Handayani, Ira
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Model Uji Kompetensi Pedagogik Tata Boga pada Pendidikan Profesi Guru SMK Program Keahlian Kuliner handayani, Ira; Basyirun, Basyirun; Endroyo, Bambang
Journal of Vocational and Career Education Vol 2, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jvce.v2i2.13814

Abstract

Pengembangan model uji kompetensi pedagogik yang bersifat spesifik sangat diperlukan guna menghasilkan model uji kompetensi yang tepat  karena karakteristik pedagogik antar mata pelajaran berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  model Uji Kompetensi Pedagogik Tata Boga pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) Program keahlian Kuliner. Pengembangan model Uji Pedaboga P2M  ini menggunakan prosedur pengembangan dari Plomp (1997)  yaitu terdiri (1) fase investigasi awal; (2) fase desain; (3) fase realisasi; (4) fase uji coba, dan revisi. Uji validitas dilakukan oleh 2 orang ahli yang menilai perangkat dan instrumen pembelajaran/pelatihan dan uji. Tingkat kepakaran antar penilai terhadap hasil penilaiannya dianalisis dengan statistik Coefficient Cohen’s kappa dan percentage of agreement. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Boga).  Hasil penelitiannya adalah: (1) model Uji Pedaboga P2M  memiliki kriteria keefektifan rata-rata 92%, kepraktisan 87%, dan keterlaksanaan 86%. (2) perangkat uji kompetensi seperti modul pembelajaran/pelatihan dan uji dengan kriteria sangat baik (rata-rata 3,73), lembaran cek kemampuan dan rubrik penilaian (justifikasi) peserta diklat/uji dengan kriteria sangat baik (rata-rata 3,62). Model Uji Pedaboga P2M dapat  dijadikan acuan pada  kegiatan uji kompetensi pedagogik Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang akan datang sehingga penilaian uji Kompetensi lebih spesifik. Specific development of pedagogic competence test model is highly necessary to generate appropriate competence models due to pedagogic difference between subjects. This research aimed to develop Culinary Art (food processing and presentation) Pedagogic Competence Test model on Teacher Profession Education (PPG) of Culinary Expertise Program. This P2M Pedaboga Test utilized Plomp (1997) development procedures that comprised of (1) initial investigation phase; (2) design phase; (3) realization phase; (4) testing phase, and revision. Validity test carried out by two experts who assessed the devices and instruments of learning/training and test.  Expertise level between the assessors against their assessment were analyzed analyzed using Cohen’s Kappa Coefficient and percentage of agreement statistic. Subjects were Family Welfare (Culinary Art) Education department students. Research result revealed that: (1) Pedaboga P2M test had 92% averageof  effectiveness, 87% of practicality, and 86% of implementation criteria; (2) competency test devices such as learning/training and test module had excellent criteria (3.73 in average), skill check sheets and assessment rubric (justification) of training/test participants had excellent criteria (3.62 in average). Pedaboga P2M Test model could be utilized as reference for future pedagogic competence test activity of Teacher Profession Education for more specific Competence test assessment.
Pengaruh Konsentrasi Bap Pada Perkecambahan Biji Pamelo Asal Aceh Secara In-Vitro Handayani, Ira; Nazirah, Laila; Ismadi, Ismadi; Rusdi, Muhammad; Handayani, Rd. Selvy
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2927

Abstract

Pamelo (Citrus  maxima  (Burm.)  Merr.) besar merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang mendapat perhatian dari pemerintah untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya karena memiliki prospek pemasaran yang baik. Permasalahan utama pengembangan tanaman pamelo Aceh adalah ketersediaan biji yang sangat sedikit atau bahkan sering dijumpai tanpa biji dan juga bijinya sulit sekali dikecambahkan dikecambahkan secara konvensional. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh BAP terhadap keberhasilan perkecambahan biji pamelo lokal Aceh secara in vitro. Penelitian  dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakukuannya adalah konsentrasi BAP yaitu 0 dan 2 mg/L dengan 30 ulangan, sehingga didapat 60 satuan percobaan. Pada percobaan ini setiap eksplan ditanam pada botol kultur dengan jumlah 2 eksplan per botol. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam. Jika hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antar perlakuan, maka analisis dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP dapat mempengaruhi pertumbuhan eksplan biji pamelo secara in vitro.  Pemberian BAP 2 mg/L pada awal menyebabkan biji lebih lambat membentuk tunas dan akar, namun pada akhir pengamatan didapatkan biji menghasilkan tunas dan daun yang lebih banyak.