Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sapa Laut

KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI TEMPAT EKOWISATA DI PESISIR DESA TANJUNG PINANG, KABUPATEN MUNA BARAT Iskandar, Muhammad; Ramli, Muhammad; Sadarun, Baru
Jurnal Sapa Laut Vol 7, No 4: November 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i4.29579

Abstract

Hutan mangrove didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi hutan mangrove di pesisir Desa Tanjung Pinang, Kabupaten Muna Barat, Untuk mengetahui Konservasi Hutan Mangrove di pesisir Desa Tanjung Pinang, Kabupaten Muna Barat, dan Untuk mengetahui Pengembagan ekowisata hutan mangrove di pesisir Desa Tanjung Pinang, Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan September  2022 di Desa Tanjung Pinang , Kabupaten Muna Barat. Metode yang digunakan untuk menentukan stasiun dalam penelitian ini adalah metode purposife sampling setiap stasiun ditentukan transek tegak lurus dari Laut ke darat hingga terdapat 3 sub stasiun. Masing-masing sub stasiun dibagi menjadi 5 plot. Menggunakan tali rafia yang telah ditentukan ukurannya (10m x 10m), tali rafia ukuran ini digunakan untuk menentukan luas area pengamatan. Dalam plot 10x10m2, diamati dan diidentifikasi jenis serta ukuran diameter batang kategori pohon, dimana ukuran vegetasi mangrove tersebut adalah tinggi >1,5m, diameter >10cm. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kondisi hutan mangrove di Desa Tanjung Pinang dalam kriteria baku kerapatan mangrove dalam kategori padat. Indeks kesesuaian Wisata (IKW) pada kawasan konservasi mangrove di Desa Tanjung Pinang “ cukup sesuai” untuk kegiatan ekowisata. pengembangan kawasan ekowisata hutan mangrove di Desa Tanjung Pinang, sudah sesuai dengan presepsi masyarakat untuk memanfaatkan hutan mangrove sebagai kawasan wisata dan sebagai fungsi penyangga kestabilan hutan mangrove.Kata kunci : Kerapatan Mangrove, Konservasi dan indeks kesesuaian wisata.