Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dan cuci tangan pakai sabun dengan penyakit diare pada balita.           Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling terhadap 57 balita. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan nilai Ï = 0,004 (Ï value = < 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan nilai Ï = 0,153 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan tempat pembuangan sampah Ï = 1,000 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan jamban Ï = 1,000 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan SPAL Ï = 1,000 (Ï value = 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan.Peneliti memberikan saran untuk masyarakat pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan agar menerapkan kebiasaan cuci tagan pakai sabun setiap memberi makan balita agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit, seperti diare. Kata Kunci :  Sanitasi Dasar, Cuci Tangan Pakai Sabun, Diare