ABSTRACTThis reseacrh named identification of special needs children in inclusive school, will help teacher to know the problem of their students. The purpose of this study is to know the special needs chidren in SD Negeri 57 Banda Aceh. So that the students will get the good learning. The researcher use gualitative approach by using descriptive methods. The location is SD Negeri 57 Banda Aceh. The technigues which is used are observation, interview, and guestionare. The result u the teacher did not make any identificatoin for the special needs children in inclusive school of SD Negeri 57 Banda Aceh the categorizing of the problem is deveded into diffficult, more difficult and most difficult. The reseacher found 22 student, in variation needs phisically and learning problem. They have more than one needs. There are 11 blind children, 8 autism children, adhd 9 children, 15 dyslexia children, 6 children cognitive problem, and 16 children of slow learner. Moreover the intervention from this problem that they have is expert therapy of special needs children, simplification of curriculum, parents support, teacher and counseling.Keyword: identification of special needs children inclusive, inclusive school.ABSTRAKPenelitian yang berjudul identifikasi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, akan membantu guru mengetahui masalah siswanya. Tujuan penelitan ini yaitu untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus pada SD Negeri 57 Banda Aceh, sehingga siswa mendapatkan layanan pembelajaran yang tepat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 57 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner (angket), dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa guru tidak melakukan pengidentifikasian apapun terhadap anak berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi SD Negeri 57 Banda Aceh. Pengkategorian masalah tersebut dibagi kedalam klasifikasi ringan, sedang, dan berat. Hasil identifikasi data anak berkebutuhan khusus di SD Negeri 57 Banda Aceh diperoleh sebanyak 22 orang, dengan jenis ketunaan dan ragam masalah belajar yang dimilikinya, mereka memiliki masalah kebutuhan khusus lebih daripada satu jenis. Klasifikasi mereka adalah masalah tuna netra ada 11 anak, Masalah tuna rungu 8 anak, masalah tuna wicara 11 anak, masalah autis 8 anak, masalah ADHD 9 anak, masalah disleksia 15 anak, masalah kognitif 6 anak, dan masalah slow learner 16 anak. Adapun intervensi dari permasalahan yang dimiliki mereka adalah terapi ke ahli anak berkebutuhan khusus, penyederhanaan kurikulum, dukungan orang tua, guru dan konseling.Kata Kunci: Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi.