Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Effect Of Carbon Monoxide In Ambient Air Toward Oxygen Saturation On Traders In The Terminal Of Ternate City Arba, Susan
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2017): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.054 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v7i2.543

Abstract

Pendahuluan Karbon monoksida merupakan gas yang berbahaya untuk tubuh karena daya ikat gas CO terhadap Hb adalah 210 kali dari daya ikat O2 terhadap Hb. CO jika terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan tubuh, hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, sehingga menyebabkan saturasi oksigen menurun. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pajanan CO dalam udara       ambien terhadap saturasi oksigen (SaO2) pada pedagang di Terminal Kota Ternate. Bahan dan Metode Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi adalah seluruh pedagang di Terminal Kota Ternate Besar sampel adalah 36 pedagang yang diambil berdasarkan uji korelasi. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik dengan teknik linear. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran CO dan Pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan Pulse Oksimeter. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata kebiasan merokok 276,3 batang rokok per   tahun yang termasuk perokok sedang, rerata masa pajanan adalah 10,86 tahun, gas CO di udara ambient sebesar 3,51 ppm,responden dengan saturasi oksigen 96%-100% adalah 21 orang (58,3%) dan saturasi oksigen < 96% adalah 15 orang (41,6%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah  pajanan karbon monoksida udara ambien  memengaruhi tingkat SaO2.
Kosentrasi Respirable Debu Particulate Matter (Pm2,5) Dan Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Pemukiman Sekitar PLTU Arba, Susan
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.601 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i2.963

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Gangguan kesehatan yang muncul adalah iritasi mata, batuk, riak, sesak napas hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis  kosentrasi respirable debu particulate matter (PM2,5) di udara ambient dan gangguan kesehatan pada masyarakat di pemukiman sekitar PLTU. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Pemukiman sekitar PLTU Kota Tidore Kepulauan, dengan besar sampel 30 responden kelompok terpajan dan 30 responden kelompok tidak terpajan. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kosentrasi PM2.5 di udara ambient pada pemukiman kelompok terpajan didapatkan nilai 26,77 µg/m3 , sedangkan pada kelompok tidak terpajan adalah 17.22 µg/m3 .Gangguan kesehatan pada kelompok terpajan adalah batuk (70%) dan iritasi mata (47%), sedangkan pada kelompok tidak terpajan menunjukan adanya gangguan kesehatan berupa batuk dan riak (10%).Terdapat nilai signifikansi = 0,05 (p < 0,05), dengan Exp (B) = 1,174. Penelitian ini menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara kosentrasi PM2.5 di udara ambient terhadap gangguan kesehatan. 
SISTEM FILTERING BERBAHAN PELEPAH PISANG UNTUK EMISI PARTIKULAT PM 2,5 (PARTICULATE MATTER 2,5) Susan Arba; Ikbal S Soleman; Ristyanisari Irwan; Alda Safitri; Mariyana Ismail; Feldy W Salu
Buletin Keslingmas Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.13 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i3.7643

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter 2,5μm (PM2,5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis keefektifan sistem Filtering Berbahan Pelepah Pisang Untuk Emisi Partikulat PM2,5 (Particulate Matter2,5). Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Kampus B dan Laboratorium UNKHAIR. Alat yang digunakan dalam pengukuran PM2,5 adalah PM2,5 portable. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik. Hasil peneliian menujukan bahwa kadar PM2,5 menggunakan sistem filtering berbahan pelepah pisang lebih kecil dibandingkan menggunakan nonfilter. Artinya filter pelepah pisang efektif dalam menyaring PM2.5, terdapat penurunan PM2,5 pada motor Kawasaki dan Yamaha yang menggunakan filter pelepah pisang, dan terdapat perbedaan kadar PM2,5 pada motor Kawasaki dan Yamaha, walaupun perbedaan kadar PM2.5tidak terlalu jauh.
Kosentrasi Respirable Debu Particulate Matter (Pm2,5) Dan Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Pemukiman Sekitar PLTU Susan Arba
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 2: DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.601 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i2.963

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Gangguan kesehatan yang muncul adalah iritasi mata, batuk, riak, sesak napas hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis  kosentrasi respirable debu particulate matter (PM2,5) di udara ambient dan gangguan kesehatan pada masyarakat di pemukiman sekitar PLTU. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Pemukiman sekitar PLTU Kota Tidore Kepulauan, dengan besar sampel 30 responden kelompok terpajan dan 30 responden kelompok tidak terpajan. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kosentrasi PM2.5 di udara ambient pada pemukiman kelompok terpajan didapatkan nilai 26,77 µg/m3 , sedangkan pada kelompok tidak terpajan adalah 17.22 µg/m3 .Gangguan kesehatan pada kelompok terpajan adalah batuk (70%) dan iritasi mata (47%), sedangkan pada kelompok tidak terpajan menunjukan adanya gangguan kesehatan berupa batuk dan riak (10%).Terdapat nilai signifikansi = 0,05 (p < 0,05), dengan Exp (B) = 1,174. Penelitian ini menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara kosentrasi PM2.5 di udara ambient terhadap gangguan kesehatan. 
Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Berbahan Pelepah Pisang dalam Menurunkan PM2.5 dan PM10 pada Rumah Pengasapan Ikan di Kota Ternate Susan Arba; Mustafa Mustafa
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v15i1.507

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Asap yang dihasilkan oleh pembakaran tempurung kelapa di lingkungan pengasapan ikan merupakan permasalahan yang ada di ruang pengasapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Dalam Menurunkan PM2.5 Dan PM10 Pada Rumah Pengasapan Ikan Di Kota Ternate. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan metode one group pra-post test design. Penelitian dilaksanakan di rumah pengasapan ikan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value PM2.5 sebesar 0,048 dimana kurang dari batas kritis penelitian ( < 0,05), artinya bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pengukuran PM2.5 sebelum dan sesudah yang artinya alat filtrasi sederhana dengan berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan PM2.5. Nilai p values PM10 = 0,042 lebih kecil dari < 0,05, artinya bahwa ada perbedaan antara hasil sebelum dan sesudah pengukuran untuk variabel PM10 di rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Kesimpulan Sistem filtering berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan kosentrasi PM2,5 Dan PM10 di rumah pengasapan ikan
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE ELEKTROKOAGULASI DAN DESTILASI DALAM MENURUNKAN BEBAN PENCEMAR KIMIA PADA AIR LIMBAH DOMESTIK Muli Yadi; Susan Arba
Buletin Keslingmas Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.085 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i2.6795

Abstract

Di negara berkembang seperti Indonesia, pencemaran oleh air limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar (85%) yang masuk ke badan air. Sedangkan di negara maju pencemar domestik mencakup 15% dari seluruh pencemar yang memasuki badan air. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana dengan rancangan post test only group control design. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektifitas metode elektrokoagulasi  dan destilasi dalam menurunkan beban pencemar kimia pada limbah cair domestic. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh limbah cair yang ada di parit perumahan dagymoi tubo. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 liter limbah cair yang ada di parit perumahan dagymoi tubo . teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dissolved Oxigen pada perlakuan destilasi meningkat sebesar 566,66 % (6,8 ppm) sedangkan Dissolved Oxigen pada elektrokoagulasi meningkat sebesar 266,67% (3,2 ppm) dan pH pada destilasi maupun elektrokoagulasi menjadi netral dengan angka 7. Perlakuan dengan menggunakan destilasi lebih efektif dalam Meningkatkan DO, akan Tetapi sama dalam menetralkan pH. 
Pelatihan Pembuatan Larvasida Pembasmi Jentik Nyamuk Dari Buah Jeruk Nipis Di Kelurahan Kalumata Kota Ternate Mustafa Mustafa; Susan Arba
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v2i2.150

Abstract

Kota Ternate adalah daerah endemis DBD. Kelurahan Kalumata masih menjadi salah satu kelurahan yang setiap tahun muncul kasus DBD. Masyarakat saat ini masih mengandalkan abate  dalam mematikan jentik, masyarakat tidak mengentahui resiko penggunaan abate. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyluhan, pelatihan dan pendampingan kegiatan pengenalan jenis-ienis tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida dan bagaimana cara pembuatannya dilakukan pada masyarakat Kelurahan Kalumata. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melibatkan masyrakat khususnya masyarakat kelurahan Kalumata, Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat sangat atusias dan mau melakukan perubahan dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan mamanfaatkan tumbuhan untuk dijadikan sebagai larvasida.
Pendampingan Rumah Sehat di Kelurahan Togafo Susan Arba; Mustafa
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.1 No.1 Oktober (2021) : ABDIMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.351 KB)

Abstract

Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, dimana rumah yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan. Rumah serta lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, merupakan faktor resiko dan sumber penularan berbagai jenis penyakit. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan tuberkulosis erat kaitannya dengan kondisi hygiene bangunan perumahan. Tujuan Pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pendampingan rumah sehat pada masyarakat di Kelurahan Togafo khususnya di wilayah daerah pesisir. Metode yang digunakan adalah penyuluhan Rumah Sehat menggunakan slide presentation dan leaflet, pendampingan menciptakan rumah sehat, dan evaluasi pendampingan rumah sehat. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat yang tinggal di Daerah Pesisir Kelurahan Togafo Kota Ternate yaitu sebanyak 15 rumah tangga. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Togafo memahami kriteria atau indicator rumah sehat, masyarakat berperan aktif dalam pendampingan rumah sehat, terdapat perubahan pada indicator penutup pada penampungan air dan tersedia tempat sampah di dapur, dan terjadi peningkatan atau perubahan perilaku masyarakat yang terlihat dari hasil evaluasi kedua lebih baik daripada hasil evaluasi pertama.