Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 8 SUB TEMA 1 TENTANG JENIS USAHA EKONOMI MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE ROLE PLAYING KELAS VB SDN 7 DIRGAHAYU KOTABARU Rizal Firdaus
CENDEKIA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN Vol 10 No 1 (2022): CENDEKIA: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Paris Barantai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33659/cip.v10i1.233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa materi jenis-jenis usaha ekonomi masyarakat tema 8 sub tema 1 mata pelajaran IPS pada kelas VB SDN 7 Dirgahayu Kec. Pulaulaut Utara Kab. Kotabaru. 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Metode penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri atas empat tahapan diantaranya yakni: yang pertama adalah tahap perencanaan (Planning), kedua yaitu tindakan (acting), ketiga adalah pengamatan (observing) dan yang terakhir yaitu refleksi (reflecting). Hasil penelitian; (1) pada siklus I hasil pengamatan terhadap aktivitas guru mendapatkan nilai sebesar 75 kategori cukup dan siklus II aktivitas guru mengalami peningkatan nilai menjadi 91 sangat baik. Pengamatan terhadap aktivitas siswa juga telah mendapatkan peningkatan dari siklus I yang awalnya mendapatkan nilai 67,5 kategori cukup dan siklus II hasil aktivitas siswa meningkat menjadi 89 kategori baik. (2) Hasil belajar siswa kelas VB telah mengalami peningkatan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya penerapan metode Role Playing telah mampu membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB pada materi Jenis-jenis usaha ekonomi masyarakat mata pelajaran IPS. Kata Kunci: PTK, Role Playing, Hasil Belajar
Konsep Triple Helix Mohammad Natsir Relevansi dan Implementasinya Dalam Pendidikan Da’i di Indonesia Rizal Firdaus
Rayah Al-Islam Vol 4 No 02 (2020): Rayah Al-Islam Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v4i02.334

Abstract

This paper aims to find out Mohammad Natsir's triple helix concept and its relevance and implementation in da'i education in Indonesia. The method used is descriptive qualitative, data is taken from literature sources. The results revealed that Mohammad Natsir's trilpe helix concept was to integrate three institutions in the da'i education process, namely masjid (mosque), pesantren, and kampus (university). This concept is considered relevant to the conditions and culture in Indonesia because it has the characteristics of Indonesian culture. This concept is implemented by integrating the curriculum between kampus and pesantren, kampus and masjid. Opportunities for integration between the three institutions are increasingly open with the support of the concept of an merdeka belajar dan kampus merdeka which was proclaimed by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. The realization of this concept can be in the form of creating joint projects between kampus and masjid by involving students in managing mosques and managing community empowerment programs together. The implementation of the integration of the kampus and pesantrens curriculum can be carried out in the context of the transmission of Islamic knowledge and the education of the da'i character which is very conducive to being carried out in a pesantren atmosphere.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME POWDER TERHADAP KUAT TEKAN BETON Samun Haris; Rizal Firdaus
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ISU Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah campuran yang terdiri dari bahan material berupa agregat halus, agregat kasar, semen, air, serta bahan lain sebagai tambahan dengan dosis tertentu. Bahan tambah yang digunakan yaitu berupa silica fume dengan dosis 0-10% dari berat semen. Dan penelitian ini bertujuan untuk pengurangan penggunaan semen serta mengetahui kuat tekan yang dihasilkan penggunaan silica fume 5% dan 15% pada umur beton 7 hari dan 28 hari dengan masing-masing 3 benda uji silinder. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat campuran terdiri semen tipe 1 OPC (Ordinary Portland Cemen). Agregat halus yang digunakan berupa pasir cimalaka. Agregat kasar yang digunkan berupa split 1-2 (70%) dan 2-3 (30%) ex Tomo. Bahan tambah mineral additive silica fume. Bahan yang digunakan sudah diuji sebelum dipakai. Dan dalam membuat mix design atau perhitungan komposisi campuran beton menggunakan metode DOE (Development of the Environment), dan dosis penambahan silica fume 5% dan 15%. Dari hasil pengujian kuat tekan silica fume powder powder 5% umur 7 hari diperoleh sebesar 23.46 MPa (78.21%) dan untuk silica fume powder 15% diperoleh sebesar 20.0 MPa (66.67%), dan silica fume powder 5% pada umur 28 hari diperoleh sebesar 32.12 MPa (107.05%) dan untuk silica fume powder 15% diperoleh sebesar 35.96 MPa (119.87%). Kesimpulan pada umur 7 hari kuat tekan dengan kandungan silica fume powder 5% lebih besar daripada 15% dan umur 28 hari kuat tekan silica fume powder 15% lebih besar daripada 5%. Ini menunjukan silica fume powder memiliki sifat mereduksi panas semen dan meningkatkan kuat tekan pada umur beton tua. Serta dapat mengurangi penggunaan semen sebesar 5%-15%.