Maftuh, Moh. Syukron
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Maftuh, Moh. Syukron
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.102 KB) | DOI: 10.30738/union.v8i2.7895

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMA dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui puposive sampling terpilih 3 siswa kelas XI MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik yang masing-masing mewakili setiap gaya belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik. Metode pengumpulan data menggunakan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis (TKKMT) dan wawancara. Tahapan penelitian yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan selanjutnya tahap penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar Visual  memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu kurang akurat, kurang lengkap, dan lancar. Kurang akuratnya terletak pada tahap membuat rencana dan kurang lengkapnya terletak pada tahap memahami masalah, membuat rencana, dan menyelesaikan masalah, (2) siswa dengan gaya belajar Auditorial memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu akurat, lengkap, dan lancar pada setiap tahap pemecahan masalah, dan (3) Siswa dengan gaya belajar Kinestetik memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu kurang akurat, lengkap, dan lancar,Kurang akuratnya terletak pada tahap membuat rencana.
KREATIVITAS SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERBUKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Maftuh, Moh. Syukron
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.003 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i2:.1047

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk menghadapi tantangan perkembangan IPTEK diperlukan sumber daya yang memiliki keterampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, logis, kreatif dan kemampuan bekerjasama yang baik, tiga komponen kunci yang dinilai dalam berpikir kreatif adalah kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility) dan kebaruan (novelty). Kefasihan mengacu pada banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespons sebuah perintah. Fleksibilitas tampak pada perubahan-perubahan pendekatan ketika merespons perintah. Kebaruan merupakan keaslian ide yang dibuat dalam merespons perintah. Untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan kreativitas siswa, maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah matematika yang terbuka yang memungkinkan memiliki cara-cara yang berbeda dalam penyelesaianya serta memiliki jawaban yang beragam atau bahkan memiliki banyak solusi benar sehingga mampu merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif, karena dengan masalah-masalah matematika yang terbuka siswa diharapkan dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. Banyak ciri perilaku yang merupakan petunjuk kecenderungan gaya belajar seseorang; yaitu gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kreatifitas siswa dalam pemecahan masalah matematika terbuka dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga subjek yang masing-masing memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tahapan penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Hasil penelitian menunjukan subjek dengan gaya belajar visual dalam memecahkan masalah matematika terbuka memenuhi tiga indikator kreativitas; yakni, kefasian, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek dengan gaya belajar auditori dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan, sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan. Kata Kunci: kreativitas, pemecahan masalah matematika terbuka, gaya belajar
PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJAR Fathonah, Nur; Maftuh, Moh. Syukron
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.018 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.498

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. sehingga dalam mempelajari matematika diharpakan siswa tidak hanya menghafal informasi-informasi yang diberikan tetapi juga memahaminya. Karena dengan memahami suatu konsep, diharapkan siswa dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Pemahaman dapat dikatagorikan ke dalam tiga jenis, yaitu pemahaman instrumental (instrumental understanding), pemahaman relasional (relational understanding), dan pemahaman formal (formal understanding). Pemahaman apapun jenisnya, sangat berperan dalam memecahkan suatu masalah. Melalui pemecahan masalah, diharapkan siswa terampil dalam menghadapi masalah, baik itu masalah dalam matematika maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. gaya belajar menggunakan Learning Style Inventory (LSI), dapat dikatagrikan menjadi gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen, dan akomodatif. Keempat gaya belajar tersebut didasari oleh pengalaman-pengalaman (konkret, reflektif, abstrak, dan eksperimen) yang diperoleh setiap individu. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA ITP Surabaya yang terdiri dari 4 siswa dengan masing-masing memiliki gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif karena bertujuan mengeksplor serta rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek divergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Subjek asimilatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah dan menyusun rencana, kemudian memiliki pemahaman instrumental dalam melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Subjek konvergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Sedangkan subjek akomodatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Kata Kunci : Pemahaman, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar