Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PECAHAN Fatwa, Inayanti
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.658 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v3i2.553

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang ujicoba terbatas dilaksanakan di SDN No.1 Centre Pattallassang dengan tujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran pada pokok bahasan Pecahan di kelas IVA SD dengan pendekatan matematika realistik. Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Thiagarajan (Model 4-D). Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini meliputi: Buku Siswa (BS), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Tes Hasil Belajar (THB). Perangkat pembelajaran yang dihasilkan telah dilakukan penyempurnaan berdasarkan masukan dan saran dari para ahli yang berkompeten dan ujicoba terbatas di kelas. Adapun hasil dari ujicoba terbatas menunjukkan bahwa: (1) tingkat kemampuan siswa untuk tes hasil belajar pada siswa kelas IVA SDN No.1 Centre Pattallassang dalam memahami masalah pecahan dikategorikan tinggi, dengan skor rata-rata 73,60 dari skor maksimal 100 dengan standar deviasi 14,31; (2) dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika realistik, siswa jadi lebih aktif dalam proses pembelajaran; (3) pada umumnya siswa memberikan respons yang positif terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan; (4) tingkat kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran matematika realistik termasuk dalam kategori tinggi, artinya penampilan guru dapat dipertahankan.
Penyuluhan Era New Normal Di RT 002 RW 005 Desa Sunggumanai Kec. Pattallassang Kab. Gowa Fatwa, Inayanti; Harjuna, Hariani; Amaliah, Rezeki
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku470

Abstract

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar Negara. Sosialisasi dan edukasi new normal life merupakan cara mempersiapkan warga agar lebih waspada dan memperhatikan kesehatan diri sendiri selama beraktivitas di luar rumah. Hal ini sebagai bagian penting dalam rangka pemerataan informasi serta mengurangi angka penderita Covid-19. Pendekatan yang dipakai untuk mencapai tujuan pengabdian meliputi beberapa jenis kegiatan yaitu presentasi dan demonstrasi tentang virus corona dan new normal dihadapan warga RT 002 RW 005 desa Sunggumanai Kab. Gowa. Respon peserta saat pelaksanaan pelatihan sangat baik. Seluruh peserta begitu antusias memperhatikan setiap penjelasan. Dari 11 peserta, ada 2 orang yang mengajukan pertanyaan.
Pelatihan Karya Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru SMAN 3 Takalar Hindi, Alfiah Nurfadhilah AM.; Syukriani, Andi; Elpisah; Fatwa, Inayanti
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku472

Abstract

Penelitian tindakan kelas menjadi salah satu indikator penting untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dengan melakukan PTK, guru-guru diharapkan dapat menemukan sesuatu yang dapat digunakan dalam peningkatan kualitas proses belajar dan mengajar, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kulaitas pendidikan secara nasional. Untuk itu, kegiatan ini akan memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru. Adapun luaran kegiatan ini mengacu pada tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) Guru Mampu memahami dan terampil dalam menyusun PTK dan (2) Guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pelatihan dalam membuat karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) khususnya dalam pembuatan proposal peneltiian tindakan kelas. Selain itu, para peserta mampu menyusun tulisan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan prosedur yang telah disampaikan pada pelatihan.
Improving Mathematics Learning Outcomes With The Application of Cooperative Learning Model For XII MIPA of SMAN 8 Takalar Fatwa, Inayanti; Harjuna, Hariani
EduLine: Journal of Education and Learning Innovation Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.639 KB) | DOI: 10.35877/454RI.eduline545

Abstract

This research is a Classroom Action Research (CAR) which aims to determine the improvement of mathematics learning outcomes with specialization by applying the cooperative learning model of class XII MIPA students at SMAN 8 Takalar. From the results of this study, it can be seen the percentage of classical completeness from the initial test (pre-test), cycle I, and cycle II. In the initial test before getting the cooperative learning model treatment on specialization mathematics subjects, the average score of the student learning outcomes test reached 60.21. Furthermore, in the first cycle learning outcomes test increased to 71.39. This means an increase of 11.18. Then in the second cycle of learning outcomes test, the average value of the class reached 78.12. This means that there is an increase of 6.73 from cycle I. Before the action treatment was held, the number of students who achieved the minimum completeness criteria indicator (KKM) namely ≥72 was 14 students or 42.42%, while seen from the activities of the first cycle the number of students who achieve the KKM score increased to 20 students or 60.60%. The increase was also seen in the second cycle, the number of students who achieved the KKM score was 26 students or 78.78%.