Indriani, Yuli Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA MISUH DALAM KOMUNIKASI ANAK USIA 4—6 TAHUN Indriani, Yuli Rahayu; Hardika, Hardika; Rasyad, Ach.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13222

Abstract

Abstract: There has many differ perception about the meaning of swear words in daily communication, so that this research?s aim was to described those swear word?s meaning. The focus of this research is meaning of swear words that said by children age 4?6 years in RA Al-Azhar Bantur. This research used descriptive qualitative method, thereby the collected data  was found on research field. The result showed that the swearing words commonly spoken by children was jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, and jangkrik. Children did not know the meaning of those swearing words, but they assume that swearing is a taboo and it is not a good thing if they did.Abstrak: Banyak perbedaan persepsi terhadap makna penggunaan kata-kata misuh dalam komunikasi sehari-hari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tersebut. Fokus pada penelitian ini adalah makna kata-kata misuh yang digunakan oleh anak usia 4?6 tahun di RA Al-Azhar Bantur. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif sehingga data yang diperoleh adalah fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata misuh yang biasa diucapkan oleh anak adalah jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, dan jangkrik. Anak tidak mengetahui makna sebenarnya, namun mereka menganggap bahwa misuh adalah hal yang tabu sehingga tidak baik jika dilakukan.
MAKNA MISUH DALAM KOMUNIKASI ANAK USIA 4—6 TAHUN Indriani, Yuli Rahayu; Hardika, Hardika; Rasyad, Ach.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13349

Abstract

Abstract: There has many differ perception about the meaning of swear words in daily communication, so that this research?s aim was to described those swear word?s meaning. The focus of this research is meaning of swear words that said by children age 4?6 years in RA Al-Azhar Bantur. This research used descriptive qualitative method, thereby the collected data  was found on research field. The result showed that the swearing words commonly spoken by children was jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, and jangkrik. Children did not know the meaning of those swearing words, but they assume that swearing is a taboo and it is not a good thing if they did.Abstrak: Banyak perbedaan persepsi terhadap makna penggunaan kata-kata misuh dalam komunikasi sehari-hari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tersebut. Fokus pada penelitian ini adalah makna kata-kata misuh yang digunakan oleh anak usia 4?6 tahun di RA Al-Azhar Bantur. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif sehingga data yang diperoleh adalah fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata misuh yang biasa diucapkan oleh anak adalah jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, dan jangkrik. Anak tidak mengetahui makna sebenarnya, namun mereka menganggap bahwa misuh adalah hal yang tabu sehingga tidak baik jika dilakukan.