Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Toksisitas Akut Senyawa Metabolit Sekunder dari Spons Laut Clathria sp. Sadarun, Baru; Malaka, Muhammad Hajrul; Wahyuni, Wahyuni; Sahidin, Sahidin
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.894 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i1.3445

Abstract

Isolasi dan penentuan struktur senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol spons laut Clathria sp serta uji toksisitasnya terhadap larva udang Artemia salina Leach telah dilakukan. Tahapan isolasi dimulai dengan ekstraksi menggunakan teknik maserasi dengan pelarut metanol dilanjutkan, selanjutnya dilakukan pemisahan dengan teknik kromatografi, meliputi kromatografi kolom vakum (KKV), dan kromatografi radial (KR). Struktur senyawa hasil pemurnian dianalisis dengan metode spektroskopi menggunakan FTIR dan NMR-1D (1H dan 13C-NMR) serta dibandingkan dengan data sejenis dari literatur. Isolat diperoleh berupa padatan berwarna putih 3β-(hydroxymethyl)-A-nor-5α-cholest-l5-ene. Hasil uji toksisitas akut isolat terhadap larva A. salina menunjukkan isolat tidak bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 497,58 ppmKata kunci: Clathria, spons, steroid, toksisitas, A. salina
Analisis Rencana Pengembangan Wisata Bahari Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Mangrove Desa Lalanu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Ambarsari, Wa Ode Hariza; Sadarun, Baru; Mansyur, Akhmad
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.355 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan persepsi masyarakat dan peningkatan pendapatan masyarakat dari pemanfaatan sumber daya mangrove dalam pengembangan wisata bahari di Desa Lalanu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada responden menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel wisatawan Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra dilakukan dengan metode pengambilan sampel aksidental sebanyak 50 wisatawan. Variabel yang diamati adalah perubahan persepsi mengenai pengembangan wisata bahari dan pendapatan masyarakat. Analisis deskriptif dengan menggunakan skala likert digunakan untuk mengetahui perubahan persepsi. Analisis pendapatan, RC rasio, dan BEP (Break Even Point) digunakan untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan persepsi masyarakat untuk mengeluarkan pendapatan sebesar 4% pada pendapatan sumber daya mangrove sebagai komponen pengembangan wisata. Diperoleh pula bahwa terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp2.942.000/bulan dengan tingkat kelayakan usaha sebesar 3 pada BEP produksi 31 buah dengan BEP harga Rp169.000/siklus produksi/KK. Dengan demikian pengembangan wisata Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra melalui pemanfaatan sumber daya mangrove memiliki daya dukung sosial dan daya dukung ekonomi.Kata Kunci : Pendapatan, persepsi, sumber daya mangrove, wisata bahari
Pengelolaan dan Pengembangan Ekowisata Pantai Meleura Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Gafar, Asniwati; Sadarun, Baru; Siang, Roslindah Daeng
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata Pantai Meleura Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna melalui analisis SWOT. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 narasumber. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode judgement sampling. Berdasarkan hasil penelitian identifikasi faktor internal dan faktor eksternal (analisis SWOT) maka Wisata Pantai Meleura memiliki Kekuatan (Strenghths); Tata kelola dan perilaku positif, Investor dan semangat kerja yang tinggi, daya dukung yang tinggi dari pemerintah, kontribusi positif terhadap masyarakat dan pengelola mempunyai strategi, Kelemahan (Weaknesses); Tenaga ahli yang terbatas, kurangnya sarana pendukung, kurangnya tekhnologi. Peluang (Opportunities); Melakukan kerja sama, masyarakat Desa Lakarinta sangat mendukung, potensi wilayah Ancaman (Threats); Kritikan masyarakat yang negatif dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan ekowisata.Kata Kunci : Ekowisata Meleura, Desa Lakarinta, pengelolaan
Senyawa Steroid Spons Xestospongia sp. dari Perairan Sulawesi Tenggara Sadarun, Baru; Malaka, Muhammad Hajrul; Wahyuni, W; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.882 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4628

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia spons Xestospongia sp. dari perairan Sulawesi Tenggara serta uji aktivitasnya sebagai antibakteri. Ekstrak spons diperoleh dengan teknik maserasi menggunakan pelarut metanol. Pemisahan senyawa kimia dari ekstrak tersebut dilakukan dengan teknik kromatografi kolom vakum (KCV), kromatografi radial (KR), dan kromatografi lapis tipis (KLT). Identifikasi isolat menggunakan spektroskopi infra merah serta spektroskopi NMR-1D (1H dan 13C-NMR). Bakteri uji menggunakan Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi cakram. Isolat diperoleh sebagai padatan berwarna putih, dan hasil analisis spektroskopi infra merah maupun NMR-1D (1H dan 13C-NMR) memperlihatkan bahwa isolat merupakan senyawa dengan kerangka steroid sarangosterol. Uji aktivitas senyawa isolat  menunjukkan tidak adanya aktivitas terhadap bakteri E. coli ATCC 35218 dan  S. aureus ATCC 25923.Kata kunci: Xestospongia, spons, isolasi, antibakteri, E. coli, S. aureus
Kajian Tingkat Efektivitas Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat Desa Waha Kabupaten Wakatobi Indonesia Iskandar, Ishak; Nur, Andi Irwan; Sadarun, Baru
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 2, No 2 (2018): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.495 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v2i2.7738

Abstract

Marine Protected Areas (MPAs) are a common management approach that applied to protect and conserve coastal and marine resources in the world. However, in some areas where these approach have been implemented, the goals and targets did not proceed as expected and resulted in methods and objects of study that are relatively irrelevant to the existing conditions. Therefore, a review and more efforts are required to determine the efficacy of the MPAs management. The community based management of marine protected area at Waha Village can be regarded as a manifestation of the local people to meet their needs by utilizing natural resources sustainably. Therefore, this study aims to asses the ecological and socio-economic condition as well as community institutions to determine whether the community based management of the MPA is effective. Ecological data collection was divided into several indicators such as coral reef, seagrass and coral fish community condition that was collected through direct survey using SCUBA. Whereas socio-economic and institutional data was obtained in three stages include observation, semi-structured interviews and surveys. The percentage of live coral cover on MPA of Waha Village was 55,83%. There were 28 species from 9 families and 14 genuses of target fish found in MPA of Waha Village. Seagrass density was 299.87 stands / m2 with average value of seagrass presentation was 63,25%, indicating that seagrass is in good condition. Based on the effectiveness analysis using the Amoeba technique, the indicator values were generally better in performance than the critical threshold value (CTV) indicator. This is because these values have not passed the CTV. The degree of effectiveness of community based management of MPA at Waha Village was 79,17%, suggesting that these management approach is very effective to conserve marine natural resources in the area.Keywords : Effectiveness, management, protected area.
PENGARUH WISATA PANTAI TOMBAWATU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA TOMBAWATU KECAMATAN KAPOIALA KABUPATEN KONAWE Artun, .; Sadarun, Baru; A, Nurdiana
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.682 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v3i1.6923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisata Pantai Tombawatu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat disekitar Pantai Tombawatu Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, kuisioner, dan dokumentasi.Teknik penarikan sampel menggunakan metode random sampling, dengan jumlah sampel 17 pelaku usaha di Pantai Tombawatu. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dan analisis penerimaan. Hasil analisis diperoleh pendapatan maksimal  yang diterima oleh pelaku usaha di kawasan Pantai Tombawatu dari kontribusi jasa pariwisata yaitu sebesar Rp20.000.000/bulan. Pengaruh sosial yang ditimbulkan akibat adanya pariwisata bagi masyarakat Desa Tombawatu, yaitu berupa proses interaksisosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif, yang meliputi kerjasama dan persaingan antara pedagang satu dengan pedagang lainnya.Kata Kunci: Ekonomi, Konawe, pelaku usaha, pendapatan, sosial, Tombawatu, wisata pantai
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA PANTAI MELEURA DESA LAKARINTA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA Gafar, Asniwati; Sadarun, Baru; Siang, Roslindah Daeng
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.747 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v2i3.6906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata Pantai Meleura Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna melalui analisis SWOT. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 narasumber. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitianini adalah menggunakan metode judgement sampling. Berdasarkan hasil penelitian identifikasi faktor internal dan faktor eksternal (analisis SWOT) maka Wisata Pantai Meleura memiliki Kekuatan (Strenghths); Tata kelola dan perilaku positif, Investor dan semangat kerja yang tinggi, daya dukung yang tinggi dari pemerintah, kontribusi positif terhadap masyarakat dan pengelola mempunyai strategi, Kelemahan (Weaknesses); Tenaga ahli yang terbatas, kurangnya sarana pendukung, kurangnya tekhnologi. Peluang (Opportunities); Melakukan kerja sama, masyarakat Desa Lakarinta sangat mendukung, potensi wilayah Ancaman (Threats); Kritikan masyarakat yang negatif dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan ekowisata.Kata Kunci: Ekowisata Meleura, Desa Lakarinta, pengelolaan
PENGARUH PEMBANGUNAN DAN FASILITAS REKREASI WISATA BAHARI TAMAN PENDIDIKAN LAUT BINTANG SAMUDRA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Sahara, Wa; Sadarun, Baru; Rosmawati, .
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.706 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i1.7639

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe selama periode bulan Februari 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembangunan dan fasilitas rekeasi wisata bahari Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra terhadap kepuasan pengunjung. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Bintang Samudra. Metode sampel penelitian ini ditentukan secara accidental sampling sebanyak 100 responden. Variabel yang diukur/diamati adalah pembangunan wisata (X1) terdiri atas ketersediaan musholla, ketersediaan ruang aula, ketersediaan ruang kamar/villa, ketersediaan kamar mandi dan variabel fasilitas rekreasi wisata (X2) terdiri atas perlengkapan alat selam, perlengkapan alat snorkel, gazebo, sarana air bersih. Penilaian terhadap variabel pembangunan wisata (X1) dan variabel fasilitas rekreasi wisata (X2) dilakukan dengan teknik scoring yaitu: (5 = sangat setuju),  (4 = setuju), (3 = kurang setuju), (2 = tidak setuju), (1= sangat tidak setuju). Data tersebut diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus regresi linear berganda,  yaitu : Y = a + bX1 + bX2 + e, dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil uji t diketahui bahwa variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) berpengaruh nyata yang besarnya 81,4% (R2 = 0,814). Data ini juga menjelaskan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat (Y) cukup kuat yaitu sebesar 90,2% (r = 0,902).Kata Kunci : Pembangunan, Fasilitas, Kepuasan Pengunjung.
ANALISIS RENCANA PENGEMBANGAN WISATA BAHARI MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANGROVE DESA LALANU KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Ambarsari, Wa Ode Hariza; Sadarun, Baru; Mansyur, Akhmad
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.314 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v2i1.6873

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan persepsi masyarakat dan peningkatan pendapatan masyarakat dari pemanfaatan sumber daya mangrove dalam pengembangan wisata bahari di Desa Lalanu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada responden menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel wisatawan Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra dilakukan dengan metode pengambilan sampel aksidental sebanyak 50 wisatawan. Variabel yang diamati adalah perubahan persepsi mengenai pengembangan wisata bahari dan pendapatan masyarakat. Analisis deskriptif dengan menggunakan skala likert digunakan untuk mengetahui perubahan persepsi.Analisis pendapatan, RC rasio, dan BEP (Break Even Point) digunakan untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan persepsi masyarakat untuk mengeluarkan pendapatan sebesar 4% pada pendapatan sumber daya mangrove sebagai komponen pengembangan wisata. Diperoleh pula bahwa terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp2.942.000/bulan dengan tingkat kelayakan usaha sebesar 3 pada BEP produksi 31 buah dengan BEP harga Rp169.000/siklus produksi/KK. Dengan demikian pengembangan wisata Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra melalui pemanfaatan sumber daya mangrove memiliki daya dukung sosial dan daya dukung ekonomi. Kata Kunci: Pendapatan, persepsi, sumber daya mangrove, wisata bahari
IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT PURPLE SYNDROME PADA KARANG FUNGIA DI PULAU HARI SULAWESI TENGGARA Palupi, Ratna Diyah; Sadarun, Baru; Sawonua, Paiga Hanurin
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 6 No. 2 (2019): December 2019
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1443.583 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i2.3116

Abstract

IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT PURPLE SYNDROME PADA KARANG FUNGIA DI PULAU HARI SULAWESI TENGGARA Nowadays coral disease is one of the causes of damage to coral reefs in Indonesia. Causative agents were found for some types of coral disease. This study aims to identify the type of pathogenic bacteria that cause purple syndrome which attacks Fungia corals. The study was conducted using descriptive exploratory methods. Corals infected with purple syndrome were collected on Pulau Hari, Southeast Sulawesi, through scuba diving. Then, microbiological analysis was carried out which included isolation using the scatter method, purification using a scratch method, a challenge test (antagonistic), a Koch Postulate test, and DNA analysis of putative bacterial isolates. Results showed that 5 bacterial isolates lived in symbiosis with the corals infected with purple syndrome (PSMH1, PSMH2, PSMH3, PSMH4, and PSMH5). Based on the Koch postulate test, 2 bacterial isolates which were pathogenic were obtained, namely PSHM2 and PSHM4 isolates. These bacteria infected the test corals with the characteristics of coral skeleton damage and coral bleaching (dead). Based on biomolecular testing, the two isolates were members of Enterobacter cloacae with a 99% similarity level.Keywords: Coral disease; Enterobacter cloacae; Fungia coral; Hari island; Purple syndromeABSTRAKSaat ini penyakit karang menjadi salah satu penyebab kerusakan terumbu karang di Indonesia. Penyebab pembawa untuk beberapa jenis penyakit karang sudah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri patogen penyebab penyakit purple syndrome yang menyerang karang Fungia. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif eksploratif. Sampel karang yang terinfeksi purple syndrome diambil di Pulau Hari, Sulawesi Tenggara, melalui scuba diving. Selanjutnya, analisis mikrobiologi dilakukan yang meliputi isolasi menggunakan metode sebar, purifikasi menggunakan metode gores, uji tantang (antagonistik), uji Postulat Koch, dan analisa DNA isolat bakteri yang diduga bersifat patogen. Hasil penelitian menemukan 5 isolat bakteri yang bersimbiosis dengan karang yang terinfeksi penyakit purple syndrome (PSMH1, PSMH2, PSMH3, PSMH4, dan PSMH5). Berdasarkan uji postulat Koch, 2 isolat bakteri yang bersifat patogen didapatkan, yaitu isolat PSHM2 dan PSHM4. Bakteri tersebut menginfeksi karang uji dengan ciri kerusakan skeleton karang dan pemutihan karang (mati). Berdasarkan uji biomolekuler kedua isolat tersebut merupakan anggota Enterobacter cloacae dengan tingkat kemiripan 99%.