Akreditasi puskesmas dilakukan dalam rangka menilai mutu pelayanan kesehatan yang terdapat dipuskesmas. Nilai akreditasi puskesmas mencerminkan tingkat mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap kepuasan pasien yang menerima layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan akreditasi puskesmas di Kota Lhokseumawe. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini petugas yang bekerja di Puskesmas yang berjumlah 618 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengujian statistik yang digunakan adalah Kruskal Willis dan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama, dasar dan tidak terakreditasi (pvalue = 0,000), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi utama dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,000 ), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi dasar dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,001). Tidak ditemukan adanya perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama dengan akreditasi dasar. Puskesmas yang sudah terakreditasi akan lebih terarah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena akan dievaluasi secara berkesinambungan melalui dinas kesehatan setempat