masyarakat Mandati seperti hembula’a gandu (penanaman jagung), kegiatan gotong royong, serta digunakan sebagai pengantar tidur. Disamping itu, banti-banti juga digunakan sebagai nyanyian yang mengiringi tari-tarian tradisional seperti, tari Lariangi, tari Badenda dan tari Pajogi. Nilai-nilai yang terkandung dalam banti-banti yakni nilai agama, kejujuran, tanggung jawab, serta nilai bersahabat/komunikatif yang akan tampak dalam sikap dan perilaku masyarakat di Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.Kata Kunci:Latarbelakang, proses, dan nilai-nilai, banti-bantiDescription Alternative: ABSTRACT: This study aims to describe and describe the history, process and values contained in banti-banti in the community in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi Regency. This research uses a historical method consisting of (1) heuristics that is looking for sources through interviews, library research, and field research, (2) source criticism consists of external criticism and internal criticism in order to obtain accurate data, and (3) historiography intended in writing systematically and chronologically. The results of the study show that: the background of the implementation of the bantis to the community in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District Wakatobi Regency is not known, but it can be predicted that Banti and Pobanti were born before the entry of Islam on Wangi-Wangi Island before 13th century. While the implementation of the banti-banti included in the Mandati community activities such as hembula'a gandu (planting corn), mutual cooperation activities, and used as a lullaby. Besides that, banti-banti is also used as a song that accompanies traditional dances such as Lariangi dance, Badenda dance and Pajogi dance. The values contained in the banti-banti namely religious values, honesty, responsibility, and friendly / communicative values that will appear in the attitudes and behavior of the people in Mandati I Village, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi District.Keywords: Background, process, and values, banti-banti