Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERBANDINGAN DAYA BUNUH DAUN PALA (Myristica fragrans) DAN DAUN SIRIH (Piper betle L) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP LARVA Aedes aegypti INSTAR III DI KOTA TERNATE Mustafa, Mustafa; Basri, Acce
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.888 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.575

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab Demam Berdarah Dengue. Salah satu cara pengendalian vektor adalah pada jentik atau larva. Selama ini pengendalian vektor yang masih sering digunakan dengan cara kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya bunuh perasan daun pala (Myristica fragrans Houtt) dan daun sirih (Piper betle L) sebagai larvasida pada larva Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimental sederhana dengan rancangan post test only group control design. Besar sampel yang digunakan adalah 700 ekor larva    Aedes aegypti  instar III. Kosentrasi yang digunakan adalah 10%, 15%, dan 20%. Setiap kosentrasi diisi 25 ekor larva Aedes aegypti, larva diamati setiap 6 jam selama 24 jam dengan 4 kali percobaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata kematian larva pada kosentrasi 10% perasan daun pala sebanyak 52% sedangkan perasan daun sirih yaitu 72%, untuk kosentrasi 15% yaitu pada perasan daun pala 68% dan perasan daun sirih 92% dan pada kosentrasi 20% yaitu pada perasan daun pala adalah 92% sedangkan perasan daun sirih mencapai 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perasan daun sirih lebih efektif sebagai larvasida dibandingkan perasan daun pala. 
Detection of Dengue Virus In Aedes sp. Mosquito at Home of DHF Patients in Ternate City Mustafa, Mustafa
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2017): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.658 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v7i2.541

Abstract

Virus Dengue adalah penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dengan serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan virus Dengue pada nyamuk Aedes sp di rumah penderita DBD Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan uji laboratorium. Sampel pada penelitian ini adalah nyamuk jenis Aedes sp yang ditangkap dirumah penderita DBD. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi lingkungan rumah penderita rata-rata berpotensial untuk perkembangan nyamuk dan jentik, suhu dalam rumah (91,67%), suhu luar rumah (83,33%), suhu air (91,67%), kelembaban (83,33%), pH air (75%) dan pencahayaan (91,67%). Jenis wadah berpotensial untuk perkebangan jentik yaitu bak mandi/WC 57,1%, drum plastik 40 % dan ember 36,8 %. Dari hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)  pada 369 ekor nyamuk Aedes sp tidak menunjukkan adanya nyamuk yang mengandung virus Dengue-1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata Kondisi lingkungan fisik potensial untuk perkembangan larva dan nyamuk. Jenis wadah bak paling tinggi positif jentik, dan dari semua sampel nyamuk yang diperiksa tidak satupun yang mengandung virus Dengue serotipe DEN1.
EFEKTIFITAS SERBUK DARI TUMBUHAN SEBAGAI BIOINSEKTISIDA ALAMI DALAM MENGENDALIKAN PERKEMBANGBIAKAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI Mustafa Mustafa
Buletin Keslingmas Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.908 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i2.6814

Abstract

Latar Belakang. Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Pengendalian nyamuk tidak cukup hanya dengan mengendalikan nyamuknya. Tetapi, jentik nyamuk harus menjadi perhatian juga untuk dikendalikan. Pengendalian jentik nyamuk dapat dilakukan dengan memanfaatkan tumbuhan mulai dari batang, daun, kulit dan akar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas serbuk dari beberapa tumbuhan dalam mematikan jentik Aedes aegypti dengan menggunakan dosis 1 gram/10L dan 2 gram/10L yang dimasukkan kedalam kantung filter teh. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental sederhana dengan rancangan post test only group control design. Besar sampel yang digunakan adalah 700 ekor jentik Aedes aegypti instar III. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Vektor dan Binatang Pengganggu Program Studi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Ternate. Dosis yang digunakan adalah 1 gram dan 2 gram. Setiap dosis diisi dengan 10 liter air dan diisi 25 ekor jentik, jentik diamati 1 kali 24 jam dengan 3 kali percobaan. Hasil Penelitian ini menunjukkan rata-rata kematian larva selama 24 jam dengan menggunakan serbuk daun sirih  pada dosis 1 gram terdapat kematian jnetik yaitu 10 ekor (13,2%) dan pada dosis 2 gram yaitu 13 ekor (17,2%) kematian jentik. Pada daun cengkeh dengan dosis 1 gram kematian jentik yaitu 13 ekor (17,2%), pada dosis 2 gram yaitu 17 ekor (22,4%). Sedangkan serbuk daun pala pada dosis 1 gram rata-rata jumlah larva yang mati yaitu 9 ekor (12%) dan dosis 2 gram yaitu 10 ekor  (13,2 %) larva yang mati. Kesimpulan dari penelitian adalah  semua serbuk daun yang digunakan yaitu sirih,cengkeh dan pala pada semua dosis yang digunakan efektif sebagai larvasida dan serbuk yang paling efektif yaitu serbuk daun cengkeh. Disarankan agar masyarakat dapat memanfaatkan tanaman cengkeh sebagai larvasida untuk mematikan jentik atau mengendalikan jentik 
Penerapan Hygiene Dan Sanitasi Di Hotel Grand Dafam Bella Ternate Muliyadi Muliyadi; Muhlisa Muhlisa; Mustafa Mustafa
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 17 No. 1, Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v17i1.212

Abstract

Grand Dafam Hotel is a 4-star hotel located in the city of Ternate, North Maluku. The existence of this hotel influences on increasing the number of tourists in Ternate because it is a 4-star hotel at an affordable price. Objective: The purpose of this study was to determine the application of Hygiene and Sanitation at the Grand Dafam Bella Ternate Hotel. Methods: This research design uses observational design with descriptive methods. The sample of this study is the total population, namely environmental and building health, room/room health requirements, sanitation facilities, employees, and food and beverage services at the Grand Dafam Hotel, Ternate. Sampling uses a total sampling technique. Instruments such as observation sheets/inspection forms refer to minister of health regulation Number 80 of 1990 regarding hospitality sanitation requirements and the Director-General of PPM and PLP Decree No. 95 of 1991 concerning Assessment of Hotel Health Examinations. Results: The results showed that the five components studied all met the requirements by accumulation, but some things did not meet the requirements such as a non-permanent waste collection facility. Conclusion: The conclusion of this study is the Hotel Grand Dafam Bella Ternate has implemented Sanitation and Hygiene properly.
Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Berbahan Pelepah Pisang dalam Menurunkan PM2.5 dan PM10 pada Rumah Pengasapan Ikan di Kota Ternate Susan Arba; Mustafa Mustafa
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v15i1.507

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Asap yang dihasilkan oleh pembakaran tempurung kelapa di lingkungan pengasapan ikan merupakan permasalahan yang ada di ruang pengasapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Dalam Menurunkan PM2.5 Dan PM10 Pada Rumah Pengasapan Ikan Di Kota Ternate. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan metode one group pra-post test design. Penelitian dilaksanakan di rumah pengasapan ikan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value PM2.5 sebesar 0,048 dimana kurang dari batas kritis penelitian ( < 0,05), artinya bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pengukuran PM2.5 sebelum dan sesudah yang artinya alat filtrasi sederhana dengan berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan PM2.5. Nilai p values PM10 = 0,042 lebih kecil dari < 0,05, artinya bahwa ada perbedaan antara hasil sebelum dan sesudah pengukuran untuk variabel PM10 di rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Kesimpulan Sistem filtering berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan kosentrasi PM2,5 Dan PM10 di rumah pengasapan ikan
Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa Dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji Mustafa Mustafa; Fatmah M.Saleh; Rahayu Djawa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.187 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i3.311

Abstract

Kasus malaria sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk indonesia. Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu daerah endemis malaria di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kelambu berinsektisida, penggunaan kawat kasa dengan kejadian malaria dikelurahan Sangaji. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain penlitian cross sectional.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 93 responden. Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Chi Square dan Uji Fisher’s Extact. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian malaria (p= 0,935) dan ada hubungan antara penggunaan kawat kasa dengan kejadian malaria (p=0,002). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kawat kasa sangat berpengaruh terhadap kejadian Malaria.
Efektivitas Serbuk Daun SIRIH (Piper betle L) Dan Daun Pala (Myristica fragrans) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti Mustafa Mustafa; Sakriani Sakriani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.12 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i1.1014

Abstract

Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Beberapa cara untuk mengendalikan kejadian penyakit Demam Berdarah yaitu dengan cara pengendalian secara fisik, biologi, dan kimia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas serbuk dari daun sirih dan daun pala dalam mematikan larva Aedes aegypti. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental sederhana dengan rancangan post test only group control design. Besar sampel yang digunakan adalah 900 ekor larva Aedes aegypti instar III. Dosis yang digunakan adalah 2 gram, 4 gram, 6, gram, 8 gram dan 10 gram. Setiap dosis diisi dengan 10 liter air dan diisi 25 ekor larva, larva diamati setiap 8 jam selama 24 jam dengan 3 kali percobaan. Hasil Penelitian ini menunjukkan rata-rata kematian larva selama 24 jama dengan menggunakan serbuk daun sirih  pada dosis 2,4,6 dan 8 gram terdapat kematian larva yaitu 2 ekor (8%) dan pada dosis 10 gram yaitu 4 ekor (16%) kematian larva. Sedangkan serbuk daun pala pada dosis 2 gram rata-rata jumlah larva yang mati yaitu 3 ekor (12%), dosis 4 gram yaitu 5 ekor  (20%) larva yang mati, dosis 6 gram yaitu 8 ekor (32%) larva yang mati, pada dosis 8 gram yaitu 12 (48%) larva yang mati dan pada dosis 10 gram yaitu 16 ekor (64%) larva yang mati. Kesimpulan dari penelitian adalah  serbuk daun pala pada semua dosis yang digunakan efektif sebagai larvasida. 
Pelatihan Pembuatan Larvasida Pembasmi Jentik Nyamuk Dari Buah Jeruk Nipis Di Kelurahan Kalumata Kota Ternate Mustafa Mustafa; Susan Arba
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v2i2.150

Abstract

Kota Ternate adalah daerah endemis DBD. Kelurahan Kalumata masih menjadi salah satu kelurahan yang setiap tahun muncul kasus DBD. Masyarakat saat ini masih mengandalkan abate  dalam mematikan jentik, masyarakat tidak mengentahui resiko penggunaan abate. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyluhan, pelatihan dan pendampingan kegiatan pengenalan jenis-ienis tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida dan bagaimana cara pembuatannya dilakukan pada masyarakat Kelurahan Kalumata. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melibatkan masyrakat khususnya masyarakat kelurahan Kalumata, Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat sangat atusias dan mau melakukan perubahan dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan mamanfaatkan tumbuhan untuk dijadikan sebagai larvasida.
Penyemprotan Disenfektan Untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Desa Toraranga Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong Mustafa Mustafa; A Bungawati A Bungawati; Hamsiah Hamsiah; Maryam Maryam; Djunaedil S Syukur
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 3, September 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i3.2994

Abstract

WHO telah resmi menetapkan Covid-19 sebagai pandemik. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Covid-19 sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu ditanggulangi secara  sistematis  dengan berbagai  cara. Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia, membuat masyarakat merasa khawatir. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah agar terhindar dari virus Covid-19 diantaranya adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kerumunan, menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta melakukan penyemprotan disinfektan di rumah, lingkungan sekitar serta tempat umum. Sebagai bentuk keperdulian kepada masyarakat, Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Program Studi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Palu melakukan gerakan penyemprotan disinfektan pada beberapa tempat di Desa Toraranga Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Masamba, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan: Humanitarian Assistance for Victims of Natural Disasters Flash Floods and Landslides in Masamba, East Luwu Regency, South Sulawesi Mustafa Mustafa; Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminudin Aminudin; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Sova Evie Sova Evie; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Lisnawati Lisnawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Linda Linda; Lili Suryani; Sri M. Hasan; Hadriani Hadriani; I Wayan Supetran; Taqwin Taqwin; Andi Bungawati; Saharudin Saharudin; Hasanuddin Hasanuddin
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1158

Abstract

Monday, July 13th, 2020, Flash floods and landslides have hit the Masamba area, East Luwu Regency, South Sulawesi. The large number of victims and urgent needs and in order to ease the burden on the victims, the Academic Community of the Poltekkes Kemenkes Palu initiated a community service program in Masamba Regency. The purpose of this community service is to show the real action of the social care of the entire Civitas Poltekkes Kemenkes Palu to every disaster that occurs. The Humanitarian Aid Team of the Poltekkes Kemenkes Palu consists of 15 lecturers, staff and students of the Poltekkes Kemenkes palu. The method of implementing this service has four stages including planning to find funds, purchasing the needs of disaster victims, distributing assistance and the last stage, namely meeting the needs of victims. The aid was handed over by the Director of Poltekkes Kemenkes Palu, Palu through the Head of the Center for Research and Community Service to the Head of Disaster Prevention and Management Agency at the Emergency Response Command Post for Flash Floods and Landslides, North Luwu Regency, South Sulawesi Province on July 21, 2020 at the Central Disaster Management Command Post. Masamba Regency, East Luwu, South Sulawesi. The provision of Humanitarian Aid can be carried out properly. Communities victims of Flash floods as beneficiaries have received the assistance. It is recommended for this activity more team members so that the distribution of aid is wider and provides more opportunities for students to get directly involved in humanitarian activities