Tantowi, Yusuf Ali
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

تربية الطفولة المبكرة على أساس المعهد الإسلامي Tantowi, Yusuf Ali; Syihabuddin, Syihabuddin; Abdullah, Hilman T.
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 8, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.047 KB) | DOI: 10.17509/t.v8i1.35568

Abstract

Abstrak. Usia dini merupakan masa yang sangat penting sebagai landasan karakter bagi manusia, semua instrumen utama manusia terbentuk dari kecerdasan hingga perkembangan psikis, sehingga masa ini disebut dengan masa keemasan. Raudatul Athfal Nurul Ansor Bandung merupakan salah satu PAUD yang memiliki keunikan dalam pembelajaran, karena berbasis Pesantren. harus memiliki kekhasan dalam pembentukan karakter religius. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan anak usia dini RA, agar dapat menginspirasi institusi lain dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu: 1) teknik observasi, 2) teknik wawancara, dan 3) teknik dokumentasi. Hasil akhir dari program ini dapat dikatakan cukup berhasil walaupun belum optimal. Salah satunya karena beberapa siswa masih belum menguasai materi sesuai target yang telah ditetapkan oleh sekolah.الملخص. العمر المبكر هو عصر مهم كأساس الشخصية للناس. تتشكّل كلّ الأدوات البشرية الرئيسية من الذكاء إلى القدرة النفسية ، ولذلك تسمى هذا العصر بالعصر الذهبي. روضة الأطفال نور الأنصار باندونج هي إحدى مؤسسات التربوية للعمر المبكر التي تملك إمتيازا في تربيتها ، لأنها تتأسّس تربيتها على المعهد الإسلامي. طبعا ، لها إمتياز في صناع الشخصية الدينية. يهدف هذا البحث إلي معرفة تربية الأطفال المبكرة في تلك المؤسسة ، لتكون أن تلهم المؤسسات الأخرى في تطوّر تربية المبكر. النهج المستخدم هو الوصفي النوعي مع طريقة جمع البيانات ، وهي: 1) الملاحظة ، 2) المقابلة ، و 3) التوثيق. ونتيجة البحث هي أن البرنامج في روضة الأطفال ناجحة، وإن لم تكن تماما. لأنّ بعض التلاميذ ما زالوا لم يتقنوا المادة وفقًا للأهداف التي حددته المدرسة.
MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT: Suatu Analisis Hasil Implementasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Firmansyah, Mokh Iman; Tantowi, Yusuf Ali; Fawziah, Gina Ratnanisa
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.454 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i2.20583

Abstract

Abstract. The effectiveness of a model can be seen from an indication of the increased quality of the process and learning outcomes. High or low student learning activities have an influence on the achievement of learning objectives that have been set. The preliminary study results showed the phenomenon of the low learning activities of class VII F students in PAI learning, especially in doing assignments and discussing in groups which of course must be solved immediately. Through the descriptive method with the CAR model, it is known that the alternative solution is to apply the teams games tournament (TGT) model. After going through two cycles of action and each cycle goes through the stages of planning, implementation, observation, and evaluation, showing the results that the application of the TGT learning model has become a trigger in increasing student learning activities in PAI learning. Students interested in getting involved in games and tournaments after previously taking steps in presenting and working with teams.Abstrak. Efektivitas suatu model terlihat dari indikasi meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran. Tinggi atau rendahnya aktivitas belajar siswa memiliki pengaruh terhadap tercapaianya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil studi pendahuluan diketahui fenomena rendahnya aktivitas belajar siswa kelas VII F dalam pembelajaran PAI, terutama dalam mengerjakan tugas dan berdiskusi dalam kelompok yang tentunya harus segera dipecahkan. Melalui metode deskriptif dengan model PTK, diketahui bahwa alternatif pemecahannya adalah dengan menerapkan model teams games tournament (TGT). Setelah melalui dua tindakan siklus dan setiap siklusnya menempuh tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi, menunjukkan hasil bahwa penerapan model pembelajaran TGT telah menjadi pemantik dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI. Siswa mempunyai ketertarikan untuk terlibat dalam games dan tournament setelah sebelumnya menempuh langkah penyajian dan berkerja bersama tim.