Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Madurese Migrants Socioculture and Early Childhood Parenting: A Case Study in the Sombo Kampong Sidotopo Sub District Semampir District of Surabaya, East Java, Indonesia Lestari, Gunarti Dwi; Supriyono, Supriyono; Mundhir, Mundhir; Rasyad, Ach
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 6 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v6i2.20190

Abstract

This study aims to analyze sosiokultur Madurese migrants in Sombo kampong, nurture their early childhood, and the construction of meaning model of early childhood care are regarded as unique. This research approach is qualitative case study type. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The findings show that Madurese socioculture migrants in Sombo kampong can be seen from several aspects of life, that they are people who: (1) obey the teachings of Islam; (2) very obedient, submissive, and resigned and hierarchically to Buppa, '(father), Babbu (mother), teachers or Kyai, and Rato (government leaders); (3) has a uniqueness in maintaining kinship, (4) in an effort to establish kinship done by following the recitation, tiba'an, and arisan; (5) irritable, loud, temperamental, vindictive, irritable, and easily suspicious of other people who were suspected; (6) to migrate to survivalitas and dignity; (7) working any lawful as long as it gets results; (8) live in rented rooms, a densely populated neighborhood, slum, and difficult access to clean water; (8) have the courage, firmness, and self-confidence to survive; (9) often received threats of physical violence from colleagues who continues with carok and mostly peacefully; (10) has the openness and honest; (11) said the language is straightforward and rugged; and (12) if receiving insults almost certainly upset with the various levels and forms.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF UNTUK PROGRAM PENDAMPINGAN ANAK JALANAN Martharini, Tiara Rahmania; Rasyad, Ach.; Moedzakir, Djauzi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia masih banyak anak jalanan yang telah mengikuti pendampingan, tetapi tetap kembali ke jalanan. Menurut Wahyuni (2009:174) “pendampingan anak jalanan akan memperoleh keberhasilan apabila mampu mengubah dan menyentuh mindset anak jalanan disamping mementingkan hal yang bersifat hard skill”. Sehingga konsekuensi pendampingan yang ideal harus memiliki konsep perubahan mindset atau pembelajaran transformatif. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk buku panduan pembelajaran yang didalamnya memuat model solusi dan panduan pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran transformatif program pendampingan anak jalanan. Metode penelitian ini didesain sebagai penelitian pengembangan, melalui penelitian pendahuluan awal. Validasi produk berdasarkan ahli bidang pendidikan luar sekolah, ahli media pembelajaran, dan pengguna lapangan. Hasil pengembangan produk adalah sebuah buku panduan yang didalamnya memuat model dan panduan pelaksanaan pembelajaran. Pada bab 1, 2, dan 3 berisi model pembelajaran berdasarkan permasalahan yang dianalisis. Pada bab 4 berisi langkah-langkah yang bisa dilaksanakan langsung di lapangan. Analisis terhadap hasil penilaian ahli bidang PLS dan ahli media pembelajaran mengkualifikasikan bahwa buku panduan cukup valid. Tanggapan dari 10 pengguna terbatas dan 20 pengguna luas menyatakan bahwa buku panduan ini memiliki intrepretasi layak digunakan. Penelitian pengembangan ini sementara hanya sampai pada tahap pengujian kelayakan, sehingga disarankan untuk dilakukan penelitian efektivitas produk.
MAKNA MISUH DALAM KOMUNIKASI ANAK USIA 4—6 TAHUN Indriani, Yuli Rahayu; Hardika, Hardika; Rasyad, Ach.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13222

Abstract

Abstract: There has many differ perception about the meaning of swear words in daily communication, so that this research?s aim was to described those swear word?s meaning. The focus of this research is meaning of swear words that said by children age 4?6 years in RA Al-Azhar Bantur. This research used descriptive qualitative method, thereby the collected data  was found on research field. The result showed that the swearing words commonly spoken by children was jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, and jangkrik. Children did not know the meaning of those swearing words, but they assume that swearing is a taboo and it is not a good thing if they did.Abstrak: Banyak perbedaan persepsi terhadap makna penggunaan kata-kata misuh dalam komunikasi sehari-hari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tersebut. Fokus pada penelitian ini adalah makna kata-kata misuh yang digunakan oleh anak usia 4?6 tahun di RA Al-Azhar Bantur. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif sehingga data yang diperoleh adalah fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata misuh yang biasa diucapkan oleh anak adalah jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, dan jangkrik. Anak tidak mengetahui makna sebenarnya, namun mereka menganggap bahwa misuh adalah hal yang tabu sehingga tidak baik jika dilakukan.
MAKNA MISUH DALAM KOMUNIKASI ANAK USIA 4—6 TAHUN Indriani, Yuli Rahayu; Hardika, Hardika; Rasyad, Ach.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13349

Abstract

Abstract: There has many differ perception about the meaning of swear words in daily communication, so that this research?s aim was to described those swear word?s meaning. The focus of this research is meaning of swear words that said by children age 4?6 years in RA Al-Azhar Bantur. This research used descriptive qualitative method, thereby the collected data  was found on research field. The result showed that the swearing words commonly spoken by children was jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, and jangkrik. Children did not know the meaning of those swearing words, but they assume that swearing is a taboo and it is not a good thing if they did.Abstrak: Banyak perbedaan persepsi terhadap makna penggunaan kata-kata misuh dalam komunikasi sehari-hari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tersebut. Fokus pada penelitian ini adalah makna kata-kata misuh yang digunakan oleh anak usia 4?6 tahun di RA Al-Azhar Bantur. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif sehingga data yang diperoleh adalah fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata misuh yang biasa diucapkan oleh anak adalah jancuk, taek, bedhes, patek, goblok, gendeng, dan jangkrik. Anak tidak mengetahui makna sebenarnya, namun mereka menganggap bahwa misuh adalah hal yang tabu sehingga tidak baik jika dilakukan.
Madurese Migrants Socioculture and Early Childhood Parenting: A Case Study in the Sombo Kampong Sidotopo Sub District Semampir District of Surabaya, East Java, Indonesia Lestari, Gunarti Dwi; Supriyono, Supriyono; Mundhir, Mundhir; Rasyad, Ach
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 6 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v6i2.20190

Abstract

This study aims to analyze sosiokultur Madurese migrants in Sombo kampong, nurture their early childhood, and the construction of meaning model of early childhood care are regarded as unique. This research approach is qualitative case study type. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The findings show that Madurese socioculture migrants in Sombo kampong can be seen from several aspects of life, that they are people who: (1) obey the teachings of Islam; (2) very obedient, submissive, and resigned and hierarchically to Buppa, '(father), Babbu (mother), teachers or Kyai, and Rato (government leaders); (3) has a uniqueness in maintaining kinship, (4) in an effort to establish kinship done by following the recitation, tiba'an, and arisan; (5) irritable, loud, temperamental, vindictive, irritable, and easily suspicious of other people who were suspected; (6) to migrate to survivalitas and dignity; (7) working any lawful as long as it gets results; (8) live in rented rooms, a densely populated neighborhood, slum, and difficult access to clean water; (8) have the courage, firmness, and self-confidence to survive; (9) often received threats of physical violence from colleagues who continues with carok and mostly peacefully; (10) has the openness and honest; (11) said the language is straightforward and rugged; and (12) if receiving insults almost certainly upset with the various levels and forms.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF UNTUK PROGRAM PENDAMPINGAN ANAK JALANAN Martharini, Tiara Rahmania; Rasyad, Ach.; Moedzakir, Djauzi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia masih banyak anak jalanan yang telah mengikuti pendampingan, tetapi tetap kembali ke jalanan. Menurut Wahyuni (2009:174) “pendampingan anak jalanan akan memperoleh keberhasilan apabila mampu mengubah dan menyentuh mindset anak jalanan disamping mementingkan hal yang bersifat hard skill”. Sehingga konsekuensi pendampingan yang ideal harus memiliki konsep perubahan mindset atau pembelajaran transformatif. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk buku panduan pembelajaran yang didalamnya memuat model solusi dan panduan pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran transformatif program pendampingan anak jalanan. Metode penelitian ini didesain sebagai penelitian pengembangan, melalui penelitian pendahuluan awal. Validasi produk berdasarkan ahli bidang pendidikan luar sekolah, ahli media pembelajaran, dan pengguna lapangan. Hasil pengembangan produk adalah sebuah buku panduan yang didalamnya memuat model dan panduan pelaksanaan pembelajaran. Pada bab 1, 2, dan 3 berisi model pembelajaran berdasarkan permasalahan yang dianalisis. Pada bab 4 berisi langkah-langkah yang bisa dilaksanakan langsung di lapangan. Analisis terhadap hasil penilaian ahli bidang PLS dan ahli media pembelajaran mengkualifikasikan bahwa buku panduan cukup valid. Tanggapan dari 10 pengguna terbatas dan 20 pengguna luas menyatakan bahwa buku panduan ini memiliki intrepretasi layak digunakan. Penelitian pengembangan ini sementara hanya sampai pada tahap pengujian kelayakan, sehingga disarankan untuk dilakukan penelitian efektivitas produk.
MANAJEMEN PROGRAM PARENTING EDUCATION PADA RA AL-IKHLAS KEPANJEN MALANG Fitria Dewi Andani; Ach Rasyad; Moh Ishom Ihsan
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 10, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.616 KB) | DOI: 10.17977/um041v10i2p139-150

Abstract

Manajemen program parenting education merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan yang diperuntukkan kepada orangtua, pengasuh, dan anggota keluarga yang lain berperan secara langsung dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak (parenting education). Parenting education bukan sesuatu yang baru, namun banyak lembaga yang tidak dapat melaksanakannya. Penelitian ini dilakukan di RA Al-Ikhlas yang merupakan lembaga dengan konsep sekolah alam.
PENGASUHAN IBU BERPERAN GANDA DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK USIA 2-4 TAHUN Lenny Herdina; Ach Rasyad; Hardika Hardika
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 12, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um041v12i1p1-16

Abstract

Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan pengasuhan anak oleh ibu berperan ganda dalam membentuk kemandirian anak usia 2-4 tahun,(2) mendeskripsikan tingkat kemandirian anak usia 2-4 tahun yang diasuh oleh ibu berperan ganda di Palm Kids Prechool Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif persentase. Hasilnya bahwa (1) 61,5% adalah ibu berperan ganda yang melaksanakan pengasuhan otoritatif terhadap anak usia 2-4 tahun dengan baik, (2) 69,2% adalah anak usia 2-4 tahun yang diasuh oleh ibu berperan ganda memiliki tingkat kemandirian yang tinggi. Dari keseluruhan responden, 33,3% adalah anak usia 2-4 tahun yang memiliki kecenderungan aspek kemandirian sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspek kemandirian lainnya.
METODE MONITORING BAGI PETUGAS PANTI SOSIAL DI UPT PTKS MALANG Fitria Iyudhia Ekawati; Muhadjir Effendy; Ach Rasyad
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.716 KB) | DOI: 10.17977/um041v10i1p14 - 24

Abstract

Pendidikan non formal yang dibangun di luar sekolah formal. Pendidikan luar sekolah atau biasa disebut pendidikan nonformal pada akhirnya menjadi fenomena asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mereka tidak mengetahui bahwa terdapat sebuah sistem pendidikan di luar pendidikan sekolah yang mampu memberikan keterampilan bagi seseorang. Ketidaktahuan masyarakat akan pendidikan luar sekolah mengakibatkan masyarakat hanya terpaku pada pendidikan formal saja, karena pada kenyataannya hanya pendidikan formal yang masih diakui oleh sebagian besar kalangan industri dalam merekrut pekerja
Implementasi Kegiatan Cooking Day sebagai Upaya Peningkatan Hubungan Kerja Sama Antara Anak dengan Orang Tua dalam Konteks Pembelajaran Herwinda Kusuma Wardhani; Endang Sri Redjeki; Ach. Rasyad
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 2, No 2 (2017): : December 2017
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.644 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i22017p163

Abstract

Abstract: The focus of research is Cooking Day activities in an effort to improve the relationship of children with parents. This research is done PAUD Restu 2 Malang. This study aims to determine: (1) the implementation of Cooking Day activities; (2) reasons for Cooking Day activities involving parents / guardians; and (3) cooperation of parents with children through Cooking Day PAUD Restu 2 Malang. This type of research is qualitative with case study design. Informants of this research are parents, children, teachers (chairman of the committee of activities), Principal PAUD Restu 2 Malang. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The findings of this study are: (1) PAUD Restu 2 Malang involving parents / guardians in learning activities to support the success of early childhood education; (2) Cooking Day activities that have been implemented have not run maximally since there are only a few parents / guardians involved; and (3) the relationship of children with parents can not be done well, because parents who do demonstrations, children or learners just see. Abstrak: Fokus penelitian adalah kegiatan Cooking Day dalam upaya peningkatan hubungan kerja sama anak dengan orang tua. Penelitian ini dilakukan PAUD Restu 2 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan kegiatan Cooking Day; (2) alasan kegiatan Cooking Day melibatkan orang tua/wali murid; dan (3) jalinan kerja sama orang tua dengan anak melalui kegiatan Cooking Day PAUD Restu 2 Malang. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Informan penelitian ini adalah orang tua, anak, guru (ketua panitia kegiatan), Kepala Sekolah PAUD Restu 2 Malang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah: (1) PAUD Restu 2 Malang melibatkan orang tua/wali murid dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan pendidikan anak usia dini; (2) kegiatan Cooking Day yang dilaksanakan belum berjalan secara maksimal dikarenakan hanya terdapat beberapa orang tua/wali murid yang terlibat; dan (3) hubungan kerja sama anak dengan orang tua belum dapat terlaksana dengan baik, karena orang tua yang melakukan demo, anak atau peserta didik hanya melihat.