Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of parental sugar java turmeric drink (curcuma tamarindus) on menstruation pain in adolesce Safitri, Mey Elisa; Maryanti, Endang; Juliani, Sri; Sembiring, Julina Br
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i1.4606

Abstract

Dysmenorrhea is a symptomatic phenomenon including abdominal pain, cramps and back pain. The aim of this study was to analyze the effectiveness of the palm sugar turmeric drink (Curcuma Tamarindus) on menstrual pain in adolescent girls in Sei Mencirim Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The research design uses a quasi-experimental design research method, Posttest-Only Control Design type, namely there are two groups, each selected randomly (R). The first group was given treatment (X) and the other group was not. The group that is treated is called the experimental group and the group that is not treated is called the control group. The population in this study were 20 teenagers who experienced menstrual pain who were divided into two groups and observed for 4 days starting from the first day of menstruation. In this study, the effect of treatment was analyzed using the Non-Parametric Independent Sample T test (man Whitney U) in SPSS with version 17, the result was p = 0.001 where p < 0.05, which means there was a difference in pain reduction in the control group and the treatment group, where In the treatment group, almost all or 78.6% of the pain was reduced on the 2nd day of menstruation. The research output will be published in a reputable national journal and the expected results in this research will be a reduction in the scale of pain in adolescents during menstruation so that there are no longer obstacles to activities in adolescents caused by pain during menstruation
Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Apendisitis Perforasi Dan Apendisitis Non Perforasi Bima, Irmayanti Johar; Syamsu, Rachmat Faisal; Pramono, Sigit Dwi; Purnamasari, Reeny; Juliani, Sri; Nasruddin, Hermiaty; Rizki Salsabilah R, Andi Fatihah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.379 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.56

Abstract

Apendisitis adalah salah satu kasus kegawatdaruratan. Diagnosis ditegakkan dengan mengenal gejala penyakit ini sejak dini untuk menghindari perburukan dari apendisitis akut menjadi apendisitis perforasi. Mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan pasien apendisitis non perforasi dan pasien apendisitis perforasi di RS.Ibnu Sina Makassar tahun 2014 – 2018. Penelitian ini dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan sampel total sampling dengan total 125 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p value hubungan jenis kelamin dengan apendisitis : 0.01, hubungan usia dengan apendisitis : 0.02 dan hubungan jumlah leukosit dengan apendisitis : 0.00 menggunakan program SPSS. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada bulan September-November 2019. Hasil penelitian menunjukkan sampel apendistis perforasi pada laki-laki 39 orang (65%) sedangkan pada perempuan 21 orang (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.01 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis Sampel apendisitis perforasi usia 0-11 8 orang (13.3%), pada usia 12-25 18 orang (30%), pada usia 26-45 13 (21.7%) dan pada usia ≥46 21 (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.02 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Sampel apendisitis perforasi dan leukosit kurang dari 11.000 1 orang (1.3%) dan pada ≥11.000 59 orang (98.7%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.00 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian apendistis perforasi, terdapat hubungan antara usia dengan kejadian apendistis perforasi dan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian apendistis perforasi.
Analisis Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan Ibu dalam Pemeriksaan Triple Eliminasi Juliani, Sri; Listiarini, Utary Dwi; Oktafirnanda, Yuka; Safana, Leiya
Jurnal Bidan Komunitas Vol 7, No 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v7i3.6258

Abstract

Pendahuluan: kondisi ibu hamil perlu untuk mendapatkan perhatian demi kesejahteraan ibu dan bayi yang di kandungnya. Risiko penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak sebesar 20%-45%, sifilis 69-80%, dan hepatitis B lebih dari 90%. Penyakit infeksi seperti infeksi HIV, hepatitis B dan sifilis yang dapat ditularkan dari ibu ke janin melalui masa kehamilan, persalinan dan menyusui, serta dapat menyebabkan penyakit, kecacatan, dan kematian, sehingga berdampak buruk terhadap kelangsungan hidup dan kualitas hidup anak. Tujuan: penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan triple eliminasi. Metode: penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan. Jumlah sampel sebanyak 32 ibu hamil ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa terdiri dari univariat dan bivariate yang dilakukan dengan proses komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu berada pada kategori baik (46,9%), sikap ibu berada pada kategori positif (53,1%) dan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan triple eliminasi berada pada kategori patuh (56,3%). Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan triple eliminasi dengan nilai p value= 0,028 α= 0,05 dan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan triple eliminasi dengan nilai p value= 0,036 α= 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan triple eliminasi.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK MADU DENGAN PENURUNAN NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI Juliani, Sri; Nasution, Ramadhani Syafitri; Harahap, Novi Ramini; Rambe, Nur Insan
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i2.545

Abstract

Latar Belakang: Nyeri haid dikenal dengan nyeri pada perut selama menstruasi diakibatkan adanya peningkatan uterus berupa gangguan nyeri dan kram pada perut sehingga mengakibatkan ketidak nyamanan serta bisa menganggu aktifitas sehari-hari. Menurut (WHO) tahun 2015 angka kejadian dismenore sangat tinggi. Diperkirakan 50% wanita didunia mengalami nyeri haid. Angka kejadian dismenore di Indonesia terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore skunder. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Ekstrak Temulawak Madu Dalam Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 13 Medan Tahun 2022. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan pendekatan the one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI PBD (Pemasaran Bisnis Dan Daring) yang mengalami nyeri haid saat menstruasi. Sampel sebanyak 15 responden menggunakan teknik Purposive Sampling dengan analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada pretest terdapat nilai mean 2,4667 nilai minimum 1,00 dan maksimum 4,00 dan posttest nilai mean menjadi 1,1333 minimum 0,0 dan maksimum 3,00. Berdasarkan uji statistic dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p=0,000<0,050, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak temulawak madu dalam penurunan nyeri haid pada remaja putri di smk negeri 13 medan tahun 2022. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian ekstrak temulawak madu dalam penurunan nyeri haid pada remaja putri. Diharapkan kepada remaja putri untuk mengkonsumsi jamu temulawak madu dalam penurunan nyeri haid.