Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEP STRATEGI THEISTIC SPIRITUAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI ISLAM Nurul Istiani
Religia Vol 20 No 2: Oktober 2017
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v20i2.1070

Abstract

Pendidikan spiritual di sekolah selama ini kurang diterapkan, selama ini guru Pendidikan Agama Islam hanya mampu mengedepankan aspek kognitif atau hasil pencapaian akhir terhadap suatu mata pelajaran saja. Hal ini belum mencapai aspek afektif, yaitu pembentukan sifat dan karakter peserta didik, bagaimana siswa tersebut dapat menerapkan pelajaran yang telah didapat dan aspek psikomotorik yaitu pengembangan kreativitas. Pelajaran Agama belum menjadi alat utama untuk menentukan lulus atau tidaknya peserta didik dalam suatu jenjang pendidikan. Selain itu metode yang dilakukan oleh para guru Agama juga kurang bervariasi. Di dalam kelas peserta didik hanya duduk berjam-jam tetapi selama itu pikiran dan perasaan siswa tidak berada di dalam kelas. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran baik itu dalam memperhatikan, mendengarkan atau merasakan apa yang sedang berlangsung. Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal diperlukan strategi pembelajaran yang sistematis dan terarah, sementara itu strategi yang selama ini dipakai guru dalam pembelajaran belum memberikan kebebasan peserta didik untuk mengembangkan berbagai kecerdasan baik intelektual, emosional ataupun spiritual. Sehingga perlu adanya suatu strategi pendidikan spiritual dengan menggunakan metode hypnoteaching di sekolah. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan Strategi pendidikan spiritual pada mata pelajaran PAI melalui metode hypnoteaching di SMK N 3 Pekalongan ini meliputi: strategi pembentukan spiritual, strategi penjagaan spiritual dan strategi penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh satu guru pengampu mata pelajaran PAI dan bisa dilaksanakan di dalam pembelajaran ataupun di luar pembelajaran dengan menyampaikan materi-materi spiritual melalui metode hypnoteaching dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat ketika strategi pendidikan spiritual pada mata pelajaran PAI bisa menumbuhkan kesadaran spiritual peserta didik yang bisa dilihat dari tingkah laku peserta didik sehari-hari, meskipun di SMK N 3 ini masih dalam tataran strategi pembentukan spiritual tetapi sudah berjalan dengan baik.
Aktualisasi Nilai-nilai Profetik dalam Pendidikan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 Athoillah Islamy; Nurul Istiani
MAWA IZH JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN SOSIAL KEMANUSIAAN Vol 11 No 2 (2020): Da'wah in Pandemic Period
Publisher : Faculty of Da’wa and Islamic Communication, State Institute for Islamic Studies of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/maw.v11i2.1460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pengejawantahan nilai-nilai profetik Islam dalam pendidikan keluarga di tengah pandemi Covid 19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berupa studi pustaka (library research). Penelitian ini merupakan penelitian konseptual dengan pendekatan normatif empiris. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktualisasi nilai-nilai profetik Islam dalam pendidikan keluarga di tengah pandemi Covid-19 dapat melalui berbagai fungsi keluarga itu sendiri, antara lain aktualisasi nilai doa, ihtiar, dan tawakkal dalam fungsi keagamaan, aktualisasi nilai taharah dalam fungsi sosial dan budaya, aktualisasi mahabbah dalam fungsi cinta kasih, aktualisasi nilai sakinah dalam fungsi proteksi, aktualisasi nilai halalan tayyiban dalam fungsi reproduksi, dan aktualisasi nilai iqtisad dalam fungsi ekonomi.
Objektifikasi Nilai-nilai Psiko-Sufistik dalam Pendidikan Spiritual Nurul Istiani; Athoillah Islamy
Jurnal Hikmatuna Vol 4 No 2 (2018): HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2018
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Islam Negeri (UIN) K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.758 KB) | DOI: 10.28918/hikmatuna.v4i2.1409

Abstract

Abstract: This study concludes that there is a relevance between the sufi perspective and transpersonal psychology in realizing the concept of spiritual education. The various theories that exist in both perspectives can work together synergistically in the process of forming the character of the learner's spirituality. Therefore, both the perspective approach (sufistik and psycho transpersonal) can be used as a new approach in realizing the concept of spiritual education. Keywords: Spiritual education, psychology, sufism. Abstrak: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat relevansi antara perspektif sufistik dan psiko-transpersonal dalam mewujudkan konsep pendidikan spritual. Berbagai teori yang ada dalam kedua perspektif tersebut dapat bekerjasama secara sinergis dalam proses pembentukan karakter spritualitas peserta didik. Oleh karena itu, kedua pendekatan perspektif (sufistik dan psiko-transpersonal) tersebut dapat dijadikan pendekatan baru dalam merealisasikan konsep pendidikan spritual Kata kunci : Pendidikan spritual, psikologi, sufistik.
KONSEP STRATEGI THEISTIC SPIRITUAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI ISLAM Nurul Istiani
Religia Vol 20 No 2: Oktober 2017
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v20i2.1070

Abstract

Pendidikan spiritual di sekolah selama ini kurang diterapkan, selama ini guru Pendidikan Agama Islam hanya mampu mengedepankan aspek kognitif atau hasil pencapaian akhir terhadap suatu mata pelajaran saja. Hal ini belum mencapai aspek afektif, yaitu pembentukan sifat dan karakter peserta didik, bagaimana siswa tersebut dapat menerapkan pelajaran yang telah didapat dan aspek psikomotorik yaitu pengembangan kreativitas. Pelajaran Agama belum menjadi alat utama untuk menentukan lulus atau tidaknya peserta didik dalam suatu jenjang pendidikan. Selain itu metode yang dilakukan oleh para guru Agama juga kurang bervariasi. Di dalam kelas peserta didik hanya duduk berjam-jam tetapi selama itu pikiran dan perasaan siswa tidak berada di dalam kelas. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran baik itu dalam memperhatikan, mendengarkan atau merasakan apa yang sedang berlangsung. Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal diperlukan strategi pembelajaran yang sistematis dan terarah, sementara itu strategi yang selama ini dipakai guru dalam pembelajaran belum memberikan kebebasan peserta didik untuk mengembangkan berbagai kecerdasan baik intelektual, emosional ataupun spiritual. Sehingga perlu adanya suatu strategi pendidikan spiritual dengan menggunakan metode hypnoteaching di sekolah. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan Strategi pendidikan spiritual pada mata pelajaran PAI melalui metode hypnoteaching di SMK N 3 Pekalongan ini meliputi: strategi pembentukan spiritual, strategi penjagaan spiritual dan strategi penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh satu guru pengampu mata pelajaran PAI dan bisa dilaksanakan di dalam pembelajaran ataupun di luar pembelajaran dengan menyampaikan materi-materi spiritual melalui metode hypnoteaching dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat ketika strategi pendidikan spiritual pada mata pelajaran PAI bisa menumbuhkan kesadaran spiritual peserta didik yang bisa dilihat dari tingkah laku peserta didik sehari-hari, meskipun di SMK N 3 ini masih dalam tataran strategi pembentukan spiritual tetapi sudah berjalan dengan baik.