Alfatah, Abu Hasan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBIOFILM FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA BAKTERI METHICILIN-RESISTANT Staphylococcous aureus (MRSA) SECARA IN VITRO Winarsih, Sri; Khasanah, Uswatun; Alfatah, Abu Hasan
Majalah Kesehatan FKUB Vol 6, No 2 (2019): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.636 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.006.02.1

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri yang dapat membentuk biofilm. Biofilm dapat menghambat kerja antibiotik sehingga dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Daun putri malu (Mimosa pudica) memiliki senyawa metabolit sekunder di antaranya yaitu senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang didapatkan dari fraksi etil asetat daun Mimosa kemungkinan dapat memberikan efek merusak biofilm sekaligus antibakteri bagi bakteri MRSA. Senyawa flavonoid dapat diperoleh melalui proses fraksinasi menggunakan pelarut etil asetat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi etil asetat terhadap kerusakan biofilm dan terhadap jumlah koloni bakteri, berdasarkan lama inkubasi. Dosis fraksi etil asetat yang digunakan yaitu 3 mg, 6 mg, 9 mg, 12 mg, 15 mg. Lama inkubasi yang digunakan yaitu satu jam dan dua jam. Jumlah koloni bakteri dihitung menggunakan skor. Skor tertinggi +6 untuk pertumbuhan koloni bakteri yang sangat padat dan skor terendah +1 untuk pertumbuhan koloni bakteri yang renggang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kerusakan biofilm seiring dengan dosis fraksi etil asetat (Spearman, r = 0,426, p = 0,01), dan besar kerusakan perlakuan waktu 2 jam lebih tinggi dari pada perlakuan 1 jam (Paired t test, semua dosis menunjukkan p < 0,00). Jumlah koloni menunjukkan penurunan, namun tidak ada perbedaan bermakna antara waktu 1 jam dengan 2 jam (Paired t test, semua dosis p > 0,00). Kesimpulan pada penelitian ini adalah fraksi etil asetat dari ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica) dapat merusak biofilm dari bakteri MRSA, dan perlakuan waktu 2 jam menunjukkan kerusakan yang lebih tinggi dari pada 1 jam, namun tidak ada perbedaaan dalam menurunkan jumlah koloni MRSA yang berada dalam lapisan biofilm antara waktu 1 jam dan 2 jam. Â