Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Serbuk Gergaji sebagai Bahan Pupuk Kompos Salman, Nurcholis
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i1.3695

Abstract

Waste is residue from a human activity process that can become pollutant material in an environment, this waste can be beneficial to humans if it is managed properly, such as sawdust waste which still can be reused. Sawdust is quite good to be used as a compost raw material, although not all of its components can be completely decomposted. The chemical components contained in sawdust are cellulose, hemicellulose, lignin and extractive substances. This study aims to identify the effect of adding goat manure, organic litter, and bioactivator EM4 to the sawdust composting process. The research method used was experimental with 2 (two) treatments using different activator doses. The research was conducted for 30 days of composting with the observation of several physical characteristics of the compost every week. The results showed that from the two sample treatments there was no significant difference from the effect of the addition of EM4 activator, goat manure, litter, only in the composting process which matured faster, namely the 1st treatment where the temperature was 28oC, pH 7.5 (neutral) . The physical characteristics of compost product is blackish color, smell of dirt and fine texture. Direct outreach to local farmers has been carried out, and farmers now know other benefits of sawdust waste as a substitute for using chemical fertilizers as well as helping to save on fertilizer costs.Key words: sawdust, compost, composting process, compost utilization.Limbah adalah sisa atau buangan dari suatu proses kegiatan manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan, limbah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia apabila dikelola dengan baik, seperti limbah serbuk gergaji. Serbuk gergaji cukup baik digunakan sebagai bahan baku kompos, walaupun tidak seluruh komponennya dapat dirombak dengan sempurna. Komponen-komponen kimia yang terkandung dalam serbuk gergaji yaitu seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kotoran kambing, serasah, dan bioaktivator EM4 terhadap proses pengomposan serbuk gergaji. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 2 (dua) perlakuan menggunakan dosis aktivator yang berbeda. Penelitian dilakukan selama 30 hari masa pengomposan dengan pengamatan beberapa karakteristik fisik kompos dilakukan tiap minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kedua perlakuan sampel tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengaruh penambahan aktivator EM4, kotoran kambing, serasah, hanya saja pada proses pengomposan yang lebih cepat matang yaitu pada perlakuan ke-1 dimana suhu 28oC, pH 7,5 (netral). Karakteristik fisik kompos berupa warna kehitaman, berbau tanah dan tekstur halus. Sosialisasi langsung kepada petani di sekitar telah dilakukan, dan petani kini telah tahu manfaat lain dari limbah serbuk gergaji sebagai substitusi penggunaan pupuk kimia juga membantu menghemat pengeluaran biaya pupuk.Kata kunci: serbuk gergaji, pupuk kompos, proses pengomposan, pemanfaatan kompos.
Evaluasi Pengelolaan Limbah Rumah Sakit (Studi Kasus: Rumah Sakit X di Kab. Tasikmalaya) Salman, Nurcholis; Aryanti, Dini; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4262

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan lingkungan hidup di Rumah Sakit X yang terletak di Kab. Tasikmalaya, Prov. Jawa Barat. Evaluasi yang dilakukan meliputi kajian rona lingkungan, sumber dampak dan besaran dampak lingkungan, pola pengelolaan limbah (baik limbah medis, non-medis dan limbah cair), keterkaitan antara komponen kegiatan dan dampak yang dihasilkan, aspek ketaatan hukum atas dampak lingkungan dan upaya penanggulangan dampak. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah dan pemantauan dampak lingkungan akibat limbah di RS X, Kab. Tasikmalaya telah tertata dan terlaksana dengan baik. Kata kunci: evaluasi pengelolaan lingkungan hidup, rona lingkungan, dampak lingkungan, limbah, upaya pengelolaan dampak.
Perencanaan MCK dan Septic Tank Komunal di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Arthono, Andri; Ekadipta, Ekadipta; Salman, Nurcholis; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7368

Abstract

Abstrak: Indonesia sebagai negara berkembang berupaya meningkatkan pembangunan di semua aspek kehidupan salah satunya sanitasi. Semakin bertambahnya jumlah perumahan dan perkampungan yang mendiami satu area lingkungan, semakin berat pula lingkungan tersebut menetralisir air limbah yang sebagian besar didapatkan dari sisa penggunaan air bersih. Pada lokasi studi di lingkungan desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Air limbah pada umumnya langsung dibuang ke badan sungai tanpa dilakuan pengolahan (treatment) terlebih dahulu, hal tersebut mengancam kelestarian lingkungan, karena keterbatasan kemampuan self-purification lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain WC/toilet serta tangki septik komunal yang ekonomis, mudah dirawat dan dapat melayani kebutuhan sanitasi warga. Dari analisis yang telah dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan 50 orang pengguna, direncanakan MCK komunal dengan 5 (unit) kloset, yang dilengkapi dengan tampungan air bersih dengan kapasitas 400 l. Dengan debit air limbah sebanyak 40 l/org/thn, produksi lumpur septic tank adalah sebanyak 4000 l/tahun. Tangki septik komunal direncanakan memiliki kapasitas 18,97 m3.Kata Kunci: sanitasi, MCK komunal, tangki septik komunal.Abstract: Indonesia as a developing country is trying to increase development in all aspects of life, one of which is sanitation. The increasing number of housing and settlements that inhabit an area of the environment, the more difficult it is for the environment to neutralize wastewater, which is mostly obtained from the remaining use of clean water. At the study site in Weninggalih village, Jonggol District, Bogor Regency, wastewater is generally discharged directly into river bodies without prior treatment, this threatens environmental sustainability, due to the limited ability of environmental self-purification. This study aims to design a communal toilet/toilet and septic tank that is economical, easy to maintain, and can serve the sanitation needs of the residents. From the analysis that has been carried out, to meet the needs of 50 users, a communal MCK with 5 (unit) toilets is planned, equipped with a clean water reservoir with a capacity of 400 l. With a wastewater discharge of 40 l/person/year, the production of septic tank sludge is as much as 4000 l/year. The communal septic tank is planned to have a capacity of 18.97 m3.Key words: sanitation, Communal MCK, communal septic tank.